mobil bekas

e-Money Mandiri Tidak Bisa TopUp dari Tokopedia

Sambil membersihkan sarang laba-laba di sini, saya mencoba melemaskan jari-jari. Lama sepertinya tidak menuliskan kalimat panjang lebih dari 1 postingan Twitter. Oh nggak juga ding, malah bikin thread di Twitter bukannya diblogkan. Salah satunya tentang kegobesan saldo e-money Mandiri yang nggak masuk-masuk setelah ditopup dari Tokopedia.

Lebaran 2023 keluarga saya memutuskan untuk (sekali lagi) berkumpul di Jogja. Minus kedua adik laki-laki yang merayakan lebaran di luar negeri. H+2 lebaran baru bisa berangkat dan H+3 harus pulang. Berangkat tidak ada masalah. Kartu tol diisi di Indomaret sekalian berbelanja, total saldo 590ribu saat tap di gate tol Malang.

Bismillah.

Kondisi lalu lintas cukup padat dibandingkan jalanan waktu ke Jogja akhir tahun 2022. Ya jelas, wong lebaran. Karena mobil kakak sudah jalan sejak hari H, kata dia sih sepi. Berbeda dengan kondisi saat saya sekeluarga berangkat. Tapi masuk rest area masih cukup lancar. Mampir untuk beli makan siang di gerai McDonalds yang antrinya naudzubillah banyaknya sementara panas tang-tang di luar. Sempat juga mengisi tanki self-service yang pada akhirnya dibantuin petugas soalnya ngga bisa, wkwkwk.

Keluar dari tol Kartasura, yang ujung-ujung tol arah Jogjanya udah kelihatan itu sekarang, jalanan JAUH LEBIH PADAT. Akhirnya sampai hotel jam 9 malam dan anak-anak tidak sempat berenang. Beruntung sudah sempat pada makan malam karena mager banget besoknya sudah balik lagi ke Malang.

Pagi-pagi anak-anak berenang 2x sampai jelang jam checkout. Barang-barang kami pindahkan ke kamar Bapak Ibu dan saya bersiap-siap pulang. Anak-anak ikut pulang esok hari bersama rombongan kakak.

Keluar Jogja jalanan super padat seakan semua kendaraan ke arah timur di jam yang sama. Macet parah sebelum Kartasura sampai lalu lintas dipecah oleh pihak kepolisian. Mobil yang dipegang Paksu memilih jalan sendiri mengikuti jalur yang diarahkan maps sampai jalur antah berantah masuk kampung lewati lembah. Kemudian kami memaksa sedikit untuk berbelok ke jalur Kartasura kembali.

Di situlah stuck berjam-jam tidak bergerak. Ternyata macet sangat itu nggak sampai pintu tol. Hanya ruas Kartasura itu sajalah sebelum belok kanan masuk Solo. Agak menyesal kenapa ngga ndengerin mbak-mbak Google yang marah-marah waktu kami keluar dari jalur yang disusunnya.

Lepas Magrib baru bisa tap kartu e-Money Mandiri dan terkejut, LHO SALDO 200.000-nya dari Tokopedia kok belum masuk? Barulah saya mencari informasi soal ini. Diketahui dari Twitter, permasalahan top up dari Tokopedia ke Mandiri sudah berlangsung 2 hari sebelum kami mengalami. Makanya tidak ada masalah ketika top up dari Indomaret saat berangkat, tempat kartu diterbitkan.

Di rest area besar pertama, kami mampir untuk istirahat pipis pipis dan mencari tempat top up untuk backup. Karena tap ganti kartu di pintu keluar tentu bukan solusi. Petugas top up menginformasikan hal yang sama, ada gangguan topup Mandiri. Damn. Tapi dia memberi solusi, ‘Nggak papa bayar cash di gate keluar kok, Pak!’ katanya.

Belum puas dengan jawaban itu, saya menelpon hotline Jasa Marga yang nomernya ada di sepanjang jalan tol. Solusi dari petugas adalah dicobain di rest area untuk top up lagi, jika tidak bisa ngga papa bayar cash di gerbang keluar.

Gobesnya kami nggak ngecek berapa uang cash yang kami bawa karena semua-semua ada di kartu.

