Gultik, Eh Ada Juga di Malang!

Saya: Di Jakarta dulu, makan Gultik ini bener-bener di trotoar gitu lho, Say. Di sini kurang ngemper dikit trotoarnya…
*insert setting lokasi Gultik di parkiran Plaza Elektronik jam 10 malam.

Suami: Lebih seru lagi sih kalau pas ada temen-temenku lagi patroli…
*insert setting pemeran istrinya blogger, suaminya Satpol PP.

Kurang ngemper dikit bakal berasa di Jakarta banget makan gultiknya. Gulai tikus? Kepikirannya gitu sih. Mana porsinya mut imut habis 3 pun ga kerasa. Porsi busui yaa. Jadi tikus beneran? . . Ternyata gulai tikungan, huhuhu. Tempatnya di tikungan Plaza Elektronik, keliatan kok payung warna-warninya. Buka jam 10pm, bersaing deh sama Ceker Glintung begadangannya. Per porsi 10k aja. Tag yang sukanya nanya makan apa yuk jam 9mlm: @okinay @divardha @ikiule . . Belum kenyang? Si bapaknya Raga ngajak beli sempol di perempatan wendit yang spesialis buka malem. Enak sih… . #kuliner #malangkuliner #kulinermalang #gultik #gultikmalang #kulinermalam #jajandimana #makandimana #wheninmalang #kulinerkhasmalang #cekerglintung

A post shared by NengBiker (@neng_biker) on Jul 14, 2017 at 9:19am PDT

Saya jadi mingkem nggak berani bayangin misalnya beneran pas ada patroli lewat di saat saya dan suami sedang megang piring makannya Gultik. Apalagi malam itu pikulan Gultiknya masih diramaikan oleh celoteh anak kecil yang diajak makan bapak ibunya malam-malam. Kursi plastiknya digeser menempel ke pikulan biar si kecil bisa makan sendiri seperti di rumah. Kan kasihan kalau tiba-tiba ramai-ramai ada obrakan.

Kehadiran Gultik ini saya lihat di instagram salah seorang teman. Lupa yang mana, uda lama soalnya. Malam itu saya lagi pengen makan setengah berat bukan lagi cemilan. Untungnya sih sudah jam 10 malam, Gultik yang di Malang ini namanya di Instagram adalah Gultik88Malang jadi sudah buka. Perjalanan ke sana melewati Ceker Glintung yang ramainya naudzubillah antri pula. Jadi terasa lengang ketika 3 pikulan Gultik masih cuma beberapa orang aja yang mengerubunginya.

Selamat sore kakak2 kece, yukk gultik takis ditempat. 8 ribu aja udah bahagia ??? #gultik88malang #kuliner #malam #gule #sapi #guletikungan #malanghits #foodporn #foodies #blokM #makan #emperan #malangsantesayang #lingkarmalang #food #jajanmalam #minifigures #preiserfigures #malangsuanteesayang #respectmalang

A post shared by Gultik 88 Malang (@gultik88malang) on Jun 7, 2017 at 8:11am PDT

Tunggu Neng, Gultik itu……… GULE TIKUS?

Tanya seorang teman di Instagram. Hadeuh, dulu saya kira juga begitu waktu diajak teman-teman bedol hotel ramai-ramai ke entahlah ada di mana itu Gultik di Jakarta itu. Jauuuh pokoknya. Di sana saya bertanya ke mas yang jual, “Ini daging apa mas?”.. (daging tikus bukan? *ini dalam hati aja). ‘Oh, daging sapi biasa mba.’ Fyuh, lalu gultik itu artinya apa? Gule Tikungan mba..

Jangan takut gendut.. #gultik88malang #kuliner #malam #gule #sapi #guletikungan #malanghits #foodporn #foodies #blokM #makan #emperan #malangsantesayang #lingkarmalang #food #jajanmalam #malangsuanteesayang #respectmalang #malangstreetfood #malangfoodies #foodporn

A post shared by Gultik 88 Malang (@gultik88malang) on Jun 20, 2017 at 9:52am PDT

Baru saya mengedarkan pandangan. Ehiya, rombongan pikulan Gultik itu bener-bener memenuhi trotoar di tikungan. Sama lah kayak yang di Malang, pas tikungan banget meski ga di trotoar banget, separuhnya lagi ada di parkiran Plaza Elektronik.

Per porsi Gultik dibanderol 10 ribu aja. Sepiring nasi putih, beberapa potong daging, taburan bawang merah goreng dan kerupuk. Lumayan lah mengisi perut di tengah malam karena bukanya mulai dari jam 10pm sampai habis. Ih tapi lagi dingin banget gini Malangnya, sepiring gultik jadi terasa kurang tapi nggak mau gendut. Lagian kepikiran diuber-uber Satpol PP, saya jadi nggak tenang.

Suami: Nggak apa-apa sih kalau ini, trotoarnya kan di bawah situ bukan di sini.
*insert nunjuk pavingan tempat duduk Gultik