Televisi selalu menjadi pusat dari aktivitas bersama keluarga kami. Sejak kecil, waktu masih jayanya televisi tabung hitam putih hasil menabung papa saya di awal karir, adalah kenangan paling saya ingat saat ketawa guling-guling menonton Donald Bebek dari video kaset betamax. Televisi pertama kami ini mendapat tempat terhormat diletakkan di bufet tertinggi, agar kami anak-anaknya tidak beresiko kejatuhan televisi berbadan besar itu.
Dia kuat. Badan besarnya seperti tidak lekang dimakan jaman sampai kami beranjak dewasa. Tapi tentu, teknologi cepat mengaburkan kejayaannya. Si hitam putih harus rela digantikan dengan si badan besar lainnya yang mendukung remotisasi :). Remote alami pengganti channel televisi seperti jempol kaki dan ujung sapu berganti dengan kotak remote cantik yang membuat kami leluasa tidak banyak bergerak saat perlu melihat saluran tv lainnya. Mulai saat itu, saya ngga perlu kram kaki saat pengen ganti-ganti nonton banyak acara tv.
Adalah saat-saat yang kami rindukan melihat si badan besar hitam putih, dan si badan besar ber-remote, ketika jauh dari rumah papa mama. Si badan besar ber-remote sekarang jadi teman setia masa pensiun papa mama, menemani mereka melihat serial humor favoritnya. Jelang usianya yang menua, ingin sekali rasanya bisa menghadirkan televisi LG Cinema 3D di tengah mereka.
Kenyamanan menonton kualitas 3D Certified Flicker Free si langsing cerdas (ah, saya sudah kasih nama nih buat dia ^^) tanpa merasa pusing dan lelah di mata, pasti cocok untuk usia mereka. Daripada papa mama nonton sinetron yang makin ngga ada duanya, lebih baik kami menambah koleksi film yang lebih bermutu deh. Mata tua yang dimakan usia, mata yang bekerja siang malam demi kami anak-anaknya, tentu kami ingin memberi kualitas televisi Ultimate 3D Brightness dari LG, agar mereka nyaman melihat acara kesayangannya.
Wide Viewing Angle salah satu kehebatan LG Cinema 3D TV ini memungkinkan mama nonton tv sambil masak brokoli ca jamur kesukaan saya di sudut dapurnya. Bahkan papa pasti bisa nonton tv sambil berkebun di kebun rahasia seberang dapur milik mama. Gubuk kecil keluarga kami akan semakin semarak dengan hadirnya si langsing cerdas, sebagai tim aju perintis datangnya era baru home entertainment LG Cinema 3D TV.
Sebagai pusat aktivitas kami di rumah, si langsing cerdas tidak mungkin mengalami nasib yang sama seperti si badan besar atau si badan besar ber-remote. Si langsing cerdas tidak perlu diletakkan di tempat tertinggi untuk kenyamanan kami. Letakkan saja si langsing cerdas yang setipis lukisan di antara foto-foto keluarga, dan jadilah ia bagian dari monumen kehangatan di dinding rumah kami.
Semakin banyak menulis sambil membayangkan si langsing cerdas LG Cinema 3D TV, saya yakin, dahsyatnya home entertainment LG Cinema 3D TV akan menambah hangatnya kumpul keluarga kami.
Setelah lelah bekerja, menikmati siaran dari LG Cinema 3D TV yang nyaman dan tidak melelahkan mata, sambil lesehan duduk bertumpang kepala di kaki mama, it is heaven.
ini pasti buat lomba ya? *mlipir*
cinema 3D emang top abis…saya udah nyobain langsung di electronic city kemarin…
wah..wah..wah… di jaman canggih gini ternyata LG menjadi yang pertama dan menjadi terobosan bagi dunia elektronik khususnya 3D TV makasih banget loh untuk infonya. Salut untuk LG yang menghadirkan CINEMA 3D, TV 3D pertama di dunia yang bebas kedipan gambar.
emang gak ada merk lain yang bisa menandingan kualitas fitur dari CINEMA 3D ini dari segi Kacamata 3D nya saja sudah beda dari merk lain tanpa batre tanpa chip jadi sangat ringan dan tidak menggangu kesehatan belum fitur lainnya merk lain lewat dah…