review roewang tamoe coffee sawojajar malang

Review Roewang Tamoe Coffee, Kenapa Banyak yang Nyasar Saat Menuju ke Sini?

Tahun lalu saya dibuat ngakak kepiyer waktu Guntur mau ke Roewang Tamoe Coffee tapi malah nyasar ke pinggir kali belakang komplek. Kafe baru di dalam komplek perumahan saya ini emang sedang hits-hitsnya opening waktu itu. Sebagai yang punya rumah di sini, jalan menuju cafe itu super easy peasy lho. Ya, tidak untuk orang lain yang ngga pernah ke sini kayaknya, wkwkwk. Karena hari ini teman Guntur pun nyasar lagi setelah memilih gang sebelah yang jalannya belum jadi.

Pertanyaan besarnya kenapa pada milih jalan baru itu ketimbang jalan yang sudah jelas-jelas ada gapura perumahannya, hahahahaha.

Review Roewang Tamoe Coffee

Saking deket bangetnya sama rumah, saya bahkan nggak pernah ke sini. Mungkin setahun berselang dari openingnya baru menginjakkan kaki di sana. Sesederhana duh rugi amat kalau deket banget ngafenya, bisa dipanggil pulang kapan aja. Hihihi. Ternyata saya melewatkan betapa humble-nya cafe deket rumah ini.

Dilihat dari fasadnya, saya mengira Roewang Tamoe memakai 2 rumah. Tapi kalau dilihat-lihat lagi emang teras dari 2 rumah sih. Ruang indoor yang tertutup hanya bagian tempat order saja, display kue-kue juga ada di sana. Pernik-perniknya unyu, dan terasa homie sekali. Di terasnya lagi ada beberapa meja yang tersembunyi di bawah rindang tumbuhan.

Di area dining sebelah kursinya lebih banyak. Mau di terasnya juga atau yang bagian dalam. Karena tidak memakai AC, hampir semuanya bebas merokok, tapi perhatikan kenyamanan pengunjung lainnya juga ya. Suasananya juga tidak terasa panas karena atapnya dilapisi kain-kain penahan. Hanya kalau hujan mungkin jadi lebih syahdu lagi suaranya.

Ya. Cafe ini hangat sekali.

Menikmati Secangkir Teh dan Menu-Menu Lainnya di Teras yang Teduh

Mengopi, ngeteh, ngobrol, atau buka laptop dan meeting di sini terasa nyaman. Tidak ada musik yang berlebihan. Bahkan rasanya nggak dipasang musik-musik jadi yang terdengar cuma sayup obrolan dari meja yang lainnya. Untuk cafe kecil di perumahan, menunya cukup bikin bingung pas memilih. Kue-kue croissant dan brownies serta donat kampung ada. Salad dan frittes platter juga ada. Menu berat ricebowl juga ada.

Yang asyik adalah teh-tehnya. Saya pernah order Caramel Coffee dan terakhir ke sini order Mojito Leci. Tergantung suasana aja, tapi saya suka melihat orderan poci-poci teh punya teman-teman. Rasanya menenangkan. Sampai dia jadikan tuang menuang soalnya daun tehnya dia nggak kerendam, hahahahaha

Harga-harganya juga masih terbilang ok. Makan berat dan minum kopi mungkin sekitar 70ribuan. Cukuplah untuk buka laptop agak lamaan. Pesanlah dulu makanan dan minumannya, lalu bayar. Bisa cash, bisa gesek, juga bisa qris. Semua pembayaran cukup mudah kok. Lalu carilah tempat duduk dan pesanan akan diantarkan ke mejamu. Awalnya saya pikir mereka hapal ya sama pengunjungnya duduk di mana. Ternyata ada cctv di setiap area dining, wkwkwk.

Saya comot foto menu pesanan Nisa yang agak berat dan tampak lezaatt di sini.

Rute Menuju Roewang Tamoe Coffee, Sawojajar

Mengingat tempat ini begitu nyaman dan sering jadi rekomendasi teman-teman untuk ngobrol bareng atau buka laptop bareng, jadilah pada berbondong-bondong ke sini. Namun, mencapai tempat ini ternyata tidak semudah ferguso membalikkan telapak tangan. Contohnya saja Guntur yang entah bagaimana mengikuti gmaps dan dia tersasar ke tempat pembuangan sampah di belakang perumahan.

Menyusuri lagi jalannya, dia diarahkan ke sungai belakang perumahan juga. HAHAHAHA. Dulu memang ada jalan kecil motor untuk masuk ke sini, tapi sekarang sudah ditutup tembok demi keamanan. Dan itu sudah lama sekali. Akses masuk perumahan sekarang hanya lewat Jalan Dirgantara Raya, sebelah SPBU samping PHD. Ada akses motor yang sempit dari arah TPS tempat para orang tersasar itu sebenarnya. Tapi mungkin tidak banyak diketahui. Jalan makadam menuju TPS dari lampu merah Ranugrati itu sendiri bisa tembus ke KUA Kedungkandang.

JADI YANG MAU KE ROEWANG TAMOE, MASUK PERUMAHAN DIRGANTARA PERMAI SAJA YA! Lurus terus melewati portal, lewati saja gang dirgantara 1, 2, dan 3. Belok ke dirgantara 4, dan cari gang Simpang Dirgantara 3. Nah, di situ tempat yang benar.

Masih nyasar? Astaga.. Mention @nengbiker di Twitter deh nanti saya jemput.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *