Masih teringat belum sebulan lalu kaki ini berpetualang di Kepulauan Seribu. Bersama teman-teman Petualang Jelajah Gizi 2 dan sahabat-sahabat dari Nutrisi Bangsa, serta seorang master chef yang hitam tapi senyum manisnya selalu terkembang. Suatu kebanggaan pernah menjadi bagian dari orang-orang yang concern dengan masalah gizi di Indonesia.
Mempelajari gizi makanan itu gampang-gampang susah. Gampang karena Indonesia mempunyai banyak sumber daya alam yang mudah didapat, diolah dan harganya murah. Namun sekali lagi, gaya hidup kita yang membuat makanan-makanan penuh gizi itu tampak jauh di luar jangkauan dan memilih makanan cepat saji untuk dimakan setiap hari. Di Jelajah Gizi kemarin, selain belajar langsung ke sumber-sumber penghasil makanan penuh gizi, bersama Profesor yang lucu dan master chef yang baik, kami dimasakkan salah satu menu yang mahal jika dibeli di daerah asal, tapi murah jika membeli langsung di Pulau Lancang, yup TERI dan RAJUNGAN.
Kalau kemarin sudah membahas RESEP KREATIF CHEF OPIK DARI RUMPUT LAUT, bagaimana dengan menu rajungan yang juga kami coba ini? Mau resepnya kan? Scroll aja ke bawah…
RAJUNGAN TELOR ASIN dengan SAUS KACANG
Bahan A
2 ekor Rajungan
1 pcs Telor asin mentah
100 gr Kacang Tanah
Bahan B
8 pcs Bawang Merah
5 batang Serai
6 pcs Cabe Rawit
1 pcs Lombok Merah
4 helai Daun Jeruk
Bahan C
10 gr Terasi
3 sendok teh Minyak bawang
Garam secukupnya
Air Jeruk Limo secukupnya
Cara memasak:
1. Kocok telor asin mentah sampai rata lalu masukan rajungan ke dalamnya dan aduk sampai rata
2. Siapkan wajan dengan minyak, setelah panas masukan rajungan yang sudah dicampur dengan telor asin goreng sampai matang lalu angkat dan dinginkan
3. Haluskan kacang tanah yang sudah digoreng
4. Iris tipis-tipis bahan “B” lalu campurkan dengan bahan “C” kemudian masukkan kacang tanah yang sudah dihaluskan
5. Sajikan
Rajungan adalah salah satu sumber gizi karena hewan bercapit ini kaya akan omega 3 dan zinc atau seng yang diperlukan tubuh untuk membantu masa pertumbuhan. Namun karena rajungan mengandung kolesterol cukup tinggi, sebaiknya makan rajungan cukup satu kali seminggu. Imbangi dengan memperbanyak konsumsi sayur serta buah-buahan.
Resep yang sama bisa kamu pakai juga untuk kepiting atau seafood lainnya. Buat ibu hamil dan menyusui, rajin mengonsumsi seafood terutama ikan secara umum berguna banyak. Jika rajin makan ikan kandungan DHA di dalam ASI jadi lebih tinggi. Ikan juga mengandung asam linolenat yang dibutuhkan untuk perkembangan otak. Ibu yang rajin mengonsumsi ikan asin, juga jarang mengalami depresi karena ikan bisa meningkatkan EPA (eicosapentaenoic acid). Beberapa jenis ikan yang kaya akan nutrisi-nutrisi tersebut di antaranya salmon, sarden, mackerel, kembung, tongkol juga ikan teri.
Jadi, masih mau makan fast food hari ini? 😀
Bisaaaaa…….
AKhirnyaaaa…..
Running Maaaaan…..
Senang juga bisa mengambil pelajaran dari chef Opik. Saya catat dulu resepnya ntar lain waktu bisa dicoba.
Oh iya, barusan ke blognya mbak Renotxa saya tertari tapi sayangnya nggak ada kolom komentar (kok nggak di aktifin) biar ada interaksi. Melalui blognya mbak neng biker sya ucapkan slm kenal buat mbak Renoxa. 🙂
Btw beberapa hari belakangan kota Malang selalu diguyur hujan padahal udah memasuki musim kemarau. Kadang hanya mendung saja tapi mendung tak berarti hujan kayak lagunya ella ama dedy dores.
sepertinya enak tuh
hueem makin lapar 😀
selamat makan siang
hehehe
Meski kolesterolnya tinggi, tapi kalau rasanya enak, hajar aja bleeehhh…. 😀