Memilih Dokter Spesialis Anak di Malang

Akhirnya, setelah ribuan postingan ngomongin makanan dan jalan-jalan, NengBiker.com pun bertema parenting jua. Nggak salah kalau saya banting stir nama jadi MbokBiker, gitu? Coba voting, siapa yang setuju, hahahaha. Pokoknya kali ini saya akan nambahin tema Parenting dengan pusingnya memilih dokter spesialis anak di Malang.

Pada dasarnya saya memang neriman dengan siapapun dokter yang direkomendasikan teman-teman. Tapi sedikit pelajaran kalau dengan ada rekomendasi sebelumnya, semakin sedikit berekspektasi, semakin nggak panjang ngomelnya saya nanti. Seperti Dokter Spesialis Penyakit Dalam, dr Vebby yang namanya panjangnya Brigitta Ida RV Corebima, SpA MKes.

Sebelum ke dr Vebby, saya sudah mencoba dr Bambang W di Melati Husada untuk konsul lanjutan setelah melahirkan. Namun nggak cocok meskipun antriannya lebih manusiawi daripada dr Vebby. Which is itu sebenernya penting juga jadi poin penilaian karena antri bawa bayi itu nggak sedep, bok! Lalu saya direkomendasikan kakak ke dr Vebby ketika Raga terlihat kuning. Well dari periksa pertama, saya cukup cocok dengan cara dr Vebby ngaturi (ngajari) merawat bayi.

Biarpun kurang cocok juga sama asistennya yang sepuh, hahahaha. Ah itu cuma di depan doang, aslinya ibu asisten (yang di foto IG itu) pasti baik kok sama anak-anak dan bayi. Soalnya pas antri enggak pernah keliatan sebel dianya.

Tapi memang, praktik dr Vebby sampai ke tiga kalinya ke sana selalu ramai. Banyak yang cocok dengan caranya menangani. Walau kunjungan pertama saya judulnya agak keki karena langsung disuruh mengatur makanan untuk ngetes apakah Raga mengalami alergi. Tidak boleh mengonsumsi telur dan daging ayam, kacang-kacangan, cokelat, seafood dan apalagi ya lupa. Tapi malah boleh daging sapi, daging kambing, sayur dan tahu tempe. Berat badan saya turun banget waktu diet itu. Bahagia ya.. #ehlohjadibahagia.

Yang menyenangkan lagi dari dr Vebby adalah beliau hafal banget sama pasien-pasiennya. Ya mungkin baca di catatannya juga, tapi ada hal-hal detil yang selalu ditanyakan dari setiap kunjungan yang saya nilai jadi poin lebih yang bikin saya memercayakan kesehatan Raga ke dr Vebby. Selama cuti melahirkan sih, nanti kalau sudah masuk kita lihat aja bagaimana perkembangannya.

BACA: MANFAAT SUSU ALMOND UNTUK MENYUSUI

Untuk periksa ke dr Vebby sebaiknya telepon dulu ke resepsionis untuk dicatat urutannya. Saya biasanya telepon H-1 dan selalu dapet nomer di atas 10. Kalau sudah gitu sih mending dateng di atas jam 10 ke Mardi Waluyo. dr Vebby memulai praktik jam 7, tapi tentu enggak selalu teng teng jam 7 dateng kan seperti dokter lainnya. Paham kok dengan kesibukan dokter spesialis. Setiap periksa, pasien membayar uang administrasi sebesar 15rb rupiah. Sedangkan biaya dokternya 90rb rupiah. Cara membayarnya langsung di meja dokter. Nggak bawa uang cash bisa gesek langsung kok ^^v.

UPDATE: Per September 2017 ada perubahan cara pendaftaran periksa di dr Vebby. Pasien sila mendaftar di lobby rumah sakit Mardi Waloeja Kauman, membayar biaya dokter di kasir, baru mendapat nomor antrian. Disarankan datang pagi untuk mendaftar, lalu pulang dulu semisal posisi rumah di dekat TKP. Kedatangan dokter bisa dipantau lewat nomor telepon 0341-358508.

Tips sedikit untuk yang mau periksa ke dr Vebby di Mardi Waluyo. Rumah sakit ini memiliki halaman parkir yang tidak terlalu luas, jadi kalau bawa mobil mungkin nggak kebagian tempat parkir harus agak jauh jalannya. Saran aja untuk bawa motor atau naik angkot atau naik taxi dan taxi online. Lokasinya di tengah kota kok, jadi pasti mudah dijangkau dengan angkutan. Jika enggak mau periksa di Mardi Waluyo, dr Vebby juga bisa ditemui di RS Lavalette siang harinya, lalu dilanjutkan lagi di Mardi Waluyo malam harinya.

UPDATE 2020 dari Bita: Biaya dokternya sekarang 100000 dan admin 25000. Jam praktiknya pagi mulai jam 8, sore mulai jam 14.00.

dr. Brigitta Ida RV Corebima, SpA MKes
Praktik: RSIA Mardi Waluyo – Jalan Kauman 23 Malang
(0341) 367003

15 Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *