“Sebelum jadi cafe, Nuri Coffee Malang ini apa ya, Mbak?” saya bertanya ke concierge-nya sambil mengagumi bangunan megahnya. Pilar-pilar khas arsitektur kolonial menyambut dari parkiran. Tembok-tembok tebal pembatasnya kayaknya beneran ini bangunan peninggalan jaman Belanda. “Ini dulunya rumah, kak,” kata mbaknya. Haaah, serius? Rumah siapaaa?
Namun hawa-hawa keBelanda-belandaan itu tiba-tiba berubah waktu sampai ke teras belakang. Lho mendadak jadi ala mexicola ya karena teritisannya dari kayu-kayu ekspos. Walau agak cerewet soal ambience, saya takjub sekali dengan cafe ini. GOUWEDE muncul makbedunduk di area Pasar Besar jalan Ade Irma Suryani dan sama sekali lepas pengamatan dulunya apa. Mungkin karena tertutup bedak-bedak buah yang bikin sepet mata karena tidak diatur pemerintah kota.
Gosh, senang sekali ada cafe seperti Nuri Coffee Malang! Simak alasan saya sebagai ibu anak 2 tersepona.
Salah Satu Cafe Paling Kids Friendly di Malang
Apa sih yang dicari ibu-ibu kalau ngafe? Tempat yang besar, lega, dan punya halaman biar anak-anak bisa lari-larian? Minim dekorasi barang pecah belah yang bikin was-was? Ada kolam renang? You mention, semua ada di Nuri Coffee Malang.
Padahal saya fans berat resto Jardin di Tidar yang punya halaman seluas lapangan bola. Pas sekali buat menghabiskan energi anak-anak di sana. Sekarang posisi Jardin di hati saya tergeser oleh Nuri Coffee and Eatery yang punya kolam buat keceh tapi kalau ada anak nyemplung berendam tidak apa-apa.
Halaman belakangnya luaas tapi juga jadi area dining yang pas kalau ada garden party. Tapi better sore-sore aja kalau pilih yang di halaman, saat matahari masih nyentrong pilih yang di bawah atap. Dan buat yang mau lebih private untuk meeting atau buka laptop ada area di samping yang terpisah juga.
Menunya Enak-enak Cocok Buat Anak
Pandangan saya sekarang emang geser banget ya. Dulu apapun enak buat saya, sekarang ada embel-embel kalau ke tempat baru mikirnya bisa nggak menunya buat anak? Mencoba menu bebek goreng di Nuri Coffee Malang ini langsung bikin happy. Bebeknya enak! Kalau mau dicobakan buat anak-anak juga cocok nggak ada sensasi pedas sama sekali di dagingnya.
But efkos lah anak saya milih kentang goreng duluan. Apalagi saya mainnya ke Nuri malam-malam setelah dia selesai makan sementara bapaknya belum saya masakkan karena pulang kerjanya lewat jam makan. Kentang gorengnya pun hanya dicoba sambil lalu karena dia langsung nyemplung ke kolam.
Di daftar menu yang ada banyak juga yang kids friendly menus. Seperti pasta dan pizza. Ya nasi bebek juga boleh lah asal nggak pakai sambalnya. Harga makanan di Nuri Coffee and Eatery rangenya mid to high karena ada juga menu steak yang menarik untuk dicoba. Minumannya ada cocktail dan mocktail yang kayaknya ga pake alkohol deh.
Tips Nyantai di Nuri Coffee Malang
Buka mulai pukul 10 pagi, menu Nuri Coffee cocok juga kok untuk brunch yang agak-agak siang. Apalagi kalau mencari tempat bersantai saat weekend. Vibesnya benar-benar seperti liburan. Saya suka bersantai di sini pas Malang lagi gerah-gerahnya di waktu malam, ruangannya yang nyaris tanpa sekat bikin angin mengalir sepoi-sepoi.
Siangnya sepertinya saya memilih sebelum atau sesudah jam makan siang. Menjelang sore lebih enak dengan matahari yang nggak terlalu nyentrong lagi dan nggak mengganggu pengunjung lainnya yang dine in di Nuri. Saat makan siang seperti waktu terakhir ke sini, anak-anak yang berlarian cukup mengganggu. Apalagi anak saya. Hadeh.
Dan yang paling penting kalau mengajak anak-anak ngafe di Nuri adalah bawa baju ganti. Mau tidak mau, rencana tidak rencana, dilarang tidak dilarang, anak-anak pasti nyemplung dengan riang. Ganti baju bisa di toilet tapi tidak untuk mandi sekalian ya. Cukup biar mereka nggak kedinginan aja, mandi dilanjutkan di rumah.
Well, saya rencana mau ngajak keluarga besar untuk merayakan ulang tahun si sulung di sana dalam waktu dekat. Nanti diupdate lagi kalau untuk rombongan besar, tips santai di Nurinya gimana ya.