Cerita Ngidam Makan Steak Setengah Matang

Makan steak bisa jadi satu kemewahan ketika pengen menu yang lain di akhir bulan. Bisa juga punya cerita-cerita unik yang bikin saya selalu terkenang kalau mengulang ke tempat yang sama. Periode September tahun lalu misalnya, hampir (ulangi lagi, HAMPIR) setiap makan di luar, saya memilih restoran yang menyediakan steak dan memilih menu steak setengah matang dengan side dish mashed potato. Kombinasi ini selalu saya pesan setiap makan.

Awalnya karena tertarik dengan voucher diskon paket makan steak yang dikirim lewat newsletter. Pilihan voucher diskon murah makan steak tersebut biasanya termasuk dalam promo restoran Jakarta. Saya sering mengumpulkan informasi diskon makan di Jakarta karena kadang-kadang waktu dinas ke ibukota, saya perlu mengupgrade kualitas lidah dengan makanan yang lagi hits di sana. Kali itu saya pengen sekali makan steak, yang tebal dan dimasak setengah matang.

Plot twist yang terjadi adalah pada periode itu saya nggak ke Jakarta sama sekali.

Tim salesnya telah bekerja dengan baik sehingga nggak butuh bimbingan #tssaaah dari Tim Malang. Berujung kepengen makan steak itu terobati dengan wisata kuliner restoran steak di Malang yang memang nggak sebanyak di Jakarta pilihannya. Tapi ada steak yang legendaris hingga yang baru ngehits di daftar cafe yang baru buka.

Seperti menu steak murah di Waroeng Steak and Shake sejuta umat tapi memang pas rasanya dan pas di kantongnya. Level selanjutnya ada Malibu Steak & Pizza yang enak mashed potatonya, juga ada steak di Cafe Bunga Bali yang ada menu B2-nya. Yang legendaris tentu menu steak di Melati Restoran Hotel Tugu, dan yang merekomendasikan malah bukan asli Malang.

Ini tadi belum menyebut Holycow ya? Ada diskon paket makan steak setiap minggunya yang bikin terus kembali. Tomoo Steak x Grill saya hampiri kalau sedang ingin es lecinya. Saya bahkan sempat tergila-gila dengan Vargo Kitchen yang steaknya ditata dengan cantik untuk diupload di Instagram. Yang menarik lagi, The Library yang harga steaknya lebih terjangkau dan rustic banget tampilannya.

Dan di akhir bulan September, saya baru tahu kalau sedang hamil 8 minggu. Jreng-jreng!

Sangat anti-klimaks karena di deretan tempat makan steak yang nggak pesen medium cuma di WSS saja. Terus terang saya deg-degan banget melihat test pack kalau mengingat petualangan kuliner selama periode itu. Seiring dengan mengetahui diri sedang hamil, keinginan makan steak itu pun mendadak lenyap. Allah memang Maha Mengetahui kalau seorang calon ibu bisa mendadak juga jadi jago belanja baju bayi lewat online shop sebagai objek ngidam baru.

Alhamdulillah jabang bayi sehat sampai lahirnya anak lanang yang ganteng dan lucu itu. Terus terang juga saya jadi merasa kalau mitos yang bilang dalam merencanakan program kehamilan kalau mau anak cewek baiknya makan sayur, kalau mau anak cowok baiknya makan daging, itu benar.

Tapi kalau mau makan steak aja nggak perlu nunggu pengen anak cowok kok. Yang kamu perlukan adalah voucher diskon paket makan steak untuk bisa icip-icip lebih banyak restoran steak lainnya. Apalagi kalau kamu di Jakarta, duh banyak sekali tuh voucher diskon murah promo restoran Jakarta yang menu andalannya steak enak-enak.

Seperti promo hemat makan steak dari Toriageru Sushi & Steak dengan harga mulai dari 89rb untuk 2 orang. Lebih hemat lagi penawaran voucher diskon Djakarta Steak nggak sampai 100rb bisa untuk 4 orang! Kalau mau steak dengan citarasa terbaik, datang aja ke Kapten Steak Sunter dengan modal voucher diskon murah makan hemat mulai dari 80rb. Dan paket promo Brandst Atelier ini yang paling juara, steak daging 800gram cuma dihargai 110rb saja!

Perlu update rekomendasi diskon paket makan steaknya? Pantau terus harga spesial restoran favoritmu di Bambideal.id. Harga diskonnya bikin hemat kantong sepanjang bulan nih! Sudah pernah coba?

1 Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *