Hari sabtu kemarin ada bahasan menarik di facebook tentang teman yang bakal ketemu orang tua pacarnya hari itu. Betapa dia deg-degan setengah mati sampai cari-cari info searching by google tips-tips bertemu orang tua pacar yang baik dan benar. Haha..dari dihujat sampai aku cuman bilang : anggeplah bertemu dengan orang tua sendiri yang lama tidak bertemu, tapi jangan minta sangu..
Orang tua saya mengajarkan untuk hormat dan ‘make a friend’ dengan semua orang tua teman-teman dekat saya. Tidak selalu dengan hormat berlebihan sampai bikin grogi. Apalagi saya terbiasa dengan teman-teman orang tua saya yang rada-rada gaul kalau berteman biarpun mereka sudah sama-sama berumur. Saya juga memiliki orang tua-orang tua lain di samping orang tua kandung saya. Yang saya hormati dan kadang juga saya jadikan tempat curhat. Intinya sih, no borderline.
Dengan ortu pacar?
Ga gitu grogi kok. Biasa aja. Sering juga main ke ruma (mantan) pacar saya yang dulu-dulu. Malah pernah ketemu ortu (mantan) pacar waktu masih kepet lom mandi gegara mau ke kolam renang yang deket sama rumah dia. Karena memang serius dengan anak-anak mereka, jadi yaaa apa adanya saya. Biasanya rada sulit itu kalau mau buka topik berbicara. Tapi saya ya saya. Berusaha menyesuaikan iya, tapi kalo ngga sesuai sama pendapat saya, bantah aja. Senyum itu harus, tapi klo emang lagi marahan sama anaknya ya marah. Emangnya anaknya ngga pernah salah apa?
Oh gila.. emang berarti selama ini saya selalu semau gue ya? ya salahnya engga ada yang protes kok :p
Karena saya mau orang menyukai saya seperti apa adanya saya, bukan karena saya yang memakai topeng kebaikan tapi dalamnya busuk.
termasuk di dalamnya saya males mandi, itu sudah satu paket dengan apa adanya saya