Petualangan kuliner Jejepangan saya mungkin tak akan pernah usai. Setelah Noodle Inc, Green Leaf dan Nikki Kopitiam yang menyediakan aneka dim sum, ternyata ada dim sum kaki lima loh di Jalan Sulfat! Its SUPER DIM SUM!
Anyway, penulisan dim sum yang tepat itu dimsum apa dim sum ya?
Super Dim Sum ini sudah sering terlihat kalau saya pulang kantor. Rutenya kan Araya – Sulfat – Sawojajar. Posisi Super Dim sum ada di depan pertigaan ke rumah Boolixious pula, jadi sering kelewatan dan tak pernah mampir. Sampai sore ini. Masih sepi, hanya ada dua laki-laki perlente bertampang esmud di meja pojokan. Saya memesan Lumpia Udang, Sushi Crabstick, dan Bubur Ayam Thailand. Dengan Chinese Tea sebagai penghangat sore bergerimis.
Buburnya ngga ready sore-sore, btw, jadi ganti pesenan ke Hakau. Rombong penjual dim sum ini mirip kayak sistemnya orang jual putu dalam versi besarnya. Sepanci air panas dipakai untuk menghangatkan besek-besek dim sum lewat lubang uap yang dibuat. Hanya meniadakan bunyi ‘uuuuuuuu…uuuu’ khas penjual putu. Ada dua macam dim sum di sini, versi kukus atau goreng. Harganya bersahabat, mulai dari 8ribu rupiah. Nikmati juga sepoci Chinese Tea seharga 8ribu rupiah. Sepet tehnya apa bisa untuk melunturkan lemak ya #eh.
Dan setelah punya maki untuk menggulung sushi sendiri, cita-cita saya berikutnya punya besek dim sum sendiri! Mudah banget lho kalau mau bikin sendiri. Ada kok bahan dim sum di import grocery store seperti Lai-lai, tinggal ngukus aja kan?
Beli di mana maki-nya?