Salah satu impian saya adalah melihat anak-anak belajar naik sepeda dibimbing bapaknya. Saya sebenarnya lupa skill naik sepeda dulu diajari bapak waktu umur berapa. Di Pemalang, di Madiun, atau di Malang ya. Masa kecil saya dihabiskan di sana memang. Sempat jatuh masuk ke sesemakan di taman Tawangmangu, sempat jatuh sobek di kaki waktu sepedaan di turunan komplek perumahan.
Jujur. Saya lupa siapa yang mengajari saya naik sepeda. Karena ingetnya dulu bapak juga sibuk bekerja, tinggal beda negara, dan menuju pensiun di ibu kota. Semoga kalau Bapak membaca ini nantinya, mau cerita masa itu ya.
37 tahun setelah jatuh menyusruk di taman Tawangmangu, anak-anak saya mulai belajar main sepeda. Pushbike sebagai awalannya dibelikan budenya. Lalu pindah ke sepeda roda 4, tapi nggak bisa-bisa juga tanpa roda bantuannya. Saya yang pinggangnya sudah tidak sekuat dulu membiarkan anak-anak sepedaan roda 4 berbulan lamanya. Bapaknya belum punya waktu karena masih mengawal dari pagi sampai malam.
Namun dia memaksa si anak lanang back to his pushbike sampai benar-benar bisa meluncur tanpa turun kakinya setiap main ke luar. Setelah beberapa waktu, si bapak merasa cukup dan mulai transisi ke sepeda roda dua. 5 menit saja, langsung bisa. Caranya?
Si anak lanang diajak mendorong sepeda biar berjalan dengan kedua kakinya seperti waktu main pushbike. Sekayuh dua kayuh kaki, pedal mulai dinaiki. Meluncurlah dia naik sepeda dengan mudahnya. Jatuh sekali dua, dengkul babras adalah fitur. Tapi jauh lebih stabil cara bersepedanya dengan cara yang diajarkan bapaknya.
Metode 5 menit ahli bersepeda ini juga diterapkan ketika adiknya transisi ke sepeda roda 2. Walau sudah ngepot-ngepot naik sepeda roda 4, si anak wedok juga dipaksa kembali ke pushbike-nya sampai benar-benar balance meluncur dengan kaki tanpa menyentuh tanah.
Hampir mirip dengan kakaknya, hanya 5 menit saja transisi ke sepeda roda 2 dan dia sudah lancar mengayuhnya.
Sungguh, senyum si bapak sangat bangga melihat anak-anaknya lancar bersepeda. Achievement unlocked.
Kecuali ketika anak dua itu kabur bersama dengan naik sepeda.
Marah besar lagi bapaknya ^^.
hahahahha, setelah bisa malah kabur berdua ya mba ;p
memang hrs bapaknya yg ngajarin.. aku pun ga bisa ngajarin anak2 sepedaan gini.. waktu itu anak2 juga dilatih papanya.. mba nya lbh cepet bisa.. eh si anak lanang lebih takutan drpd mbak nya ;p.. jd butuh lebih lama utk bisa :D.. walo pd akhirnya bisa juga..
sepeda pushbike itu memang membantu bgt kayaknya yaa. aku ga beli waktu itu mba.