Mass Rapid Transportation, satu sistem transportasi utama di Singapura selain dengan bus. Tidak usah ragu menggunakan moda transportasi yang satu ini, karena memang aman, nyaman, bersih, dan jalurnya mudah dipahami.
Kamu bisa menggunakan MRT untuk keluar dari Terminal 2 Changi. Cara naiknya pun gampang. Berbeda dari bayangan sebelum melihat langsung bagaimana peta MRT bisa menjelaskan perjalananmu. Dari ngeri sampai terbiasa berdiri tanpa berpegangan di MRT, bisa kok dipelajari dalam sehari.
Cari mesin tiket MRT
Untuk bepergian dengan MRT, kamu bisa menggunakan 2 alternatif tiket, dengan standard ticket atau dengan ezlink card yang bisa digunakan untuk naik bus juga. Ediholiday memilih pakai standard ticket saja, karena lebih praktis dan bisa belajar lebih banyak di waktu yang singkat.
Mesin MRT di Changi ada di bawah eskalator terakhir sebelah kanan. Kalau sebelah kiri adalah loket tiket EZ-Link dan Singapore Tourist Pass sepertinya. Sempatkan melihat info di ticket office, atau putuskan langsung membeli standar tiket di mesin tiket. Ada juga petugas yang memberi tau bagaimana cara membeli tiket, tapi kami justru terbantu sama bapak sepuh yang dengan bahasa tarzan mengajari kami caranya. Nominal uang yang bisa dimasukkan ke mesin tiket maksimal SGD 4. Kalau uangmu besar, pecahkan dulu dengan dibanting dengan menukar di public information.
Jika bingung ke arah mana tujuanmu, tentukan lokasi tujuan dan carilah stasiun MRT terdekat di menu ADD TRIP – BY MAP. Pencet bulletsnya, dan mesin akan memberimu harga tiket yang harus dibayarkan. Kemudian tap kartu yang telah kamu beli di gate masuk stasiun.
Trip pertama Ediholiday dari Changi ke Orchard karena menginap di Lucky Plaza. MRT dari Changi akan menuju st Tanah Merah, dan kami harus oper MRT menuju Joo Koon dan turun di City Hall untuk oper lagi menuju Orchard. Pertama membaca trip MRT, rasanya harus menelan ludah berkali-kali membayangkan ribetnya.
Untung saja siang hari jadi tidak barengan dengan pekerja kantoran dan anak sekolah. Kami bisa duduk nyaman di kursi kosongnya sambil mempelajari isi kereta. Contohnya Reserved Seat seperti ini. Berikan tempat dudukmu untuk ibu hamil, orang tua, orang cacat dan ibu yang membawa anak.
Reserved seating MRT spore #ediholiday. pic.twitter.com/nG53b7taF3
— NengBiker.com (@nengbiker) October 10, 2013
Perhatikan petunjuk di atas pintu atau dengarkan dari informasi
Saya jamin kamu tidak akan tersesat jika menggunakan MRT ini, karena tiap kereta dilengkapi dengan peta tujuan dan informasi tujuan stasiun. Kalau melihat ada ular tangga di atas pintu, itu arah tujuan MRTmu. Antar MRT engga sampe lah 5 menit, cepet banget kok. Makanya ediholiday engga berani jauh-jauh dari pintu takut engga bisa cepet turun :p
Itu ular ular tangga, petunjuk stasiun MRT tujuan #ediholiday pic.twitter.com/2UspnSraiz
— NengBiker.com (@nengbiker) October 10, 2013
Sukses membeli kartu, belum tentu kamu sukses berdiri tegak di MRT. Jam-jam tertentu kereta MRT penuh sesak dan kamu bisa jadi tidak kebagian kursi. Berdirilah menyamping menghadap arah pintu, bentangkan kaki 20-30 cm agak renggang, dan ikuti pergerakan kereta.
Voila, dijamin ngga njlungup kayak saya \o/
- Caranya terbang keluar negeri lewat Bandara Juanda
- Bandara Changi itu super duper keren!
- Tips gampang naik MRT mulai dari beli tiket sampai cara berdiri
- Beli oleh-oleh khas Singapura di mana?
- Sisihkan satu hari khusus untuk mencicipi UNIVERSAL STUDIO SINGAPORE
- Dream come true, ketemu Fiona dan Shrek serta Ibu Peri
- Makan di mana di Singapura?
- Ke Singapura jangan cuma foto di Merlion
- Turis di negeri orang, dikira TKW di negeri sendiri
3 Comments