Pijatan Jonathan Yang Memabukkan

Kenalkan, nama saya NengBiker. Di umur saya yang menginjak kepala tiga sekian ini, rasanya ada satu pengakuan tentang pengalaman di masa lalu yang menentukan cerita dewasa saya jadi sedemikian hingga sungguh sayang jika tidak dibagikan.

PIJAT DI MALANG

Saya harap pembaca blog nengbiker.com ini cukup usia untuk menyikapi cerita dewasa saya berikut ini.

Malam ini, malam pertama saya bersama Jonathan. Sebuah salon kecantikan ternama di kota kecil saya. Sebelumnya saya selalu malu untuk bertemu Jonathan di salonnya. Apalah saya butiran debu remahan rempeyek yang ngga punya malu dan selalu kelu setiap melewati ruangan megah berkaca mewah itu. Mungkinkah Jonathan mau menemui saya? Duh, benar-benar ngga yakin.

Malam ini, saya mengetuk pintu Jonathan dan bertanya ‘Mbak, saya mau potong rambut…’, tanya saya ke resepsionis cantik berambut setengah merah. ‘Mau dengan hairstylist yang mana? Mas Aji masih antri, sama mba Rohma langsung kok.’

Hmmmm… Melihat daftar harga jasa pelayanan Jonathan, harga mbak Rohma cukupan lah. Deal dengan harganya, saya dibawa masuk ke dalam, ke jajaran kursi santai yang enak buat selonjoran. Wah… 1 on 1 nih ceritanya…

Segera saya menempatkan diri di kursi panjang yang cukup terhalang tiang. Saya diberi handuk kecil untuk dijadikan alas leher. ‘Kurang ke atas mbak duduknya…’ kata si mbaknya. Saya menggeser pantat supaya semakin pas posisi enaknya.

Handuk pun dipasangkan di leher, dan mbaknya mulai beraksi menyemprot rambut, memilihkan sampo, dan menggosok kulit kepala saya. Oh dear, sungguh pijatan tangan mbak kapster di Jonathan ini begitu memabukkan. Tapi cuma short time sih mbaknya. Hanya sekitar 15-20 menit saja pelayanan pijatannya, saya ingin berteriak: KURANG! LAGI LAGI LAGI!

Kepala saya masih belum enteng benar ketika jari mbaknya menjauhkan diri dan mengantar saya ke kursi selanjutnya. Sekujur tubuh saya ditutupi kain lebar yang dingin di kulit. Saya menunggu dengan sabar sampai mbak Rohma menyentuh rambut.

‘Mau potong model gimana, mbak?’ tanya mbak Rohma.

Kemudian kami berbincang mengenai model rambut yang sedang in dan cocok untuk karakter rambut mengembang di kepala saya. Ya… Ini pengalaman pertama saya berkunjung ke salon mahal seperti Jonathan, maafkan kalau terdengar norak. Terbiasa 10 menit jadi di salon biasa dan mendapat pelayanan super cepat, saya mengakui ada harga ada rupa ada pelayanannya.

80k untuk cutting dan blow, 35k untuk cuci rambut pakai Kerastase, ya not bad lah once in a life time untuk dicoba. Iya, cukup mahal daripada yang biasa saya datangi, kamu juga mungkin. Seru aja gitu…  Apalagi bonus pijatan di kepala, meringankan pikiran setelah 4 hari di rumah sakit.

Kapan ya ke Jonathan lagi…

BACA CERITA MISTERI: GADIS DI POJOKAN YANG SELALU TERLAMBAT PULANG

8 Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *