miss v glow up karadenta

Gurah Vagina? Dilaser Aja Biar Glow Up!

Ada hari di mana saya bilang “maaf”; “permisi”; “maaaaaf”; “aduh sungkan aku;” hampir 60 menit lamanya. Dan itu adalah waktu yang terasa sangat paaaanjaaaang bagi saya. Waktu di mana saya iseng banget mengambil paket perawatan Miss V Glow Up di Klinik Karadenta. Ini bukan postingan berbayar, saya murni iseng karena melihat promonya sudah di hari terakhir. Galau kan kalau nggak dapet potongan harga?

Saya mengenal klinik ini sejak hamil anak pertama waktu gencar-gencarnya teknik IPL dulu. Ibu hamil boleh perawatan laser? Tentu saya gagal menikmati cekit-cekit dilaser dan hanya bisa maskeran saja. Sedih. Setelah itu hanya dua kali rasanya saya perawatan kulit di sana, pemalas aja sayanya. Itu juga hanya sekadar facial lagi serta Ketty Glow. SUMPAH itu perawatan iseng diambil karena ya lagi diskon juga. Kali ini saya mencoba bikin glowing miss V. Hahahahaha, kocak pokoknya.

Treatment yang Bikin Miu-miu Jadi Gemoy

Menyebutkan alat kelamin di postingan social media bisa bikin dibanned memang, tapi jadi miu-miu ini saya baru tahu juga di Karadenta. Treatmentnya menggunakan alat yang tersertifikasi Kemenkes, dengan produk yang sudah BPOM. Peelingnya import dari Eropa, dengan downtime singkat hanya 2-3 hari saja. Nama perawatannya Miss V Glow Up untuk perawatan bebas buljem dan mutihin slengki. Insert emoticon ngguyu ngakak di sini, sumpah buljem.

Eh apa itu downtime? Sederhananya masa tenggang dilarang berhubungan badan bagi yang sudah menikah. Idih gampang banget itu mah. Yang nggak gampang adalah membuka kaki untuk dilihat orang lain. Super duper susah.

Miss V Glow Up di Karadenta Klinik

Konon katanya ini adalah perawatan pertama di kota Malang. Dalam video teasernya, tampak seorang perempuan tidur dengan posisi kaki terbuka, badan tertutup selimut. Saat tindakan laser, tampak si model tersebut mengerenyitkan wajahnya. Otomatis netizen pun menyerbu teaser yang diunggah di Instagramnya dengan pertanyaan “Emang sakit?!?” Ya kali dilaser ga kerasa apa-apa. “Duh malu banget diobok-obok orang lain!” Ya ora sah perawatan to, koen ga dibayar ae kok rame. Pilihan mbiyaak, pilihan!

Membaca komen-komen soal Miss V Glow Up itu bikin saya ngomel-ngomel sendiri pokoknya. Murni karena perawatan ini bukan kewajiban fardhu ain harus dilakukan bukan? Ya sama seperti facial atau laser wajah yang nggak saya pilih justru malah memilih perawatan Miss V dan membayar bukan cuma sekadar ngomen doang. Hih.

Soal Ngangkang Mah Kayaknya Sudah Biasa

Ya selain di depan suami, ada orang lain yang pernah melihat, mengobok-obok organ kewanitaan saya. Dokter SpOG pertama, SpOG kedua, dan SpOG ketiga yang akhirnya menemani sampai kelahiran anak saya yang kedua. Di antara proses-proses tersebut, ada Androlog, Bidan di anak pertama, Bidan di anak kedua, beserta perawat-perawatnya, serta Bidan di Puskesmas tempat mau papsmear tapi nggak jadi padahal kadung ngangkang dan dimasuki cocor bebek. Hadeh..

Menurut bawah sadar saya, saya hampir sudah masa bodo lah, sama-sama perempuan ini. Pasti terapisnya perempuan dan dokter kulitnya juga perempuan di Karadenta.

TERNYATA TIDAK SAUDARA-SAUDARA.

SERIUS, SAYA BILANG MAAF PERMISI ENTAH BERAPA KALI SELAMA PERAWATAN, huhuhuhuhu…..

Jadi Begini Urutan Proses Treatment Miss V Glow Up

Bukan langsung ngangkang lah. Bikin dulu reservasinya karena go show belum tentu ruangannya tersedia. Cek saja slot ketersediaannya di Instagram atau langsung ke nomor reservasinya. Saya memilih di jam makan siang biar nggak dicariin pekerjaan. Jangan lupa bertanya dulu persiapan apa saja yang sebaiknya dilakukan sebelum perawatan. Dibikin per poin saja ya?

  1. Reservasi
  2. Berangkat ke klinik dengan kondisi: Memakai pakaian longgar, buang air kecil sesering mungkin sebelum sampai TKP. Bersihkan kantung kemih pokoknya.
  3. Cek reservasi saat di klinik, jangan terlambat
  4. Konsultasi sejenak dengan dokter kulit
  5. Mulai perawatan bebas buljem dan mutihin slengki

Kenapa harus buang air kecil terus? Karena selain downtime tidak boleh berhubungan badan, disarankan untuk tidak terkena air setelah perawatan selama 3-4 jam. Akan sangat panjang waktunya bagi yang terbiasa minum banyak bukan? Disarankan memakai bawahan yang longgar juga demi mengurangi gesekan kulit dengan kain karena ada proses peeling yang membuat permukaannya jadi lebih sensitif.

Ya ngga perlu pakai sarung kayak mau baca koran dan kamu belanja dasteran gitu ya.

Proses selanjutnya mulai ekstrem nih. Eh belum ding, karena konsultasi dengan dokter kulitnya bisa juga jadi ketawa-ketawa mulu. Apalagi kalau bukan karena sungkan setelah digambarkan akan diapakan. Dokter akan menjelaskan secara terperinci apa yang akan dilakukan agar kita paham akan menghadapi apa di ruangan perawatan. Tenang, karena belum bayar, kamu boleh balik kanan nggak jadi kok. Tapi apa tidak tambah malu?

Sudahlah, muka tembok saja kayak saya. Masuk ruang perawatan dan disodori baju kimono untuk berganti pakaian. Mending pakai kaos dan bawahan deh, biar badan bagian atas ngga terlalu terbuka. Saya memakai terusan, jadi ya pasrahlah lepas semua. Tidak saya lihat juga selimut dan penutup badan bagian atas seperti di teasernya. Jadi ya pasrah juga sajalah, sama-sama perempuan.

Posisi Kodok yang Nyaman

Saya diarahkan untuk tiduran terlentang di separuh bednya. Posisi telapak kaki mengatup seperti kaki kodok yang sudah siap dimasak itu lho. Seperti itulah kayaknya nyaman tapi bagaikan masuk ke penggorengan. Taraaaa makjreeeeng, langsung dah saya bilang “maaf ya mbak” ketika terapisnya mulai mengecek kondisi organ di bawah sana. Rasanya kulit wajah sudah bukan kayak kodok lagi, kepiting rebus yang merah gitu lah.

Wajahnya panas menahan malu, badan bagian bawah ini dingin banget tau. Ini yang masang AC menghadap ke bed perawatan siapa sih?! Dengan kondisi terbuka lebar begini masuk angin bisa-bisa hey!

  1. Perawatan dimulai dengan membersihkan buljem memakai cukuran baru dan steril untuk mengurangi kepadatannya. Buljem bagian depan hingga ke daerah belakang. Sudah bisa membayangkan?
  2. Dilanjutkan dengan IPL Hair Removal untuk memperlambat tumbuhnya buljem. Pertama, diolesi gel di permukaan kulit yang sudah dibersihkan buljemnya baru dilaser. Kekuatan laser ini bisa disesuaikan dengan limit tubuhmu kok. Kalau terlalu panas atau sakit banget, bisa diturunkan. Apalagi di daerah bibir vagina, pasti lebih sensitif kan. Iya bagian situ dilaser juga.
  3. Setelahnya IPL Brightening untuk mencerahkan kulit alias mutihin slengki itu. Dokter bilang rata-rata kulit perempuan di Indonesia memang gelap apalagi di bagian-bagian lipatannya dan kulit yang bergesekan seperti paha. Proses ini membantu mencerahkan lebih cepat jika dilakukan teratur. Sudah? Belum.
  4. IPL Hair Removal dan Brightening ini masih untuk bagian depan. Selanjutnya dipersilahkan berganti posisi menungging untuk proses bagian belakang. HAH GIMANA DOK?? Ohiya saya lupa kalau mbaknya belum pernah Brazilian Hair Removal ya.. Syuuuuu…. Rasanya ingin masuk ke lubang AC saja sayanya. Pokoknya urutannya samalah kecuali posisinya berbeda. Hih.
  5. Selesai semua, dilanjutkan dengan Peeling dan Masker sekitar 5 menit saja. Ini sudah kayak halah ya wis lah sudah habis malu saya.

JANGAN DIINGAT MUKA SAYA LHO, DOK! Saya berpesan keras sebelum beliau meninggalkan ruangan. Lalu kenapa malah menulis pengalamannya begini? Yang bego siapa? Hahahaha.

3 Hal Dilarang Setelah Perawatan Miss V Glow Up

Agar hasilnya maksimal ada pantangan yang sebaiknya dipatuhi selain tidak mengingat muka dokternya. Dilarang kena air selama 3-4 jam setelah treatment. Hindari produksi keringat berlebih 3-4 hari ke depan. Tidak boleh berhubungan badan 3-4 hari ke depan. Ini karena efek peelingnya biasanya berlangsung selama downtime, biar nggak kesakitan aja gitu.

Saya patuh banget itu. Pulang lanjut bekerja sampai lupa minum.

Bagaimana Hasil Perawatan Laser Vagina?

Sebagai pengalaman baru tidak ada salahnya untuk mencoba-coba lho. Menurut saya, permukaan kulit di area organ kewanitaan ini jadi lebih lembut aja sensasinya. Tidak mengarah lebih cerah karena memang saya tipe kulit gelap, jadi saya pikir mungkin tidak bisa hanya 1x perawatan saja seperti saran dokter. Bukan karena tujuannya melariskan jasa kliniknya lho, tapi pasti ada batas-batas pemakaian laser yang aman untuk tiap perawatannya.

Tidak juga ada sangkut pautnya sama kepuasan seksual ya, nggak nyambung sama itu perawatannya. Kepuasan diri sendiri sudah berani melaser miss V itu lho yang patut saya tepuk tangani. Percaya diri? Biasa aja juga, ini sudah tertutup dari sananya bukan yang diumbar jadi setelah perawatan bikin PD.

Asli, bagi saya seru aja gitu mengejar harga diskon jadi Rp440ribu untuk sebuah pengalaman baru dan bisa saya ceritakan untuk kamu.

Meski postingan ini terasa banget nahan dirinya untuk tidak mengumpat, bukan? Mau cobain?

1 Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *