Saya pikir jeruk berwarna oranye di pot-pot tanaman hias milik kakak itu ya cuma jeruk hias saja. Buahnya tidak untuk dimakan karena rasanya asem banget, tapi si gadis kecil saya senang sekali makan jeruk ini. Takjub saya. Sampai tepat di hari belanja nasional saya membeli sebotol jeruk kalamansi peras yang kata orang banyak manfaatnya.
Faklah iklan Instagram ini. Hahahaha, saya nggak kepikiran diet atau apa. Saya tadinya mencari jeruk lemon peras buat bikin minuman jahenya mas bojo. Lalu pindah ke jeruk kalamansi.
Apa Itu Jeruk Kalamansi?
Termasuk dalam keluarga tanaman Rutaceae, jeruk kalamansi (Citrus Microcarpa) adalah hasil persilangan dari Citrus Retifulata dengan Fortunella Margarita. Nama lokal yang lebih dikenal adalah jeruk kasturi. Biasanya dipakai untuk campuran minuman karena aromanya harum tapi rasanya memang cenderung asam.
Jeruk kalamansi sendiri ada dua jenis, yaitu Citrofortunella microcarpa yang berwarna kuning kehijauan. Citrofortunella mitis yang warnanya kuning mencolok. Punya kakak yang dirawat adalah yang mitis, memang sih lebih menarik kalau untuk tanaman hias.
Jeruk Ini Tahan Berapa Lama?
Kalau main ke rumah kakak dan jeruk kalamansinya sedang ranum-ranumnya, biasanya tidak bertahan lama. Langsung saja dipotes sama si bocah dan diremet-remet untuk disedotin airnya. Sampai basah semua bajunya. Pernah suatu hari di masa pandemi dan kami lagi jaga jarak sama kakak, si bocah hanya bisa melihat pakde budenya dari jendela mobil yang kangen pengen ketemu.
Disodorkan 2 buah jeruk untuk bocah di kursi belakang buat bekal dibawa pulang. Sampai di rumah kembali, habislah jok kursi basah semua karena diremet-remet tidak berbentuk. Sementara kalau jeruknya disimpan di kulkas bisa tahan lama. Begitu juga sari jeruk kalamansinya, sebaiknya disimpan di bagian terdingin di kulkas tapi tidak di freezer ya. Di botol sari jeruknya ada tulisan batas expired buahnya juga kok.
Di Mana Beli Jeruk Kalamansi?
Saya sendiri lupa dari mana kakak punya tanamannya. Saya beli jeruk perasnya di Shopee. Iseng aja soalnya kalau yang di iklan IG itu mahal bener bisa 2x lipatnya. Dengan merek yang sama disearching ada banyak pilihan harganya dan ukuran botolnya tentu. Dari yang 250ml sampai yang 1liter. Huhu rasanya lidah kayak gimana ya kalau langsung beli yang 1liter.
Jadilah saya membeli yang 500ml dulu untuk coba-coba seperti ketika mencoba jeruk lemon peras. Ukuran yang cukup normal untuk menjaga biar lidah nggak tedas dan lambung nggak berontak. Kebayang kan misalnya punya gangguan lambung terus minum sari jeruk asli begini? Sebotol 500ml harganya ada yang 80 ribu sampai 100 ribu. Dengan ongkirnya 120 ribu seingat saya karena memilih toko yang paling dekat aja.
Mahal juga sih sari jeruk begini, bok. Tapi gapapa, daripada saya melihara pohonnya dan masih kudu meres satu-satu buahnya. Tiga hari kemudian pesanan sari jeruk kalamansi sudah datang ke rumah. Tapi kalau mau menanam sendiri di rumah, ada mitos juga kalau orang Tiongkok meyakini bahwa keberadaan jeruk kalamansi membawa keberuntungan sebuah rumah. Siapa tahu mau membuktikan.
Rasa Jeruk Kalamansi Gimana Memangnya?
Ya Allah, kecut bener dengan rasa sengir-sengir gitu kalau dicicipi. Cara minumnya juga jangan langsung disendokin diminum, tapi diencerin dulu dengan air. Fear Factor banget tuh kalau mau bikin lambung jebol. Dua hari kemarin saya racik 2 sendok makan jeruk kalamansi peras dengan 1 sendok makan madu, diaduk dengan air hangat.
