Ok, bisa renang adalah salah satu keinginan saya yang masih juga perlu belajar. Grotal-gratul mencari pinggiran kolam, nggak bisa ambil nafas, saya anggap karena saya telat belajar dan sudah takut duluan dengan air yang dalam. Padahal suami jago berenang, jadi saya pengen sekali si bayi bisa berenang sejak dini biar bisa diajak family time ke kolam renang makanya saya cari guru les renang bayi yang ada di Malang. Berikut pengalaman saya dari ngajak berenang ala koboi sampai menemukan kursus renang untuk bayi.
Selain karena family time, dari membaca ada banyak manfaat untuk bayi yang diajarkan berenang sejak dini. Selain bikin bayi happy karena bermain air, berenang juga bisa membantu mengasah kemandirian, keberanian dan rasa percaya diri. Banyak juga manfaat kesehatan dan perkembangan motorik tubuhnya juga yang didapat dari berenang. Berenang cipak-cipuk sampai mengenal gerakan-gerakan renang lanjutan konon bisa lebih mudah diserap ketika bayi diajak belajar berenang sejak dini.
Sebenarnya DSA si bayi sendiri enggak gitu menyarankan untuk dicemplungkan ke kolam umum sejak bayi, pun kolam spa bayi. Bukan karena usia berapa bayi boleh dicemplungkan ke kolam, tapi karena kita kurang tau kan bagaimana kondisi air kolam renang umum? Coba bayangkan kalau kamu suka pipis di kolam renang umum. Atau membuang dahak sembarangan setelah berenang beberapa putaran. Ada berapa banyak subjek kotoran di dalam kolam apalagi kalau pas peak season. Ya kan?
Tapi saya sendiri berpegang pada pedoman bayi boleh berenang asal kondisi badannya sehat dan tidak harus sudah lengkap imunisasinya. Tidak sedang sumer-sumer hangat badannya, batuk, pilek, dan nggak lagi demam setelah imunisasi. Atau juga sedang mengalami luka terbuka di kulit karena lecet. Saya memastikan dia dalam kondisi terbaiknya kalau sedang kepengen mengajaknya berenang.
Proses saya dan pipinya mengenalkan bayi ke kolam renang yang luasnya 1000x bak mandinya, ada beberapa tahap. Di usia 3-4 bulannya, bayi saya yang sudah belajar duduk menyangga badan, dikenalkan dengan air bak mandinya yang lebih dalam. Ya lumayan sih penambahan tagihan airnya. Karena terlihat senang main air, baby spa sebagai lanjutannya. Si bayi senang sekali bisa bebas seluncuran dengan neck ring sebagai pelampung.
Tapi, kolam baby spa kan juga terbatas lebarnya ya, mulailah saya mencari kolam renang air hangat yang ramah untuk bayi di Malang. Araya swimming pool ada air hangatnya, tapi saya merasa agak terlalu perih di mata kaporitnya. Dieng Club House juga disarankan, begitu juga kolam renang di Klub Bunga. Setelah baby spa, si bayi dicemplungkan ke Dieng Club House yang mana ternyata airnya nggak hangat-hangat amat. Hanya karena siang hari, jadi terasa hangat berenang di bawah matahari.
Dan percaya nggak kalau kolam renang di Klub Bunga Batu itu enggak terlalu dingin dibandingkan kolam di Malang? Apalagi kalau berenangnya sore hari jelang magrib, airnya menyimpan panas seharian dan rasanya enak banget nyemplung sama bayi. Tapi karena si bayi bobo sore, baru saya cemplungin besok paginya. Nggak pakai neck ring dan saya masih belum tau bagaimana gerakan pengenalan ke air kolam yang dingin untuk bayi.
Bagi saya, pelampung Neck Ring bayi itu sangat esensial untuk orangtua yang sedang belajar berenang bersama. Dengan neck ring, bayi bebas mengeksplor kolam renang, merasakan mengapung, bergerak sekaligus bermain air. Pilih neck ring yang aman ya untuk bayi, ada banyak model yang dijual di toko-toko perlengkapan bayi di Malang.
Meskipun nggak semua kualitasnya baik, pastikan memilih neck ring yang sesuai dengan ukuran leher bayi, nggak bocor dan kempes saat digunakan bayi di kolam renang. Harganya cukup terjangkau sekitar 50ribuan, tapi pemilik baby spa menyarankan untuk membeli neck ring lewat online karena kualitasnya lebih terjamin tahan lama dan ngga gampang bocor.
Setelah memiliki neck ring, si bayi nyemplung pagi-pagi di Samara Resorts. Happy sekali melihat dia nggak takut air meskipun protes sedikit karena air dinginnya bikin kaget karena masih loading setelah bobok pagi. Yup, salah satu pelajaran lagi, jangan memaksa bayi nyemplung kalau masih ngantuk ya.
Saat badannya sudah terbiasa dengan suhunya, wuah lucu banget ngeliat seluncur sana sini dan gerakan paha gemolnya yang menggemaskan. Seperti ketika dia dicemplungkan di Cassablanca Club House sesudah bobok pagi. Kolam segede gaban itu dipakainya seluncuran sendirian sambil teriak-teriak kesenangan. Sementara orangtuanya gosong kulitnya.
Tapi, saya masih belum memahami bagaimana membawa bayi ke langkah selanjutnya setelah melepas neck ring dan menceburkannya tanpa pelampung. Sampai saya ditawarkan free trial les renang bayi di Malang oleh Icha, founder Amarta Aquatic Malang. Oh it’s gonna be so much fun!
Icha biasa mengajar les renang di Permata Jingga swimming pool, atau di kolam renang lain menyesuaikan permintaan kliennya. Kadang di kolam renang hotel, atau kolam renang umum lainnya. Kolam Permata Jingga sendiri cukup nyaman untuk keluarga, ada banyak kursi pengunjung meskipun pengantar juga harus membayar tiket masuk yang bisa ditukarkan dengan welcome drink.
Gampang-gampang susah memang ngajak dan ngajarin bayi berenang. Tergantung mood, jam makan, jam tidur, dan dia takut air dingin apa engga. Makanya, ada beberapa tahapan les renang bayi yang saya pelajari dari trial class bersama Icha kemarin.
Persiapan Bayi Sebelum Berenang
- pastikan bayi sudah benar-benar terjaga kalau dia barusan tidur
- pastikan perut bayi sudah terisi sebelum nyemplung
- siapkan mainan kesukaannya, yang tahan air lho ya
- siapkan juga handuk kering, air bilas, pakaian ganti, minyak penghangat badan dan makanan atau susu
Pelajaran Untuk Bayi Saat Les Berenang
- mulailah mengenalkan air kolam ke bayi dengan cipak cibung kaki dan tangannya
- masukkan badan bayi perlahan ke dalam air sambil dipeluk menghadap tubuh ibu sambil beri percikan air dari kepala
- selanjutnya gerakan dasar mengayun tubuh bayi kanan kiri dan depan belakang menghadap tubuh ibu
- gerakan dasar menyangga tubuh dengan mengangkat tangan bayi tinggi-tinggi, kalau belum kuat dia akan menahan sambil menekuk siku
- gerakan setengah berenang tubuh bayi disangga dengan kedua tangan ibu di bawah ketiak dan paha, sambil melihat kaki bayi bergerak atau tidak di dalam air
- gerakan-gerakan tersebut bisa diulang beberapa kali agar tubuh bayi cepat mengingat.
- tutup latihan renang 20 menit kemudian
Perlu Dilakukan Setelah Bayi Berenang
- segera keringkan dan bilas tubuh bayi dengan air bersih
- beri penghangat dari minyak kayu putih, minyak telon, atau apa yang biasa diberikan
- pakaian ganti pilih yang lengan panjang dengan kaus kaki
- beri minum susu atau makan untuk bayi yang sudah masuk masa MPASI
- biarkan bayi istirahat karena setelah berenang ia mudah mengantuk
Seperti orang dewasa, bayi secara naluriah jika nyaman berada di dalam air akan terstimulasi bergerak mengayuh air. Bukan karena takut tenggelam seperti kita sih, hanya sebagai penanda bayi mau merasakan gerakan air di kakinya. Dari sini akan bisa dilihat apakah bayi sudah nyaman dengan air kolam atau sebenarnya masih grogi dan nggak mau nyebur terlalu lama.
Berapa Harga Les Renang Bayi di Malang?
Mengajak bayi berenang tidak sama dengan mengajar bayi berenang. Secara kita orangtua pasti ingin anaknya segera bisa renang biar bisa dilepas dan renang sendiri. Ambisi orangtua ini kadang mengabaikan fakta kalau bayi tidak nyaman atau ketakutan di dalam air. Dengan les renang bayi, diharapkan orangtua dapat melihat kemampuan bayinya sendiri dengan didampingi oleh guru renang yang berpengalaman.
Oh well, ini ngomongin harga ibuu nenggg. Sekitar 400rb untuk 4x pertemuan dengan free trial 1x. Kenapa perlu free trial, karena baik guru renang maupun orangtua perlu melihat respon bayi terhadap kolam dan gerakan renang yang diajarkan. Kalau dirasa bayi cukup nyaman dan tertarik dengan gerakan renang, les bisa dilanjutkan ke pertemuan berikutnya dengan persetujuan orangtua.
Harga les renang bayi cukup mahal? Iya sih kalau mengingat risiko yang dibebankan ke guru renangnya. Seperti orang dewasa, bayi juga bisa merasakan trauma. Percayakan pada ahlinya, itu saja prinsip saya. yang. nggak. bisa. berenang.
H+3 setelah trial Icha memfollow up kondisi bayi sehabis berenang. Bayik saya itu sempat tersedak saat belajar karena hobi banget nyungsepin mulutnya ke air saat saya masih kaku-kaku bergembira memegang badannya. Tapi dia nggak gampang kapok dan trauman. 20 menit waktu renangnya habis, dia sudah pengen nyemplung lagi meski sudah diangkat dari kolam. Lagi lagi, Mi, mungkin katanya begitu. Semakin heboh ketika mandi di bak, dan semakin nggak takut kalau saya siram air dari puncak kepalanya.
Ah bayi Mimi keren! Minggu depan kita berenang lagi ya!
Mirza – Amarta Aquatic Malang – Guru Les Renang Bayi di Malang
Contact Info: LINE mirzamalina
+62 813-3424-3989
tes komen lagi
test test pelarimalam
kalo yg ini bisa ngga?
test kedua
test email
test komentar pakai web blog100kata
Abby mah masuk kolam kecil aja nangis HAHAHAHA
pasti ga ditemenin sama bapaknya x))
Enakk banget kayanya dedenya tuh ngapung-ngapung di kolam renang xD
Liat di youtube tuh kayanya enak banget bayi berenang, udah sampe bisa gerakin tangan. Trus bisa ngapung juga tanpa ban. Kira2 sebenrnya bisa gak sih gitu ._.
sebenernya kita juga bisa ngapung tanpa ban. saking uda takut aja, hahahaha. konon bayi secara otomatis sudah bisa sendiri. konon. tetep aja, klo ngapungin kudu dipegangin. takuuut x)
Wah mba, terima kasih infonya. Nyari2 info ini mungkin bisa menjadi penyalur tenaga anak yang lagi banyak2nya biar terarah ? oh iya, apa mba ada info tempat ramah anak bayi atau balita di Malang? Tempat ibu dan anak bisa nyaman berinteraksi di luar rumah. Terima kasih ya mba ?
Cari baju renang bayi dimana kak? Abis renang apa anaknya gosong?
sekarang semakin banyak diminati kelas renang untuk bayi…thank you sharing pengalamanya
Ini berarti les renangnya selalu pake neck ring? Kepalanya nggak pernah nyemplung?
Engga, hanya pas perkenalan sm airnya sebelum les renang karena saya nggak pengalaman dg nyemplungin bayi. Daripada nggak PD dan takut ada apa2. Pas les renang malah dicemplung2in sama instrukturnya.