Inginnya saya punya asuransi hati yang terpotek karena ditinggalkan pacar bertahun-tahun lalu. Efeknya parah, lambung bocor karena makan sembarangan. Klop, luka di hati dan di lambung. Biaya pengobatannya saya tanggung sendiri. Coba kalau waktu itu sudah fix memutuskan langkah setelah membaca tips memilih asuransi ya, huffft.
Memang nggak mudah lho. Berbulan setelah keluar dari rumah sakit baru saya memutuskan membuat surat perjanjian dengan Asuransi Prudential. Tips memilih asuransi yang saya pakai mungkin nggak selamanya sama seperti kamu, setidaknya bisa dicoba.
Pahami Dulu Kebutuhan Asuransi
Saya nggak menampik ketika mencari informasi soal asuransi itu dimulai dari takut bayar rumah sakit berjuta-juta. Kalau lewat asuransi kan ada yang bayarin, hahahaha. Nggak sih, ketika saya tahu saya slebor soal kesehatan dan tumbang hanya gara-gara cinta, dih siapa lagi yang akan melindungi di masa depan?
Walaupun nggak pernah terbersit dalam pikiran ingin yang jelek-jelek, selalu saya tekankan pada diri sendiri, punya asuransi itu menjaga dari kemungkinan terburuk. Itu saja dulu karena setiap produk asuransi memberikan manfaat perlindungan yang berbeda-beda. Dari asuransi jiwa sampai pensiun dan ada juga pilihan asuransi syariah. Mana yang kamu butuhkan, pelajari lebih dalam.
Cari Agen yang Kamu Kenal
Agen asuransi sama seperti kita yang bekerja mencari klien, dia tujuannya mencari nasabah. Ada kepentingan tersendiri mengapa seorang agen asuransi bisa ngotot mengejar calon nasabahnya. Samalah seperti kita yang bekerja. Makanya saya memilih mencari agen asuransi yang sudah dikenal sebelumnya.
Pertama, saya sudah mengenal dia dan latar belakangnya, dia juga sudah mengenal dan mengerti saya. Kami sama-sama akan diuntungkan kalau sudah tahu bagaimana level berbicaranya. Jadi ketika dijelaskan untung ruginya memiliki asuransi, ya nggak ke sana-kemari pemahaman produk asuransi yang sesuai dengan kebutuhan. Kemudian konsultasi soal premi asuransi yang sanggup dibayar juga nggak perlu sungkan toh kalo agennya itu teman?
Kedua, saya bisa mencari dengan mudah siapa yang perlu dihubungi ketika ada kesulitan mengakses plafon asuransi yang saya miliki. Begitu saja dasar pemikiran saya. Agen asuransi Prudential kebetulan ya ada di kantor tempat saya bekerja, dia pun menyanggupi untuk dihubungi kapan saja soal produk asuransi yang saya ambil.
Kenali Si Agen Asuransi, Biar Claimnya Lebih Mudah Nanti
Tips memilih asuransi dalam 2 poin di atas penting dilalui dulu agar saat masuk ke poin claim kamu sudah paham dengan benar benefit dan risiko dari polis yang diambil. Prudential yang saya kenal berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik dan memahami kebutuhan nasabahnya untuk mendapatkan proses klaim yang lancar dan transparan.
Ini penting karena memberikan rasa aman pada nasabah adalah faktor utama kenyamanan membayar polisnya tiap bulan.
Cara Claim Tergantung Produk Asuransi yang Dimiliki
Sudah disebutkan sebelumnya jenis asuransi itu banyak sekali. Khusus di Prudential ada 12 jenis produk asuransi sesuai dengan kebutuhan. Mulai dari PRUSolusi Sehat yang menawarkan solusi lengkap dan fleksibel untuk perlindungan kesehatan, PRUSolusi Sehat Syariah yang menerapkan sistem syariah dengan saling menanggung risiko.
Ada juga PRUPrime Healthcare Plus dan PRUPrime Healthcare Plus Syariah yang fleksibel pada pilihan perlindungan kesehatan, PRUCritical Hospital Cover Syariah dan PRUCritical Hospital Cover yang mencakup 12 jenis penyakit kritis. PRUHospital & Surgical Cover Plus dan PRUHospital & Surgical Cover Plus Syariah yang cocok untuk keluarga, PRUMed Cover dan PRUMed Cover Syariah yang ada tunjangan harian rawat inapnya, terakhir PRUPrime Healthcare dan PRUPrime Healthcare Syariah yang menawarkan fasilitas premium juga ada.
4 Cara Klaim Rumah Sakit dengan Asuransi Prudential
Memahami cara klaim itu penting biar nggak salah alamat. Gampangnya sih tinggal tanya ke Contact Center Prudential di 1500085. Tapi kamu wajib tahu klaim apa yang dimiliki lho sebelum menandatangani surat perjanjiannya. Ada 4 cara klaim yang dianjurkan, Klaim Rawat Inap, Klaim Rawat Inap Metode Penggantian (Reimbursement), Klaim Rawat Inap Metode Penjaminan (Cashless), Klaim Rawat Inap Metode Penjaminan di Luar Negeri Melalui PRUMedical Network.
Sebelum melakukan claim, ada beberapa syarat yang perlu kamu pahami. Mulai dari tau nggak sih ada prosedur masa tunggu? Pada riwayat penyakit tertentu ada masa di mana kondisi akan benar-benar pulih. Setelah masa tunggu selesai, baru bisa mengajukan prosedur klaim asuransinya. Ingatkan diri juga kalau perusahaan asuransi menilai dari Pre-Existing Condition yaitu kondisi ketika pesertanya memiliki riwayat penyakit tertentu saat mendaftar.
Untuk rawat inap, pastikan dulu rumah sakitnya termasuk dalam rekanan asuransi. Ada ketentuan khusus juga minimal berapa hari rawat inap agar dapat mengajukan klaim. Nah, kalau sudah selesai perawatan, pastikan untuk ajukan klaim langsung agar sesuai masa tunggu. Umumnya asuransi menetapkan masa tunggu antara 30 atau 60 hari untuk penyakit biasa dan 12 bulan untuk penyakit kritis. YANG PALING PENTING, PASTIKAN POLISNYA AKTIF YA!
Menutup Tips Memilih Asuransi dengan Pengalaman Sendiri
Yang pernah saya coba sendiri sih yang Klaim Rawat Inap dengan Metode Non Tunai (Penjaminan). Waktu itu saya masuk rumah sakit karena komplikasi kondisi lambung dan muntah 2 hari terus-terusan. Asuransi dari perusahaan tempat bekerja ada juga sih setelah beberapa waktu saya miliki Asuransi Prudential. Tapi saya iseng aja coba.
Sambil tergeletak tidak berdaya di UGD, saya mengeluarkan kartu Pru dan kartu identitas saat petugas administrasi mendaftar rawat inap di rumah sakit rekanan asuransi Prudential. Tidak berapa lama mencari kamar yang kosong, lalu perawatan lanjutan diberikan.
Kamar rawatnya menyesuaikan dengan plan yang saya ambil. Sekamar berdua dengan bed sebelah lagi kosong. Soal dokter dan obat-obatannya disesuaikan dengan hasil diagnosa. Bersyukur rumah sakitnya andalan banget, perawatnya baik dan helpful, dokternya ramah, pulangnya tinggal melenggang keluar dari rumah sakit.
Tapi seperti orang awam pada umumnya, saya juga cemas kok waktu pertama kali memakai. Bagaimana biayanya, bagaimana kalau kurang plafonnya, dan lain sebagainya. Makanya, sekali lagi pahami dulu produk asuransi yang dibutuhkan, cari agen yang kamu percaya, lalu baru bikin surat perjanjian. Salam sehat selalu ya!
1 Comment