Keajaiban Teknologi Tahun 3030

Tidak perlu ke Jakarta untuk melihat tontonan keren yang hanya terbatas untuk beberapa kalangan saja. Buktinya, saya di Jakarta dan pagelaran 3030 ini malah sudah beredar ke daerah-daerah. Untung masih sempat nonton kemarin malam dan tidak ketinggalan hypenya di kota Malang.

Event 3030 ini merupakan rangkaian launching Always On dari Tri. Lewat spektakuler 3030 show ini Tri mengajak masyarakat Indonesia menyelami pengalaman baru berkomunikasi digital secara lebih nyata seperti layaknya era komunikasi di tahun 3030 nanti. Di Malang sendiri shownya sudah dimulai tanggal 18 Februari 2014 dan akan berakhir hari ini tanggal 24 Februari 2014. Pertunjukan berlangsung selama satu jam, hadir lima kali sehari (weekday) dan tujuh kali sehari (weekend).

GRATIS! Jadi jangan sia-siakan kalau umur kamu sudah di atas 18 tahun sempatkan untuk menontonnya.

Setelah mengisi data diri di tenda depan, kamu harus antri lagi sembari menunggu pertunjukan sebelumnya selesai. Jangan khawatir, ada banyak games seru yang bisa membunuh waktu menunggumu sebelum masuk melihat ruangan gelap, totally dark dan hanya terlihat layar hitam serta floor director yang memberi aba-aba bagian duduk di mana saja.

Kata si Cinta, jumlah kursi sudah sangat dikurangi dari hari pertama yang masih sepi animo penonton sementara di jelang hari terakhirnya penonton membludak hingga 3x lipat. Jadi tidak heran kalau yang belakangan duduknya lesehan, biar semua bisa nonton ya.

Panggung dibuka dengan going to the future menuju 3030 di mana Satria dan Triana ditugaskan sang Kapten untuk mengedukasi rakyat di masa lampau untuk menggunakan koneksi yang bikin gerakan ngga patah-patah alias buffering.

Kemudian pertunjukan laser pun dimulai. Bagian ini keren banget untuk dilewatkan, namun rasanya perlu hati-hati untuk melihat langsung ya. Laser bahaya ga sih untuk mata? #eh. Sampai kemudian Satria dan Triana melaju lagi ke masa yang lebih lampau di jaman Dewi Drupadi masih hidup dan diperebutkan oleh Pandawa Lima.

Ok. This is absurd.

Tapi lucu! No Drupadi No Cry kata punokawan yang dikuyo-kuyo Dewi Drupadi dengan permintaannya yang bawel tentang masalah koneksi untuk menonton Youtube Makeup Guru kesukaannya. Semar, Gareng, Petruk dan Panji Manusia Milenium pun mengocok perut penonton sepanjang setengah pertunjukan.

Di sini baru saya juga menyadari kenapa anak kecil dilarang menonton selain pertunjukan lasernya. Ada materi dewasa yang disisipkan. Nda papa sih, nda disturbing karena saya sudah menikah dan tau artinya apa. #halah

Walau tanpa adult material seperti itu, adegan-adegan konyol yang dibawa murid P-Project ini sangat segar untuk dinikmati.

Setelah Dewi Drupadi terpuaskan dahaganya untuk menonton Youtube tanpa buffering, para punokawan pun mundur dari panggung  kemudian ditutup dengan apik oleh show beberapa disainer yang berkolaborasi dengan Tri.

Tidak nyesel meskipun sepatu boot penuh lumpur sepulang dari sini. Spektakuler 3030 Show ini benar-benar spektakuler. Semoga Malang tidak lagi dilupakan ketika ada pagelaran sejenis lainnya.

3 Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *