review summergrass bed and breakfast villa di jogja

Review Summergrass Bed and Breakfast Jogja, Cuantik Kebangetan!

“Jangan lupa bawa handuk, siapa tahu di villa nggak ada!” pagi-pagi subuh grup #OutingPenting sudah ramai. Tim Malang rencana berangkat jam 7 dan tim Jakarta dengan kereta berangkat jam 9an. Begitu ketemu di villa, nggak ada yang bawa handuk semua. Untung di tiap kamarnya yang cantik sudah tersedia 2 handuk biru wangi dan lembuuut sekali. Nggak salah memang memilih Summergrass Bed and Breakfast Jogja ini.

Love-struck rasanya waktu mengudal-udal Agoda dan Booking.com untuk mencari villa 5 kamar di Jogja lalu melihatnya. Halaman berumput dan pintu hijau. Kamar-kamar bernuansa ceria dan berukuran cukup lega. Dengan kamar mandi dalamnya! Perlu review Summergrass Bed and Breakfast Jogja selengkapnya?

Tips Memilih Villa, Hotel, dan Penginapan di Jogja

Sebenarnya di mana saja bagus pasti. Hanya saya terbiasa memilih tempat menginap yang disesuaikan dengan aktivitasnya. Mau leha-leha saja melihat pemandangan dan hawa semilir adem-adem dikit, biasanya memilih di daerah utara. Jalan Kaliurang ke atas misalnya. Seperti Ubu Villa Donolayan serta Khayangan Resort, juga Westlake Resort. Dipilih karena rencananya di tempat saja tidak ke mana-mana selama di Jogja. Waktu memiliki agenda agak banyak saya memilih yang dekat kota seperti Artotel yang dekat tempat-tempat makan.

Kali ini karena wisata puncak-puncak gunung diskip dari daftar aktivitas, saya memilihkan penginapan yang dekat dengan pusat keramaian seperti alun-alun dan Prawirotaman. Sebelumnya saya melihat kompleks Hyarta, Ubu Villa, dan beberapa villa lain di agak di Gunung Kidul sana. Jauh kan ya? Area Hyarta yang di bagian utara sebenarnya masuk banget, tapi karena skip dengan aktivitas ke gunung, properti ini pun dilewati. Ada juga Roemah Wina di dekat Malioboro yang berisi 5 kamar dan kolam renang. Cocok banget dengan harganya tapi tidak available di tanggal yang diinginkan. Percayalah, Roemah Wina ini rekomended sekali.

Tapi yang bikin hati tertambat dan nggak bisa lepas adalah Summergrass di sebelah Prawirotaman. Lalu kami jalan-jalannya nggak jadi ke selatan malah naik Merapi. Hahahahhaha, bangkeeee kalian ges!

Fasilitas Summergrass Bed and Breakfast Jogjakarta

copyright Instagram Summergrass

Konsepnya dia merupakan penginapan umum namun juga bisa dibooking whole house buat rombongan biar lebih privat. Tidak ada kolam renang di sini, hanya ada halaman luas di depan untuk yang hobi bikin activity rame-ramean, ditatakan breakfast yang cantik, atau genjreng-genjreng saat malam. Ada juga teras dengan kursi-kursi empuk, ruang tamu dengan sofa nggak kalah empuk, dapur yang homey, serta ruang duduk lagi di taman dalam. Pas banget untuk yang pergi dengan keluarga, atau teman-teman reunian.

Jumlah kamarnya tidak 5, tapi 6 dan besar-besar semua! Dijamin dengkul nggak ada yang kejeduk-jeduk ujung dipan atau nakasnya. Tipe kamarnya hampir sama semua, hanya 1 kamar yang twin bed luas dan lega. Setiap kamar memiliki kamar mandi dalam sendiri, ditambah 1 kamar mandi luar yang bersih semua. Tentu ada air panasnya, pas banget kalau habis ketawa-ketawa lalu mandi hangat-hangat dan tidur menyelinap di bawah selimut. Amenities terbatas, tapi menyenangkan memang dengan disediakannya handuk lembut di setiap kamar.

Villa ini pasti cocok banget untuk kamu yang sering susah mikirin makan apa ya dan memilih masak sendiri. Kompor bersih, piring gelas banyak di laci-laci dengan alat masak lengkap. Ada microwave dan kulkas juga lho. Mau BBQ di halaman bisa request sewa tambahan. Begitu juga kalau pengen breakfast in the yard bisa diarrange dengan menu sarapannya gratis untuk 12 orang. Tersedia pilihan bubur gudeg, mie goreng, omelet, sandwich, dan cap cay sehat.

