Pesan itu disampaikan oleh Pak Bondan. Beliau menyarankan untuk mencari menu lainnya untuk dipatenkan menjadi kekayaan kuliner khas kota Malang. Bakso terlalu sederhana, meski menjadi incaran setiap pengunjung yang datang, kota Malang wajib memiliki kuliner khasnya yang berbeda dari daerah lainnya. Cuma modal 2 juta aja kok untuk mendaftarkan kuliner khas ini ke dinas terkait, tapi efek yang didapatkan pasti akan jauh lebih besar daripada sejumlah modal tersebut.
Senang memang bisa mendengar lagi paparan dari Pak Bondan tentang kekayaan kuliner Indonesia setelah beberapa tahun yang lalu berkesempatan untuk tukar pikiran tentang tema ini. Pak Bondan adalah beberapa gelintir orang yang memahami potensi makanan khas lokal yang merupakan warisan nusantara. Namun, saat ini makanan khas daerah lokal sudah mulai sulit ditemui karena pembuatnya semakin sedikit padahal peminatnya masih ada.
Monggo pinarak rumiyin teng @AtriaMalang @ParadorHotels #maknyuswithAtria #AtriaMalang #ManagedbyParador pic.twitter.com/LIy9bvxXF4
— NengBiker.com (@nengbiker) April 14, 2016
Menyadari betul kondisi tersebut, Parador Hotels & Resort pun tergugah untuk menjaga warisan cita rasa yang khas pada menu-menu asli Indonesia. Jaringan hotel terkenal ini pun mengungkapkan tekadnya mengembalikan citra kuliner nusantara dengan menggandeng Pak Bondan mewujudkan misi menjadikan makanan khas daerah menjadi sebuah primadona yang akan diburu oleh masyarakat dan wisatawan. Hari ini di Atria Hotel Malang yang berada dalam jaringan yang sama, dengan bangga meluncurkan menu-menu khas nusantara yang bisa dicicipi di Canting Restaurant Atria Hotel Malang mulai pukul 11.30 sampai 22.00.
Lg sm @PakBondan di @AtriaMalang @ParadorHotels #MaknyusWithAtria #AtriaMalang #ManagedbyParador pic.twitter.com/41qUnMqULf
— NengBiker.com (@nengbiker) April 14, 2016
Di acara ini, ada banyak sekali menu-menu kombinasi dari masakan khas berbagai provinsi yang sudah disupervisi langsung pemilihannya oleh Pak Bondan. Mulai dari Bubur Markotop, Ketupat Sayur, Nasi Ulam, Laksa, Asinan Sayur, Ayam Lodho pun juga ada. Selain itu, ada pilihan menu paket yang disebut Maknyus Platter dengan berbagai cerita yang memberi nilai tersendiri bagi makanan dan penikmat kuliner yang mencobanya.
Menu nusantara ini akan ada di jaringan @AtriaMalang @ParadorHotels #maknyuswithAtria #AtriaMalang #ManagedbyParador pic.twitter.com/p0ZFORyoMP
— NengBiker.com (@nengbiker) April 14, 2016
Dalam perjalanannya ke depan, menu-menu masakan nusantara yang sudah dipilih ini akan kembali direview dan direcycle untuk mengenalkan masakan lainnya ke pecinta kuliner setiap 6 bulan. Poin penting pemilihan menu khas nusantara oleh Pak Bondan ditekankan pada 3 E, Easy to Like, Easy to Make, dan Easy fo Find the Ingredients. Jangan sampai masakan khas nusantara tidak mudah disukai, eh ternyata susah pula dibuat, belum lagi bahan-bahannya jarang didapat.
Yg ini menu platter @AtriaMalang @ParadorHotels #maknyuswithAtria #AtriaMalang #ManagedbyParador pic.twitter.com/f4gSwW9VYz
— NengBiker.com (@nengbiker) April 14, 2016
Nah, dengan modal 3E dari Pak Bondan, apa ya kira-kira masakan Malang yang bisa dijadikan menu kuliner khas kota Singo Edan ini?
Bagi ide kamu di komentar, mungkin Pak Bondan akan memilih ide-ide masakan Malang untuk menunya 6 bulan mendatang.
Orem-orem dan mendol, asli Ngalam 😀
HAHAHAHA aku jadi eling pengalaman beli orem2 pas pertama pindah ke Malang. nanti aku tulis yaa
emang malang kota metropolitan dan sejuta pesona wisata alam dan kuline d jawatimur.
ibarat di jawabarat mah ini teh bandung
paket lengkap ada di Malang yaa
Aaaaaah bakso, huhuhu kudu sering ngider kuliner di mari nih. Abis ni hijrah ke Ngalam soalnya *curcol*
lhuooo malang pasti akan menyambut dengan senang. mau nyoba kuliner apa lagi ini?