Malam baru saja beranjak ketika jari masih sibuk scrolling timeline Twitter. Menginjak ke berita Twitter @depotkopi_jdc, saya terperanjat. WOW, tanpa banyak bincang Depot Kopi Java Dancer buka cabang!
Terletak di Jalan Jakarta, searah dengan Kedai Mamasum Gendut, depot yang baru ini bisa diakses dari jalan Bakorwil atau dari arah Kedai Kopi Jalan Pahlawan Trip belok kanan. Atau depannya Coffee Toffee deh. Waktu saya mencoba ke sana semalam, jadi agak puter-puter karena ke sananya lewat jalan yang lebih jauh.
Head to head dengan beberapa kedai kopi dan tempat hangout lain di lingkungan yang sama, Depot Kopi Java Dancer menjanjikan ada yang berbeda di tempat barunya ini. Entah kapan akan soft opening atau grand opening, yang pasti cabang barunya udah buka aja deh. Tapi karena masih dalam tahap pembangunan, baru lantai 1-nya saja yang beroperasi.
Itu aja udah lebih besar dari depot Java Dancer sebelumnya yang di dekat Alun-Alun Tugu! Pokoknya lebih lega!
Dan lebih mistis!
Coba kamu perhatikan kalau ke Java Dancer ini kapan-kapan. Masih mengusung gaya klasik joglo dan ubin cetaknya, ada balok-balok menggantung di atasnya yang direncanakan sebagai lantai 2. Balok-balok sepelukan orang besar seukuran saya yang berjajar di sepanjang pinggiran bangunan, menyambung ke lantai dua dengan ukuran balok yang nyaris sama. Tapi tidak dibikin takikan untuk menyambung dengan tiangnya, balok penyangga lantai 2 itu melayang!
Superb sekali ini yang merancang.
Bukan itu saja, dengan penambahan banyak ruang, Java Dancer yang ini pasti lebih nyaman karena menambah luas parkiran.
Sambil menanti semua fasilitasnya jadi, Depot Kopi Java Dancer di Jalan Jakarta sudah beroperasi dari jam 4pm – 11pm. Yang perlu diperhatikan, belum semua menu dioperasikan, jadi memang masih seadanya aja.
Yang penting ada varian minuman Cokelatnya yang legendaris enaknya itu aja sih.
Ngeblognya fancy dikit di @depotkopi_JDC. Ice Chocolate Praline idolaku! pic.twitter.com/H5zG0loRW0
— NengBiker.com (@nengbiker) January 24, 2016
Mantab! Nama jalannya JL Simpang Ijen, supaya tidak keliru dengan JL Jakarta 🙂
Wokee, itu masuk di Simpang Ijen ya masnya?
Takpikir sama kek jalan sebelahnya itu..
bukan penikmat kopi sejati kalo belum pernah mampir ke java dancer.. interiorrnya selalu artistik… recomended buat ngopi dah…