Tadi pagi saya menambahkan jahe geprek di gelas sisa bikin minuman hangat semalam. Rasanya gimana? Ya seperti biasa cuma ada tambahan kesereten serat-serat jahe geprek aja. Buat yang suka minuman dingin, ok juga misalnya dijadiin sirup seger siang-siang daripada yang hangat pagi-pagi.
Sekali Minum Jeruk Kalamansi dan Madu, Apa Efeknya di Badanmu?
Lidah saya tedas. Apa ya tedas dalam bahasa Indonesia itu? Kayak mati rasa saking asamnya. Padahal sudah dicairkan dengan air segelas. Memang sayanya yang rada lemah dengan asam kayaknya. Tapi enak kok, apalagi kan sudah dikasih madu.
Efek di badan ya nggak gimana-gimana amat gitu. Rasanya kayak biasa, cuma seperti nggak lapar-lapar amat jadinya. Padahal diminum pagi, which is saya harusnya tetap sarapan karena masih menyusui dan bekerja. Tapi ya gapapa juga sih, laparnya sekalian tengah-tengah sebelum makan siang. Dilanjut makan sore dan malam ngemil-ngemil aja. Tinggal nunggu bagaimana hasilnya nanti apakah timbangan saya akan turun dari 78 ke kiri atau ke kanan?
Manfaat Jeruk Kalamansi Dari Hasil Literasi
Dilansir dari website Litbang Pertanian milik pemerintah, dalam sebuah jeruk kalamansi mengandung 12 kalori, serat 1,2 g, potassium 37 mg, vitamin C 7,3 g, vitamin A 57,4 mg IU, kalsium 8,4 mg, air 15,5 g dan mengandung karbohidrat 3%, mineral 1%, asam askorbat 0,1%, asam sitrat 3%. Kulit jeruk kalamansi kaya akan minyak esensial dan asam askorbat 0,15%.
Jeruk ini juga sangat berair dan memiliki rasa asam serta mengandung 5,5% asam sitrat. Pasti manfaatnya banyak dong, seperti begini katanya:
Mencegah Tertular Virus Covid19?
Terlalu berlebihan rasanya kalau klaimnya sampai mencegah langsung. Intinya pasti ada di manfaat jeruk kalamansi untuk menguatkan imun tubuh dengan sederet kandungan di dalamnya. Coba baca lagi manfaat yang dikandung di setiap jeruknya di atas. Jadi misal ada kekhawatiran Gimana Kalau Aku Positif Covid19, bisa dipastikan dulu kondisi badanmu seperti apa.
Membantu Mengobati Beberapa Jenis Penyakit
Hampir sama khasiatnya seperti jeruk nipis, jeruk kalamansi dicampur kecap dan garam diduga bisa membantu menyembuhkan batuk jika diminum secara teratur dua kali sehari. Di beberapa daerah, kecap dan jeruknya dipanaskan dulu sebelum diminum.
Untuk yang demam, air rebusan daun jeruk kalamansi konon bisa dipakai untuk mengompres dan menurunkan panas badan. Caranya seperti biasa kok, setelah daunnya direbus, basahi kain lalu tempelkan di dahi atau ketiak. Yang sakit kepala dapat memanfaatkan jeruknya langsung, pilih yang sudah cukup matang kemudian dipotong sedikit bagian pangkalnya. Lalu sedot cairannya pakai hidung. Eh, kok sakit ya ini kayaknya.
Nah kalau ada masalah di kulit kepala seperti ketombe atau bau nggak enak karena keringat coba remas-remas beberapa daun rambutan. Ambil lendirnya, campur dengan santan dan air jeruk kalamansi untuk dijadikan cem-ceman sebelum keramas. Menghilangkan kulit kepala yang berbau malah gampang banget, air jeruknya tinggal digosok-gosokin ke seluruh kulit kepala sebelum keramas. Konon bikin baunya jadi wangi, menghilangkan rasa pusing dan menyejukkan kulit kepala.
Mengembalikan Energi Tubuh
Segarnya buah jeruk kalamansi dapat membuat badan kembali berenergi. Nggak lemas-lemas lagi. Ya gimana enggak, pasti ada efeknya kecut-kecut asam kalamansi yang mengagetkan indera perasa saat diminum. Bikin semangat melakukan aktivitas sampai selesai katanya.
Membantu Mengecilkan Perut Buncit
Tapi perlahan aja. Mungkin mirip sama khasiat jeruk lemon. Kandungan flavonoid dari buah jeruk kalamansi tentu bagus sebagai antioksidan, antihipertensi dan antihiperkolesterol. Sehingga diminum secara teratur, dengan menjaga pola makan, dapat membantu menurunkan lingkar badan. Jangan berharap langsung jreng langsing lho ya.
Membantu Menurunkan Kadar Kolesterol
Anti-hypercholesterloemia yang disebut sebelumnya dapat membantu menurunkan kadar kolesterol. Bagi yang senang makan daging dan seafood seperti saya, INI TENTU SEBUAH SOLUSI! Untung saja Suka Seafood tempat langganan saya masih tutup sampai akhir bulan, bisalah ini saya turunkan dulu kolesterolnya biar nggak pusing-pusing nggak jelas.
Membantu Mempercantik Kulit
Tentu, dengan kandungan vitamin C di dalam buah jeruk pasti dapat membantu meregenerasi sel kulit secara perlahan. Apalagi kalau diminum teratur, bukan tidak mungkin noda hitam dan warna kusam di kulit dapat memudar perlahan.
Membantu Menghilangkan Bau Amis
Kalau punya pohon jeruk kalamansi di rumah dan lagi mau masak ikan, pakai saja jenis yang ini. Dikucurkan dan rendam sebentar ikannya untuk menghilangkan bau amis. Sisa kulit jeruknya bisa dipakai untuk mencuci tangan setelah mengolah ikan.
Membantu Menambah Cita Rasa Masakan
Jeruk kalamansi di daerah asalnya digunakan untuk membuat makanan jadi semakin mantap citarasanya. Seperti kalau membuat keripik pedas, konon rasanya jadi lebih gurih dan tahan lama kalau ditambah perasan jeruknya.
Memang asalnya dari mana? Jeruk kalamansi yang pernah saya lihat langsung sih asalnya dari rumah kakak. Tapi kalau dicari asal usulnya, yang terkenal adalah jeruk Bengkulu dan sudah dikenal lebih dulu dengan nama Limau Kasturi.
Buah ini adalah salah satu produk unggulan Propinsi Bengkulu akibat support dari Pak Boediono, Wakil Presiden Indonesia pada tahun 2009. Pak Boediono yang mendorong pemerintah daerah-pemerintah daerah untuk memulai gerakan Satu Desa Satu Produk. Tahun 2011, Walikota Bengkulu mendistribusikan bibit jeruk kalamansi ke seantero propinsi.
Karena mudah dikembangkan dan cepat berproduksi, hasil panen jeruk kalamansi pun melimpah ruah di Bengkulu. Kesegaran jeruk ini tidak hanya diminati warga lokal saja. Pasar mancanegara pun tertarik untuk mencoba. Kini harga jeruk kalamansi segar pun ikut merangkak naik seiring permintaan produk sirupnya.
Salah satunya saya yang dari Malang dan membeli dari suplier Tangerang. Menarik juga jalan ceritanya dan siapa orang di balik budidaya jeruk kalamansi ini. Tinggal nunggu aja hasilnya gimana.
Apakah perut saya akan mengecil buncitnya? Apakah kadar kolesterol darah saya akan turun? Apakah kulit akan terlihat segar?
jd penasaran akan jeruk ini, apalagi ini ga ada gambarnya di postingan haha
dan mari kita tunggu sama2 jawaban dari pertanyaan2 di paragraf terakhir itu para pemirsaa
lhooo, di header nda ada? takasi gambar jeruke lhoo
aku baru tau namanya jeruk kalamansi. di kantor ada tanaman ini. di dalam pot, ditaruh di sebuah ruangan meeting dekat dengan jendela yang terkena matahari. nama ruang meeting itu: Orangerie.
aku pernah metik satu pas berbuah. sungguh ranum, warnanya oranye. namun pas kuicip. busseeeeettttttttt… ?
baru tau ada khasiatnya.. kirain cuma buat hiasan saja jeruk ini..
KUWECUTE NEMEN, klo nggigit dari jeruknya aku ra kuat. tapi disariin lumayan sih. meski ada kerasa sengkring2 sikit di lambung memang. jadi mesti takasi madu juga. dasar lambung lemah.