Dan masalah lebih besar lagi adalah HAMPIR SEMUA REST AREA setelah yang pertama kami mampir, tidak bisa dimasuki. SEMUA MOBIL rasanya pada antri beristirahat baik rest area kecil maupun yang besar, pintu masuknya menimbulkan kemacetan panjang. Di kilometer 654 lewat kami tidak sanggup melek melanjutkan perjalanan dan memaksa mengikuti gelombang mobil-mobil masuk rest area.

Apalagi setelah kejadian di KM 577 yang menggetarkan jiwa.

Hujan memang deras tidak deras tidak setelah masuk tol. Sudah terlihat tanda-tandanya karena petir dan mendung pekat menggelayuti perjalanan menuju Kartasura. Di ruas hujan terakhir Paksu baru saja berkomentar, ‘Kayaknya banjir deh jalannya,’ lalu dia lebih melambatkan kecepatan.

BRUAAAAKKK!!!!

Belum juga selesai tarikan nafasnya sehabis kalimat tadi, mobil kami serasa bergesar akibat gaya dorong dari sebelah kanan. Sebiji Xtrail tampak ketenggengen selepas mengguyur mobil kami akibat kejeblos genangan air. Beberapa detik saja semua tampak berada di level kaget yang sama. Bersyukur tidak terjadi kecelakaan beruntun maupun si mobil melintir dan terjadi kecelakaan tunggal.

Jadilah kami lelah luar biasa baik fisik maupun mental.

Di ujung rest area 654 itu mobil langsung kami parkir begitu ada yang beranjak pergi. Masih jauh sekitar dua ratus meter lah dari tempat parkir seharusnya. Kursi dimundurkan, punggung ditidurkan, jendela dibuka sedikit, pintu dikunci, mesin dimatikan. Dua jam kami tidur tanpa terbangun sama sekali.

Setelah berhasil melek sekitar tengah malam, kami melanjutkan perjalanan dan terus menghitung rest area yang penuh sesak. Puncaknya di rest area Teras Melati, 1 kilometer sebelum dan nyaris beratus meter sesudah pintu keluar, juga di sisi bahu jalan tol kendaraan berderet-deret berhenti istirahat.

Gile bener.

Sebelum memasuki gerbang tol Sumo, hati sudah dag dig dug ngga karuan. Saya menyiapkan cash 200 ribu untuk jaga-jaga. Logikanya kan saldo 240 sekian ribu, lalu sisanya bayar cash. Gitu.

Beruntung ada petugas jemput bola ngecekin e-tol yang antri. Di mobil kami dia langsung kode petugas di pintu, SALDO TIDAK CUKUP BAYAR CASH! Teriakannya membahana menambah dag dig dug hati yang sudah ngga ada jantungnya ini rasanya. Total 280ribu sekian lah kami harus bayar cash. Saya masih ngotot aja bayar pake sisa saldo, wkwkwk. Untung masih ada koret-koret uang di dompet Paksu.

Mobil-mobil belakang sudah klakson-klakson karena kami tidak juga bergerak. Sekitar 5 menit petugas mengambil kembalian yang mana sakjane mau bilang sampean bawa aja ngga papa kok, saking dia sudah berlari ke pos di ujung tol yang sana. Lepas dari Sumo beban di hati langsung hilang. Selanjutnya tap-tap tol sampai Malang pun lancar. Btw, lepas dari Lawang mobil kami melaju sendirian sampai tol terakhir.

Hih serem. Pada ke mana mobil-mobil yang keleleran di pinggir jalan tadi. Ngga ada orang Malang apa ya?

Total perjalanan dari Jogja jam 3 sore masuk rumah jam 2.30 dinihari. Lelah tapi paginya harus sudah bekerja lagi. Besoknya baru mengajukan klaim saldo tidak masuk ke Tokopedia dan dibantu diuruskan ke Mandiri. Sayang karena jam kerja pemerintah baru lusanya, jadilah kami menunggu 2 hari saldo dikembalikan. Akhir kata terjadi kesepakatan, KARTU TOL PAKE FLAZZ BCA AJA DAN LEBARAN TAHUN DEPAN NDA USAH KE JOGJA!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *