Seberapa Sering Harus Ngomong ‘I Love You’ Setiap Hari?

“Tidak ada patokannya. Bilang aja sama si dia sesering yang kamu bisa. Cobalah ngomong ‘I love you’ dengan rasa.”

Obrolan Lexdepraxis di Instagram Live sore tadi cukup seru untuk menemani saya menyetrika. Iseng aja daripada nonton drakor malah nggak selesai-selesai gunungan cuciannya. Sebenarnya saya sudah tahu jawabannya, cukup dengan rasa, kamu pasti mengerti betapa berartinya ucapan ‘I love you’ jika si dia yang bicara.

But hey, ternyata masih ada pertanyaan-pertanyaan normatif yang muncul dari follower Lex yang lain. Mungkin kamu juga bertanya hal yang sama soal seberapa sering harus mengucapkan I love you kepada pasangan.

Kenapa Bilang I Love You Itu Jadi Keharusan?

I did not meant to. I just love to say I love you to you.

Tidak ada yang enak kalau melakukan sesuatu lalu jadi suatu keharusan. Jika memang tidak membuatmu nyaman mengucapkannya ke pasanganmu, ya sudah tidak usah dilakukan. Ucapkan saja jika memang kamu merasa sedang begitu berbunga-bunga, bahagia, senang atas sesuatu, atau ya karena kamu pengen ngomong.

Kalau Sering-sering Bilang I Love You, Nanti Tidak Dihargai Lagi?

Optimis. Melakukan sesuatu yang membuatmu bahagia dan mendapat energi positif karenanya, kenapa tidak?

Bener lho, ada rasa yang berbeda ketika kamu mengucapkannya dengan hati yang tulus. Seperti ada energi positif yang menebar dan membuat semangatmu berkobar. Kayak kamu itu didorong untuk AYO KAMU PASTI BISA. Seberat apa pun harimu, mendengar 3 kata itu, bagaikan mercon bumbung disundut korek jres.

‘I Love You’ Tapi Selingkuh Jalan Terus…

Cinta sedalam lautan pun nggak bikin selingkuh berhenti kok. Itu pesan Lex dan Erlin di Instagram Live tadi. Nggak bilang I Love you juga ngga berarti cinta sudah hilang. Kembali lagi, soal rasa.

Relatif sih ya.

Buat dirimu terbiasa dulu aja, tidak usah memikirkan apa balasannya. Lakukan saja dengan sepenuh hatimu, berikan ucapan setulus perasaanmu. Setiap hari, sesering mungkin. Latih diri sendiri untuk terus mengucapkannya setiap ada momen yang pas.

Pas mau berangkat kerja. Pas lagi ngobrolin sesuatu dan pada kesimpulan yang sama. Pas hati sedang gundah. Pas mood sedang kacau. Pas kamu hendak pamit melakukan sesuatu. Pas kamu mau tidur. Pas mau makan. Pas si dia habis melakukan hal yang membuatmu bahagia.

I love you tidak semata-mata dalam bentuk ucapan saja. Pelukan sayang, elusan di rambut, cubit-cubit lemak perut, panggil dengan nama sayang, membelikan oleh-oleh, mencucikan piring, membawa anak jalan-jalan, menyediakan sisi tempat tidur saat kamu masih lembur, adalah bentuk ungkapan lain dari I love you.

Jika ia tidak nyaman dengan ucapanmu, cobalah untuk bertanya, KALO AKU PENGEN BILANG I LOVE YOU JADINYA GIMANA?

Komunikasikan. Jangan njegideg gengsi lalu kamu kirim DM ke akun base-base fess-fes: Pacarku kok nggak pernah bilang I love you ya?

Macam ABG aja kau.

2 Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *