Apa yang ada di bayangan kalau dengar food truck?
Dalam bayangan saya, adalah mobil besar dari bekas truk susu atau bus sekolah. Terlalu banyak nonton Eat Street rasanya. Karena jenis mobil seperti itu tentu susah didapat di Indonesia. Jadi ngga heran kan kalo ada food truck lokal yang dibuat dari mobil kijang, hijet, atau colt lawas. Karena esensi food truck tentu disesuaikan dengan kebiasaan kuliner setempat.
Yang asyik lagi sih kalau ada yang bikin food truck dari mobil lawas seperti Volkswaffle ini.
Saya menemukannya tanpa sengaja ketika kaki lemah lunglai berkeliling pasar minggu sampai ke car free day demi menemukan sebongkah kerak telor. Di sudut Nadya Woman Center, tiba-tiba mata melihat sebuah VW cantik yang dimodifikasi untuk berjualan Waffle. Warna coklatnya senada dengan tone waffle yang bertaburan cokelat di setiap menunya.
Kurang tahu apa jenis VW yang digunakan, tapi bodinya masih terlihat asli tanpa banyak perubahan. Mungkin interiornya saja yang menyesuaikan karena dipakai untuk berjualan. Awalnya saya kira dia ngga bisa jalan, ternyata VW ini juga dipakai berkeliling kota Malang untuk mengenalkan kelezatan waffle yang dibikinnya.
Hello girls we’re open now. we’ll waiting for you guys. smooch ?? A photo posted by Volkswaffle Streatery (@volkswaffle_mlg) on
OK! MANA FOTO VWNYA!
Ya gapapa ya demi sedikit penyegaran di blog ini. Sekali-sekali ada yang lakik gitu. Karena laki bukan selalu yang tampilannya gahar, tapi bagaimana ia mengerti perempuan dengan senyum dan sapa ramah pada pelanggan.
OK SKIP!
Temukan Volkswaffle di Jalan Semeru 76 Malang. Mereka membuka diri mulai jam 3.00 Pm sampai sekitar jam 11.00 Pm. Jangan ke sini hari kamis, atau hanya mendapati parkiran yang kosong tanpa kehadiran VW yang ganteng ini.
mbaaaak ganteeeng.. aku mau yang kiri mbaaak wkwkkwkwk