Tapi sudah punya iPhone-nya belum? Ada juga yang jual invitation clubhouse 20 juta bundling sekaligus iPhone 12 Pro-nya. Mau pilih yang mana, sila dilihat-lihat lagi penawarannya. Sudah ada yang pasang di market place juga lho!
Cuma, saya nggak jualan invitation clubhouse itu lho. Saya pengguna android yang belum kepengen pindah ke Apple produk. Hanya tiba-tiba aja sering melihat yang share room mereka create, atau share celetukan-celetukan pengguna clubhouse belakangan ini.
Konon katanya kalau ingin join keriuhan clubhouse ini syaratnya cuma satu.
Harus Punya iPhone!
Aplikasi Clubhouse ini hanya tersedia untuk pengguna iPhone. Masih dikembangkan tapi ya masih terbatas pula tidak semua pengguna iPhone bisa memiliki akun di sana tanpa invitation. Pengguna handset lainnya yang ingin mencicipi Clubhouse ada baiknya menunggu dengan sabar seperti ketika Instagram masih terbatas untuk pengguna iPhone saja.
Kesabaran pengguna Android berbuah manis bukan untuk case Instagram dahulu kala itu? Mungkin saja kali ini Clubhouse juga akan menggunakan langkah yang sama, bukan? Ngga usah kecil hati dulu. Meski mungkin ketika sudah terbuka untuk Android, hypenya sudah menurun karena orang-orang yang memiliki akun Clubhouse sudah bosan duluan.
Kenapa Clubhouse Tiba-tiba Jadi Hits?
Diintip dari Tirto, aplikasi yang dikembangkan Paul Davison dan Rohan Seth ini sebenarnya sudah launching tahun 2020. Tiba-tiba dalam waktu satu minggu para pengguna iPhone berlomba-lomba mendapatkan invitation, dulu-duluan bikin room, juga cepet-cepetan share info room yang lagi rame untuk bergabung.
Sepertinya pengguna Clubhouse sebelumnya cukup adem ayem memanfaatkan aplikasi ini untuk ngobrol sama temennya. Diskusi tentang berbagai topik, bahkan interview. Lalu, BAAAAMM, muncullah diskusi Elon Musk dan Vladimir Tenev yang membuat Clubhouse tenar dalam semalam.
Elon Musk aja main Clubhouse, masa kamu engga? Begitu mungkin yang di dalam pikiran pengguna iPhone.
Tapi Gimana Dapetin Invitation Clubhouse?
Kalau teman lamamu yang hilang lenyap ditelan bumi dan tiba-tiba tanya ‘Apa kabar?’, artinya ada beberapa macam. Mau nawarin asuransi, jual essential oil, dan sekarang bertambah lagi ‘Kamu pakai iPhone ngga?’
Makanya jangan sirik aja sama teman yang punya iPhone. Kalau lagi ada butuhnya gini kan kamu nggak perlu sungkan untuk minta invitation karena sekali lagi untuk instal aplikasi Clubhouse, kamu harus diundang terlebih dulu. Ujug-ujug download? Ya ga mongken!
Miliki dulu iPhone minimal seri iPhone 7. Lalu mintalah invitationnya ke teman yang sudah mendapatkan invitationnya. Kalau kuota invitation dia sudah terpakai semua? Mintalah ke yang lain.
Atau belilah invitation Clubhouse ini di market place kalau sudah nggak sabaran.
Memang Milenial atau Gen Z yang Harus Punya Akun Clubhouse?
Nggak harus kok. Apalagi kalau nggak punya iPhonenya, jangan sampai mengharuskan diri mengikuti hype kemunculan Clubhouse ini dengan berhutang tanpa perhitungan. Tapi beberapa profesi yang berkecimpung di dunia digital mau nggak mau harus mengejar bagaimana caranya dapat invitation Clubhouse.
Karena seakan Zoom, Google Meet, IG Story, Podcast, dan berbagai platform konferensi di dunia maya ini tidak cukup menampung keinginan untuk ngobrol dengan banyak orang. Mau tidak mau, ogah tapi kepaksa, harus tetap mengikuti apa yang hype dibicarakan netizen. Kalau dari luar negeri influencer terbesar pengguna Clubhouse melonjak tajam adalah Elon Musk, di Indonesia terbagi dalam banyak circle.
Beberapa nama saya follow di Twitter, beberapa lagi saya kenal di Instagram. Ada juga orang-orang dengan kekayaan multitriliun yang muncul di circle Clubhouse Indonesia. Apakah semuanya bikin room sendiri dan muncul sebagai pembicara? Ternyata nggak juga.
