San, nggak pengen keluar makan, ato ke mana gitu deh?
Nggak. Lagi pengen makan gorengan di Pasar Bunul
Yaaaah.. kok gorengan, kan aku ga boleh š
Sejak keluar rumah sakit sebulan yang lalu, saya memang nggak lagi dibolehin makan makanan yang enak-enak. Macam gorengan ubi manis, sama tempe mendoan itu. Pisang goreng juga, plus bala-bala yang enak banget dicocol pake sambel petisnya. Surga dunia deh kalau sudah duduk bareng temen-temen sambil buka bungkusan gorengan.
Masalahnya sekarang sudah enggak boleh lagi! *diulang bolak-balik biar inget*
Kondisi kesehatan saya ternyata sudah agak parah dan benar-benar harus dipantau kalau nggak pengen dioperasi. Vonis terakhir, kalau dalam beberapa bulan ke depan (setelah sembuh) perut saya kumat lagi, berarti empedu saya harus diangkat karena kolesterol yang berhenti di dalam kantung empedu sudah mengkristal dan rawan untuk jadi batu empedu. Yang mana kalau makanan saya nggak dijaga dari yang berlemak, dan kolesterol jahat, makanan yang digoreng dalam minyak tidak sehat, dan nggak makan sayur, bisa bengkak lagi.
Sebulan dari rumah sakit, makanan saya BENAR-BENAR sehat. Nasi lemes plus lauknya direbus doang kak! *nangis sedih*
Lewat dari sebulan, saya mulai coba-coba makanan yang digoreng lagi. Tapi kali ini pake syarat banyak banget dari cinta saya. Pertama, cuman boleh makan tempe mendoan setengah lembar yang dibeli dari penjual gorengan langganan. Rasanya bahagiaaaaa banget. Sampai saya ngeliat lagi gimana cara tempe mendoan itu digoreng. Huks, minyak yang dituang dari jerigen warnanya aja sudah keruh menuju coklat. Padahal di wajan penggorengan itu sudah berapa kali buat nggoreng juga. Ini benar-benar minyak yang tidak sehat dan bisa bahaya banget buat kesehatan saya.
Malam itu juga saya diultimatum untuk berhenti makan gorengan, dan lebih baik bikin tempe mendoan sendiri dengan minyak goreng baik.
Saya paham kok kalo ada kolesterol yang jahat buat kesehatan, bagi saya yang sudah divonis batu empedu, juga bagi yang rawan mengalami penyakit jantung. Apalagi minyak yang sudah digunakan untuk menggoreng berkali-kali itu berisiko pada kesehatan pembuluh darah karena semakin lama digunakan kandungan lemak tidak jenuh dalam minyak semakin menyusut. Inilah yang sangat berbahaya bagi kesehatan karena meningkatkan risiko penyakit jantung koroner serta stroke.
Meskipun demikian, tingginya kadar kolesterol bukan hanya disebabkan dari makanan yang digoreng saja, juga tergantung dari jenis makanan yang digoreng dan minyak apa yang digunakan untuk menggoreng. Pada akhirnya saya memilih minyak goreng SunCo, karena… bintang iklannya Chef Juna! Hahahaha!
Tapi nggak itu juga sih, di salah satu artikel yang selewat saya baca beberapa bulan lalu Minyak GorengĀ SunCo mendapatkan penghargaan 1st winner WOW BRAND CHAMPION 2014 Packaged Food & Beverages, Category Cooking Oil, dan melesat meninggalkan kepopuleran merek-merek lainnya. Minyak goreng baik ini bukan hanya dikenal masyarakat, tapi juga sudah mendapat label sebagai produk yang direkomendasikan untuk digunakan.
Dibandingkan dengan minyak sawit lainnya, sepertinya menggoreng dengan menggunakanĀ SunCo akan lebih aman untuk kesehatan saya.Ā SunCo mengandung kandungan lemak tidak jenuh yang lebih tinggi dibandingkan dengan minyak goreng sawit lainnya yang ada di pasaran saat ini. Asam lemak tidak jenuh adalah dikenal sebagai asam lemak essential (Omega 3, 6, 9).
Minyak goreng baik juga harus memberikan rasa aman bagi siapa pun yang mengonsumsi makanan yang digoreng. Dalam usaha menurunkan berat badan karena lemak yang menumpuk dan rasa nggak aman karena ancaman penyakit jantung juga, saya memilih menggoreng denganĀ SunCo yang memiliki kandungan lemak nggak jenuh yang lebih tinggi dibandingkan dengan minyak goreng lainnya.
Aman? PASTI!
Dan sekarang jadi ahli nggoreng tempe mendoan yang katanya tricky itu. Hahaiiiā¦ Senangnya!
Mau cobain resep tempe mendoan ala Malang? Cobain pake resep ini ya..
Bumbu tepung:
1 lembar tempe, iris tipis melebar (biasanya beli 5000an, di pasar)
250 gram tepung terigu
Daun bawang secukupnya, iris halus
Sepucuk sendok teh kunir *biar warnanya kuning cantik*
Air secukupnya
Bumbu tempe:
Bawang putih sesukanya
Garam secukupnya
Air secukupnya
Minyak gorengĀ SunCo agak banyak
Cara membuat:
Aduk rata bumbu tepung sama bumbu ulek, tambah daun bawang, campur rata. Sisihkan
Campur bumbu tempe, rendam lembaran tempe sebentar. Tiriskan
Celup tempe yang sudah ditiriskan ke dalam adonan tepung
Panaskan minyak goreng SunCo, sampai benar-benar panas
Goreng tempe selewat aja di minyak goreng yang panas
Tiriskan
Tempe mendoan yang enak itu bukan yang krispi, tapi yang lembut-lembut gitu tepungnya. Jadi, jangan lama-lama juga digorengnya. Kalo pengen yang krispi, tambah tepung beras sedikit aja di adonan tepung ya.
Itu tips lezat tempe mendoan ala Malang yang sehat dari saya! Jangan lupa minyak goreng yang baik untuk kesehatanmu!
Ah, gorengan itu bagaikan surga menuju pintu neraka :'( *elus-elus tenggorokan*
mbak elekton kalau mau makan gorengan, bikin ndiri aja biar suaranya tetap indah terjaga š