Pemakai smartphone BlackBerry pasti sampai bosen dapat BM tentang Slip Biru Saat Kena Tilang. Berita ini tidak akan pernah basi tidak akan pernah tertimbun berita lainnya selama pengguna kendaraan bermotor masih berjuta banyaknya. Selama masyarakat belum paham arti masing-masing warna lembaran surat tilang.
Ditulis ulang dari Radar Malang edisi hari Selasa, 29 Januari 2013, berikut beberapa info tentang surat tilang yang perlu kita ketahui sebagai pemakai jalan.
Mohon dibaca dengan teliti.
Prosedur penindakan tilang ada dua. Saat pelanggar ditilang akan diberi surat tilang warna merah atau biru. Jika blanko merah yang diterima berarti pelanggar mengakui telah melakukan kesalahan dan akan mengikuti sidang pelanggaran tilang di pengadilan negeri setempat. Di situ telah ada keterangan waktu dan tempat sidang. Setelah mengikuti sidang, maka pelanggar akan divonis membayar berapa. Setelah membayar ke panitera, baru barang bukti diserahkan. Barang bukti yang disita mulai SIM, STNK hingga kendaraan.
Blanko biru adalah surat tilang untuk mereka yg tidak mampu mengikuti sidang. Misalnya untuk pelanggar jarak jauh, mereka bisa membayar lewat BRI sebagai bank yg ditunjuk kepolisian. Setelah membayar disertai tanda bukti pembayaran kemudian diserahkan ke polisi. Nantinya polisi yang akan mewakili sidang di pengadilan. Setelah vonis dan membayar denda maka polisi akan menyerahkan barang bukti dan uang lebih jika ada sisa pembayaran. Masyarakat sering memaksa meminta surat tilang warna biru tanpa mengerti bahwa mereka harus membayar denda maksimal tanpa melalui proses persidangan. Sayangnya, di Kota Malang sendiri masih memberlakukan sidang di pengadilan negeri, sidang di tempat belum ada. Sehingga pelanggar tetap diberi surat tilang warna merah.
update dari @gilamotor: jika slip/blanko biru yang dipaksakan diminta, pelanggar bisa kena denda maksimal.
Surat tilang blanko hijau diserahkan di pengadilan sebagai dokumen Pengadilan Negeri.
Lembar blanko kuning sebagai dokumen untuk arsip polisi.
Warna putih untuk dokumen di Kejaksaan.
Jadi, masih mau ribet kena tilang? Kalau ngga mau, caranya gampang kok. Lengkapi kendaraan sesuai dengan syarat yang diberlakukan. Jangan lupa bawa SIM dan STNK sebelum bepergian. Dan pakailah selalu helm kamu agar kepalamu aman 🙂
baru tahu saia
terima kasih atas info-nya..
sulu sempat ngeyel minta biru malah dibentak ama petugasnya, hahaha
polisinya males dititipin duit x))
eniwe, kenapa ya polisinya ngga njelasin masing2 surat tilang juga? kan itu perlu tau tu di lokasi langsung. ngga harus baca di internet gitu kan ya
ya…..di bentak karena nego ditempat dah tertutup buat petugas….biasa nya yang mau nego di tempat, adalah sebagian teman2 yang ndak punya waktu untuk ikut persidangan dan akhirnya damai dengan sejumlah setoran masuk kantong. makanya yang lampiran merah bagus bagi yang punya waktu untuk hadir sidang…yang biru juga bagus bagi orang yang tidak punya waktu mengikuti sidang namun kemungkinan kena denda maksimal dari pada nego di tempat masuk kantong pribadi kan,,,,heheheheheh
sediakan duit warna ijo di dompet. selalu berhasil.
sekali kena tilang, dapet blanko merah, dateng ke polres gak pake sidang, cuma bayar denda 15rb aja 🙂
tapi kalo alpha gimana dong ? salah jalur gimana dong ?
lagian dalam kenyataannya polisi entah kenapa selalu punya slip baru yang meyakinkan ~.~”
iya.. kalau minta slip biru bisa bokek.. mending di tilang biasa (slip merah) terus ikut sidang deh 😀
gak ribet juga kok prosesnya
Saya baru kena tilang didepan sun plaza, kota Medan gara2 hanya menyalakan lampu kecil motor saya, karena uda eneq ngeliat polisi yang belagak preman, saya lebih memilih slip biru dan membayar nya 100rb ke Bank BRI, yg saya tanyakan pada saat mengambil sim, bukti setoran dan slip biru diminta semua sama polisi nya, saya jadi penasaran dan bertanya-tanya, kalau saya mau ambil kembaliannya apa yg saya harus tunjukan ke persidangan? sementara semua slip pembayarannya diminta polisi tsb, lalu apa polisi tersebut yg akan memanfaatkan slip setoran yg ada sama dia utk mengambil kembaliannya??? Polisi skrg sungguh licik dan sangat tidak mengayomi masyarakat, panteslah skrg banyak teror utk polisi, krn masyarakat sudah gerah dengan prilaku yg tidak layak utk disebut penganyom masyarakat!!!!!!_
*puk2 masnya*
semoga mereka cepat berbenah ya
tetep aj..udah lengkap jg cari2..pertama tanya surat..udah lgkp tanya p3k + segitiga pengamam..ada jg..film mobil dimasalahin..stiker jg pernah dimasalahi..ktp pun ditanyaain…cape dueh…
Kemarin sempat ngalamin sendiri soal “slip biru”, menurutku slip merah atau biru nggak ada masalah, cuman kalo mau ngambil uang kelebihannya harus datang ke pengadilan & kejaksaan.
Memang benar, solusi yang paling tepat adalah tertib dalam berlalu lintas 😀
aku barusan ditilang tapi dikasihnya form yg putih . bahkan minta yg biru pun gak boleh .
gimana ya ?
mohon bantuannya , aq baru pertama kali bawa motor di jakarta dan kena tilang karena gak tau rambunya .
beda lokasi beda perlakuan, coba konsultasikan dengan akun2 pemerhati lalulintas di JKT kayak @gilamotor itu mba/mas.
tapi kalo sudah dikasih sih ga bisa dibalikin keknya 😐
saya pernah kena tilang,tapi kok malah saya yang di mintain slip sama polisi ya?? dia mintanya slip warna merah,tp saya kasih warna biru,awalnya polisinya gk mau,tp akhirnya mau jg dia,,,
merah: Rp.100.000
Biru : Rp.50.000
lho kok aneh. kok dianya yg minta slip? 😀
Sy baru kena tilang krn gak pake helm 2. Ditempat sy Tanjungpinang Kepri tdk berlaku warna2 form itu. Ketika sy bilang ANEH, si petugas malah menjawab “itu juga yg menjadi permasalahan kami krn bny org yg menanyakan form merah dan biru..” (Loh??). Petugas2 yg lain malah ngeruminin ketika sy minta penjelasan mgenai form2 itu (mgk krn sy terlalu bny bertanya). Yg mrka kedepankan hny besaran max denda saja dan bla bla bla. Sy putuskan utk tdk membayar denda titipan di tempat sebesar Rp 100.000 spti yg tertera di form dan SIM sy ditahan, sy diberikan form putih (bukan merah) disitu tertera waktu sidang. Tp sblm persidangan SIM bs diambil dipolres dg membayar 100rb itu. Bagi yg gak suka ribet dg menanyakan kejelasan peraturan2 yg berlaku mending berkendaralah dg perlengkapan yg dianjurkan, itu lebih baik 🙂
Saya baru kena tilang, gara2 gak bawa sim dan plat belakang tidak terpasang..
Saya dirawarkan damai ditempat dgn denda 100rbu. Tapi saya tdk punya uang, tanpa ada penjelasan dari polisi akhirnya saya ditilang dengan slip warna biru yg ditulis dgn denda maksimal Rp 1500.000..
Dan yang ingin saya tanyakan, apakah saya bisa dapat keringanan dari denda sebesar itu.. Jujur saya tidak mampu jika harus membayar uang sebesar 1.5jt..
Buat yg punya pengalaman seperti saya, tolong di beri penjelasan,