Jelang bulan ke lima work from home, belum ada tanda-tanda pandemi coronavirus mereda. Trennya malah tambah naik dan umlah penderita yang terpapar makin banyak. Perusahaan belum menerapkan kembali work from office sehingga saya dan mbak asisten rumah tangga jadi cengo keseringan ketemu di rumah. Wkwk. Butuh tambah kesibukan, apa bener-bener diseriusin bisnis sampingan jual beli sembako dan dicatat pakai aplikasi BukuWarung aja apa ya.
Pertimbangan saya, di gang tempat tinggal ini hanya satu warung yang menjual sembako. Kecil-kecilan juga dipakai untuk mengisi hari-hari ownernya setelah pensiun. Yang ditonjolkan justru jualan pisang dan kripik pisangnya yang disupply anaknya dari desa.
Sayangnya kurang tercatat siapa saja yang pernah membeli kripiknya, jadi ketika over supply beliau hanya bisa menunggu tidak approach pembeli-pembelinya yang lama.
Kelemahan usaha orang lama dan bedanya anak-anak sekarang adalah soal database. Mungkin mereka mencatat di buku secara manual dan tidak terupdate jika ganti nomor ponsel. Bisa jadi juga bukunya terselip di antara tumpukan koran atau terlalu banyak dilihat orang-orang yang menulis hutang, hihihi. Bukunya juga jadi dipegang orang banyak. Hew, jadi bergidik..gimana kalau pemasukan dan pengeluaran warung saya nanti dicatat secara digital?
Coba Sendiri Aplikasi BukuWarung
Kesasar waktu baca-baca ada untungnya juga. Kapan dulu saya membaca soal tips membuka usaha sembako di postingan yang ditulis oleh BukuWarung. Idenya sederhana dan menarik. Meski saya bedakan karena kayaknya akan lebih fokus di jualan sembako online saja dengan memanfaatkan wifi serta kendaraan yang nganggur di rumah.
Mengunduh BukuWarung di PlayStore juga gampang. Search namanya, download, wettt, tiba-tiba sudah siap saja digunakan. Aplikasinya memang ringan dan proses selanjutnya mudah diikuti Hanya tinggal memasukkan nomer hp dan kode otentifikasi yang bisa dikirim via sms atau whatsapp. Terbiasa dengan user interface aplikasi dan cms yang ruwet, ternyata memakai BukuWarung guampang banget temenan.
Daftar Akunnya Gampang, Menunya Mudah Dipahami
Untuk usaha jual beli sembako, memakai BukuWarung ini sangat memudahkan pencatatan pemasukan dan pengeluaran, juga stok barang. Kalau lagi belanja stok, tinggal masukkan saja nominal harga modal. Saat ada pembeli, tinggal diisi juga berapa yang dibeli dan berapa harga modalnya sehingga langsung kelihatan dapat untung berapa.
Misalnya punya usaha sembako dan usaha jual beli pulsa di satu tempat, bisa juga tercatat rapi di akun BukuWarung-mu tanpa tercampur dengan yang lainnya. Baik pengeluaran, pemasukan, juga laporan yang bisa diakses harian, mingguan atau bulanan. Ini yang penting, jadi stok barang yang mengendap atau yang cepat habis bisa terlihat. Siapa yang punya hutang juga kelihatan lho!
Tagih Hutang Serahkan Pada BukuWarung
Pekerjaan paling engga enak itu menagih hutang. Antara sungkan tapi juga butuh uangnya untuk modal jualan. Apalagi misalnya tiba-tiba lupa nominal hutangnya berapa karena buku catatan keuangan coret-coretannya nggak terdeteksi ada di halaman berapa.
Buat yang sungkanan kayak saya dan pelupa soal catat mencatat di buku tulis karena lebih suka menggambar, memakai aplikasi BukuWarung sungguh-sungguh memudahkan menagih hutang. Tinggal akad hutangnya pas pembelian aja yang sama-sama dilihat dan disepakati kapan bayarnya. Kemudian buka aplikasi BukuWarung, masukkan nominal hutang dan nomor hp pembeli yang tersambung ke sms atau whatsapp. Voila, nanti BukuWarung yang akan menagihkannya secara berkala.
Catatan Keuanganmu di BukuWarung Dijamin Aman
Menulis arus uang masuk dan keluar serta berapa belanja modal, jauh lebih mudah melalui aplikasi BukuWarung. Bisa dilakukan kapan aja sambil belanja, waktu membayar di kasir, dilanjutkan di jalan pulang, dan diselesaikan waktu menata stok. Lha kalau dicatat di buku, kudu nunggu duduk dulu kan biar tulisannya nggak keriting.
Catatan yang sudah diinput di BukuWarung pun nggak bakal hilang. Servernya menyimpan semua catatanmu dengan aman, jadi tidak tersimpan di smartphonemu saja. Kalau mau ganti smartphone, tinggal masukkan lagi saja nomer handphone yang terdaftar di BukuWarung, catatan-catatanmu akan kembali bisa diakses dengan mudah.
Guampang banget digunakan, aplikasinya ringan, dan bisa dipakai untuk usaha sembako yang perputarannya uangnya cepat. Benar kan?
Beras, minyak, gula, telur, tepung, dan lain-lain. Ditambah mie instan adalah bahan makanan yang paling sering digunakan. Jika nanti sudah terbiasa mencatat pemasukan dan pengeluaran usaha sembako di BukuWarung, bolehlah usahanya dikembangkan ke bahan-bahan pendukung sembako.
Sekarang, download aja dulu BukuWarung untuk mencatat pemasukan dan pengeluaran usahamu. Pelajari dan nikmati edisi coba-cobanya dengan update harga sembako terbaru. Siapa tau juga jadi pengen buka usaha sembako dan jual beli lainnya memakai aplikasi BukuWarung seperti ini.
Ide jualan ini terinspirasi dari: https://bukuwarung.com/tips-membuka-usaha-sembako/
Jadi buku warung itu semacam program inventori tapi yang bisa dijalankan di smartphone gitu?
he eh, ga perlu nyatet di buku lagi. menurut infonya sih catetannya ga bakal ilang meski ganti hp. nah klo ganti nomer hp ini perlu aku cari tau lagi
wah menarik.. termasuk itu kasbon juga ada.. bahkan ada fitur nagih utang..
moga makin berguna.. terbayang bisa integrasi ke semacam sistem pesan/antar. jadi misal pembeli kirim pesan gas untuk diantar, akan terintegrasi juga..
terus bisa bayar pakai aplikasi pembayaran..
Bayanganku ke depannya akan buka banyak peluang seperti ini. Terutama untuk bayar pakai aplikasi, yg meminimalkan kontak itu lho yg perlu sekarang ini