Harga Sewa Menginap di Summergrass Bed and Breakfast

Dengan sederet kemewahan yang didapat dari fasilitas yang disediakan, menurutmu berapa kira-kira harga sewanya? 3 juta? 4 juta untuk 6 kamar seperti di Twin Pine Villa, Malang? Di beberapa agen OTA, harganya dipatok kisaran 2juta per malam. Tidak jauh kok dari harga yang ditetapkan Summergrass. Namun ketersediaannya dibedakan lagi menurut musim ya, kalau lebaran dan liburan pasti berbeda harga. Sementara harga regulernya sebagai berikut.

Weekdays

(MONDAY – THURSDAY):

Rp340.000/room/night
(incl 2 pax bfast)

Rp2.040.000/house/night
(incl 12 pax bfast)

Weekends

(FRIDAY – SUNDAY & NATIONAL HOLIDAY):

Rp380.000/room/night
(incl 2 pax bfast)

Rp2.280.000/house/night
(incl 12 pax bfast)

Hangatnya Suasana di Sekitar Villa

Rombongan memasuki villa selepas ashar. Disambut dengan penjaga villa yang namanya Mas Dendi membukakan pintu gerbang. Oya, carportnya cukup untuk 2 mobil ya, di depan villa mungkin bisa untuk 1 mobil lagi. Di depan villa sedang ramai anak-anak kecil yang sedang les pelajaran sekolahnya. Sebelahnya lagi ada warung kecil kebutuhan sehari-hari.

Rombongan mobil mengikuti gmaps diarahkan melalui Jalan Sisingamangaraja sehingga berkelok-kelok kayak mau masuk ke dalam kampung yang padat. Padahal jika dituju dari Jalan Parangtritis masuk gangnya jauh lebih lebar dan lebih banyak terlihat jajanan di ruas jalan ini. Agak ramai di luar tapi begitu masuk halaman suaranya teredam pohon-pohon dan pagar yang cukup tinggi. Nggak sampai terdengar suara orang yang mengganggu, bahkan di dalam kamar lebih sayup-sayup lagi tidak terasa. Kalaupun mau ngobrol di teras atau halaman, suaranya juga tidak terlalu keluar selama nggak pakai sound-sound-an lho ya.

Area merokok untuk teman-teman ahli hisap ada di sekitar carport. Atau mau berjajar-jajar di halaman. Mas Dendi cukup mengarahkan di mana yang diperbolehkan dengan menunjukkan cctv yang ada di teras dan atas ruang makan. Menjaga privasi tamu dengan tetap waspada mengawasi ulah yang mungkin akan mengganggu lingkungan. Oya, apalagi penginapan ini tipe syariah sehingga tidak memperbolehkan yang tidak sekeluarga sekamar bersama.

Tempat Wisata di Sekitar Summergrass Bed and Breakfast Jogja

Seperti yang sudah saya ceritakan sebelumnya, saya memilih lokasi villa berdasarkan tujuan akan ke mana aja selama di Jogja. Once ide ke Museum Merapi dilontarkan dan tidak mendapat tanggapan. Sehingga rute jalan-jalan diubah ke daerah selatan yang hype dengan kulineran. Rencananya juga mau buka laptop saja di cafe-cafe sekitar villa. Jadilah dipilih Summergrass Bed and Breakfast untuk tempat menginap.

Apalagi posisinya berada di dekat Prawirotaman, tempat yang OK untuk beli Tempo Gelato dan mabu-mabu bersama bule-bule. Arah ke Sate Klathak Pak Pong pun dekat, begitu juga ke Lele Mangut Mbah Marto. Kalau mau ke pantai dan Heha yang viral itu sepertinya relatif lebih dekat juga karena berada di daerah selatan. Geser ke utara sedikit ada Alun-alun Kidul, Taman Sari, Keraton, juga Pasar Kangen yang sedang digelar dalam waktu terbatas.

Hamboookkkk, kok ya tiba-tiba sudah mengarah ke Pak Pong eh lalu makannya di House of Raminten dekat daerah utara. Acara jalan-jalannya juga! Tau-tau serombongan berangkat semua ke Wisata Merapi tanpa membawa baju ganti.

Event Organizernya langsung pening.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *