Blame on Running Man TV SERIES! Sampai detik ini saya masih suka mengulang episode per episode saat ngga bisa tidur tengah malam, dan selalu ngiler kalau pas adegan ada kimchinya.
Kimchi, bukan kimcil.
Saya pikir di kota Malang ini hanya supermarket Lai-lai penyuplai serba serbi makanan impor dari berbagai negara. Berkali-kali saya ke Lai-lai untuk ngecek stok kimchi pengen nyobain, pas itu pun selalu ga ada. Sekalinya lagi ngga pengen, ada stoknya. Syuuuh. Di Daily Fersh jalan Wilis saya kira juga menjual, ternyata tidak ada. Jadi menahan-nahan ngiler deh setiap nonton episode kimchi.
Pada suatu hari, @ikiule pasang status sedang hangout di kafe Lai-lai segera saya nitip sebungkus Kimchi. Kimchi pun dibawa ke kantor esok hari dan kita coba barengan. Mm..mmm..kecut sih, berasa kayak asinan bogor dan berbau amis. (di Running Man episode 123 baru saya tau sumber amisnya). Mungkin karena hampir 24 jam tidak masuk kulkas, kekecutan kimchi perdana ini bertambah pekat. Lambung yang sekarat langsung menjerit mengaku tak kuat. Sekantong kimchi seharga 23rb di Lai-lai, berakhir jadi sepiring nasi goreng kimchi.
Tak disangka, taunya di Giant MOG juga sedia kimchi dengan merk yang sama. Tapi harganya beda jauh, di Giant sekitar 30rb. Sepertinya beda beratnya. Coba lihat fotonya ini:
Kalau kamu sudah pernah beli di Lai-lai, kira-kira gedenya sama ngga sih? *lupa nyatet beratnya*
mmm…rasanya mirip asinan buah atau sawi asin?
tapi buat makan emang enak hihihi
wah sepertinya rasa kimchi maupun kimcil sama aja. #uhuk :p muahahahahah. 😀
mbak kimchinya halal itu kan?
iiih pengen :3