Untuk Babang-babang Ojek Online, Terima Kasih

‘Susunya Gaga habis, nomernya Ichal belum Mama save yang baru. Gimana ini?’ wasap Mama siang tadi membuyarkan konsentrasi saya mengedit tulisan. Bapaknya ditelpon nda diangkat-angkat. Kepikiran si anak lanang yang sebenernya ngga rewel mik susu tapi kalau minta gini berarti lagi ngantuk bener. Kepikiran juga buat langsung pulang naik ojek online sambil beli susu, lalu saya melihat menu Go-Shop sebelum menyentuh icon Go-Ride.

Well, tidak ada salahnya untuk mencoba.

Karena permasalahannya begini. Toko susu langganan letaknya hanya sekitar 500 meter dari rumah. Kantor saya 7 kilometer dari rumah. Saya juga belum pernah mencoba GoShop ini seperti apa prosesnya. Hehehe, penasaran.

Dan atas nama penasaran, menu Go-Shop pun dicobain. Yang ternyata langkah memesan Go-Shop gampang banget ya. Begini prosesnya:

Let’s Shop, Pilih dulu tokonya

Saya mencari Buchi Kids di Sawojajar. Wah sudah masuk daftar list shop di GoJek. Kalau tidak ada, bisa memilih di peta onlinenya dan beri notes masukkan alamat lengkapnya.

Shop Location

Ini menu untuk memperjelas toko yang diinginkan biar driver yang dipesan nggak salah alamat.

Add Items to your cart

Pilih barang belanjaan apa saja yang mau dititip belikan. Hmmm jadi semacam jastip ya, bedanya kita kadang-kadang lupa berapa harganya. Masukkan saja berapa harga estimasi yang diingat beserta jumlah barangnya. Kolom notes disiapkan kalau nama barangnya nggak cukup ditulis. Lalu save dan masukkan alamat ke mana barangnya dikirim.

Setelah place order, lanjutkan ke menu pembayaran. Bisa dilakukan dengan Go-Pay bisa juga dengan cash di lokasi pengiriman. Saya order dengan pembayaran 50:50 karena saldo Go-Pay sedang surut. Biar di rumah ditalangin dulu kekurangannya. Untuk urusan berapa biaya delivery-nya, saya memilih tutup mata. Kali ini saya benar-benar butuh bantuan orang lain untuk membelikannya.

Tidak sampai 20 menit setelah driver mengambil orderan dan mengonfirmasi pesanan lewat telepon, Gaga sudah minum susu dengan tenang di rumah, kata Mama saya. Babang Gojeknya juga mencatatkan secara jujur berapa harga Susu Chilkid 1-3 Tahun rasa Vanilla kemasan 800gr yang saya pesan beserta ongkirnya. Setara memang dengan biaya saya sekali jalan misalnya memilih untuk pulang dan membeli sendiri.

Terima kasih Bang Ivo Bangkit Saputro yang mengambil pesanan saya tadi! Dan babang-babang lain yang telah membantu saya memesan makanan juga mengantarkan ke berbagai alamat tujuan sejak aplikasi ini diluncurkan. Bahkan tengah malam waktu lagi kelaparan dan mager parah karena sudah hamil besar. Ada saja yang membantu membelikan.

Sungguh. Hidup kita sekarang sangat dimudahkan dengan kehadiran babang-babang ojek online ini bukan?

Menurut saya inilah salah satu inovasi terbesar abad ini yang mengubah hidup banyak orang. Selain sebagai pengguna, mereka yang menggantungkan hidupnya pada orderan dari aplikasi online sebagai mata pencaharian ini juga pasti sangat terbantu. Dari golongan apa saja semua orang bisa memanfaatkannya secara positif di setiap sisi kehidupan.

Saya memakai dua aplikasi ojek online di ponsel. Gojek dan Grab. Namun Grab tidak ada menu berbelanja di toko yang dapat ditunjuk sendiri karena ada menu groceriesnya merujuk pada supermarket yang sudah bekerja sama saja. Keduanya memiliki keunggulan dan kekurangan masing-masing. yang saling melengkapi apa yang dibutuhkan konsumen.

Keduanya juga jor-joran promo tiada henti yang baik bener buat kami ^^.

Di lain sisi. Banyak juga cerita negatif dari driver-drivernya di berbagai kota di Indonesia. Bahkan tudingan membawa uang Indonesia keluar negeri karena menggunakan aplikasi ini. Nyatanya yang saya temui hingga terakhir memesan ini, sangat baik dan sopan orang-orangnya. Sehingga saya pun juga jadi tidak setengah-setengah saat memberikan tips tambahan. Yang saya percaya tips ini pun akan diterima dengan utuh di tangan babang-babangnya saat pencairan. Semoga kebaikan yang menular ini akan terus berjalan demikian.

Bagaimana pengalamanmu menggunakan ojek online sampai hari ini?

BACA JUGA: Curhatan Seorang Istri yang Lebih Sering Naik GoCar Ketimbang Diantar Suami