Sukanya Main Keroyokan di Clubhouse
Sebagai platform yang mewadari orang-orang untuk berkomunikasi langsung jagongan layaknya di warung, tidak sedikit yang memilih untuk menjadi lurker. Pendengar saja tanpa ikut berbicara. Mungkin ini juga yang dirasakan ketika bergabung ke room yang di dalamnya join ratusan nama-nama tenar yang dikenal netizen.
Mau gimana kalau ada Amrazing, atau Wishnutama, atau Kevin Mintaraga, atau Sandiaga Uno, Rachel Venya, Awkarin, dan nama-nama yang kamu kenal di berita berada di room tersebut. Auto lidah kelu dan pengennya nguping mulu, belum lagi berbicara dengan 6000 pengguna lainnya, yang mana katanya kapasitas room Clubhouse paling banyak 5000 orang saja.
Clubhouse Indonesia Dalam Catatan Mbak Choro
Salah satu following saya yang sering berbagi info Clubhouse di Twitter ini cukup rapi memperhatikan fenomena di dalamnya. Bahkan mba Choro yang rambut kriwulnya cakep sekali ini sampai dikira buzzer Clubhouse saking tekunnya mencatat. Apa saja catatan pentingnya?
Rekor 6000 Jumlah User Dalam Satu Room
6.3k
Is the capacity of @joinClubhouse gettin bigger? pic.twitter.com/xjhNZolHRX
— IG: chor0 (@cho_ro) February 16, 2021
Dalam juklak Clubhouse seharusnya maksimal 5000, namun di Indonesia ada satu room yang mencapai 6000 lebih. Dalam room yang membahas hal receh ‘Kenapa orang kaya pakai sendal dalam rumah?’ dihadiri oleh Arief Muhammad si Pocongggg, Nino Kayam, Shafiq Pontoh, dan masih banyak nama keren lainnya di sana.
Rekor 7000 User Dalam Satu Room
Room 7k pertama ?@joinClubhouse? ?@ClubhouseIDN?
??
Limit kemarin masih 6k padahal. pic.twitter.com/evTycrZ4FS
— IG: chor0 (@cho_ro) February 17, 2021
Mba Choro juga sempat mencatat room dengan kehadiran Awkarin dan Rachel Vennya ini sampai tutup karena sudah mencapai batas kapasitas. Rekor ini tercatat di tanggal 17 Februari 2021. Isinya ghibah, kata Merry Wulan.
Isi Room Tidak Bisa Direkam
makanya sering kali si moderator punya terms “reset the room” jadi kayak dia jelasin lagi room ini apa, tncnya gimana.
kalau dulu pas masi awal banget mereka itu bisa recording tapi ada notification gitu. Tapi sekarang, kalo kamu screen record ga akan ada suaranya. pic.twitter.com/DtHZ4BL1Z4
— IG: chor0 (@cho_ro) February 17, 2021
Makin banyak pejabat dan publik figur, serta influencer-influencer selebgram dan sebangsanya ke Clubhouse ternyata sudah diantisipasi sebelumnya. Isi dari room clubhouse tidak bisa disimpan dengan cara screen recording dari iPhone-mu.
Mungkin bisa kalau dari phone to phone ya. Jadi rekam dengan iPhone lainnya. Ini tentu untuk menghindari kalau ada hal-hal sensitif yang dibahas di dalamnya bocor keluar.
Clubhouse Down!
Mba Choro sempat mendokumentasikan juga ketika aplikasi ini sempat down beberapa saat pagi tanggal 18 Februari 2021. Semua notifikasi hilang dan nggak bisa join room. Tapi tidak lama, karena setelah itu timeline saya kembali dibanjiri mereka yang posting soal topik menarik di sana.
Hal Unik yang Terjadi di Clubhouse
Jual Jasa Invitation Clubhouse
Akun netflix dan spotify sudah kalah tren. Kini ada juga yang menjual jasa invite Clubhouse murah dengan banyak testi di media yang diakunya. No, saya nggak kasih image dan screenshot ya. Sila cari sendiri di timeline Twitter.
Clubhouse Terancam Diblokir
Yhayha, Kominfo tidak ketinggalan ikut arus kehadiran aplikasi ini dengan mengingatkan soal Peraturan Menteri Kominfo No 5 Tahun 2020 tentang Penyelenggara Sistem Elektronik Lingkup Privat. Yang artinya Clubhouse bisa diblokir kalau tidak didaftarkan.
Room Ndengerin Kucing Tidur
Kalau di Indonesia Clubhouse katanya jadi semacam Lambe Turah, di Rusia ada yang membuat room aneh. Mereka mendengarkan ‘Startup Cats Sleeping in The Vacation Home’. Benar-benar hening ketika Raphael Kats join selama 10 menit bersama 195 orang lainnya.
Nah, kalau pengalamanmu sendiri gimana? Sudah dapat invitation Clubhouse-nya? Sudah punya room sendiri? Atau mau kirim saya invitation?