Bisa dibilang saya punya masa kecil yang membahagiakan. Ikut orangtua berpindah-pindah dari daerah ke daerah. Nggak cuma sebentar, setidaknya tiga-empat tahun saya bisa mengambil banyak pengalaman setiap perpindahan. Paling nikmat adalah bisa merasakan kebiasaan di bulan ramadhan yang berbeda di banyak daerah. Kadang-kadang jadi rindu pada masa kecil itu mengingat sekarang sudah didera jam kerja dan waktu setiap hari semakin singkat saja.
Masa kecil saya mungkin tidak segemerlap kamu yang tinggal di kota. Kamu bisa diterangi lampu kapan saja, nonton tv banyak sekali acaranya, main ke mol cari baju setiap minggu. Kadang kalau pindah ke daerah dapat rumahnya di dekat pantai, 5 menit berjalan kaki sudah bisa merasakan ombaknya. Paling seru saat lokasi rumah belum memiliki jaringan listrik hanya disokong tenaga diesel di rentang waktu tertentu. Kebetulan justru di situlah paling lama saya menghabiskan masa kecil saya. Belum ada handphone, televisi masih TVRI, dan kalau mau belanja harus menempuh puluhan kilometer ke kota kecamatan. Kota kecamatan, bayangkan!
Namun di sanalah tempat menyambut ramadhan paling asyik yang pernah saya rasakan sampai besar ini. Ya, saya tahu saya tomboy. Tapi kalau mengingat saya dulu ikutan patrol membangunkan sahur di gelap gulita desa tanpa listrik itu, kok jadi geli juga. Bareng anak-anak dengan remaja-remaja kelilingan megang kentongan dan bedug mini. Setelah itu pulang keburu-buru buat sahur, makan secepat-cepatnya biar bisa kumpul lagi. Iya kumpul salat subuh lalu mukena dilempar ke teras rumah dan lanjut ikut jalan-jalan setelah salat sambil mainan mercon lombok di pinggir hutan.
Belum ada handphone, jadi saya tidak pernah menunggu yang namanya #sawityowit atau #twitwar saat mengisi bulan ramadhan di masa kecil. Nonton TV? Mana ada siaran TVRI pagi-pagi subuh. Belum ada handphone pula jadi kalau mau cari baju lebaran ngga ada online shop yang ngasih info gaya lebaran terkini. Kalau ada kiriman pos pun harus diambil di kecamatan. Belum ada handphone itu jugalah nggak pernah selama masa kecil tau yang namanya diskon baju lebaran, voucher lebaran, ataupun belanja bisa dapat cashback. Masa ada department store waktu itu di desa? Nggak ada kan?
Sekarang setelah tinggal di kota dengan hingar-bingarnya, kemacetannya, tingkat stress di pekerjaan, kadang saya rindu desa tempat masa kecil itu. Seakan waktu selama ramadhan berjalan begitu lambat di sana dibandingkan kadang saya baru merasa merem sebentar eh sudah waktunya berangkat kerja lagi. Meski perlu saya akui ketika kembali main ke desa masa kecil yang kini sudah berkembang jadi tempat wisata pantai, saya jadi ingin kembali ke kota, hahaha..
Ya abis desanya sudah maju tapi koneksi internet di sana masih payah. Saat di sana saya rindu #twitwar di timeline Twitter yang mandeg karena no connection. Saya juga rindu tekan-tekan token untuk membayar belanjaan online. Waktu yang berjalan semakin cepat dalam hidup harus diimbangi dengan segala yang praktis kan?
Banyak di kantor dan ingin istirahat saja begitu jam kerja usai di bulan ramadhan bikin saya pengen memperlambat waktu. Solusinya yang tepat sekarang ya belanja online. Cepat, mudah dan praktis tanpa harus mencari tempat parkir, banding-bandingin harga, sampai tidak perlu mengantri di kasir. Yang paling penting lagi saya nggak perlu angkat-angkat kresek belanjaan dari meja kasir ke kendaraan!
Misalnya untuk membeli popok si kecil yang biasanya dibeli sekaligus berapa kantong, bikin boyokan kalau bawanya sendiri. Saat ramadhan ini saya biasanya cari-cari promo belanja dapat cashback dari ShopBack di Blibli. Penawaran promo kebaikan ramadhan bazaarnya menggiurkan, dengan minimal pembelanjaan 500rb bisa dapat diskon sampai dengan 90% dan kalau pakai kode ShopBack100K bisa dapat potongan lagi 100ribu!
Begini langkah belanja dapat cashback di ShopBack kalau kamu masih bingung.
- Pokoknya sudah punya akun ShopBack dan blibli pas belanja aja, gampang deh belanja online hemat gini. Saya biasanya intip-intip dulu list voucher blibli di ShopBack di sini .
- Setelah klik button beli, akan diarahkan ke blibli lengkap dengan informasi akan mendapatkan berapa cashback dari ShopBack.
- Pilih-pilih mulai dari popok dan perlengkapan bayi, teh celup, wafer, shampoo, pasta gigi, dan barang-barang yang biasa dibeli bulanan, langsung aja saya centang-centang jumlahnya sesuai kebutuhan. Semakin banyak belanja bisa dapat cashback lumayan lho kalau dikumpulkan.
- Selesai belanja lihat keranjang dan rincian pembayaran. Kalau beruntung selain dapat diskon juga bisa dapat ongkos kirim gratis. Hmmm hematnya nggak habis-habis.
- Selesai dari rincian pembayaran, lakukan pembayaran belanja online seperti biasa. Saya pakai klikBCA, punyanya itu aja, hahahaha.
Sekarang tarik cashback dari belanjaan di blibli dengan melihat rincian transaksi yang masuk di ShopBack. Letaknya di pojok kanan atas dashboard ShopBack. Di sana kamu bisa lihat rincian cashback yang bisa diklaim setelah belanja. Kalau belum butuh cash, simpan saja dulu sampai dibutuhkan kapan-kapan.
Biasanya saya sih gitu. Sapa tahu pengen beli baju baru tapi uang di rekening sedang tipis. Nah kan, gimana nggak merindu hal-hal praktis seperti ini saat ramadhan datang? Saya mungkin kehilangan ramadhan masa kecil yang syahdu, namun pasti akan menceritakannya suatu saat pada si kecil tentang kenangan itu. Karena saat sudah besar seperti sekarang ramadhan yang lewat pun bukan tidak bisa dikenang.
Apalagi kalau selesai belanja kebutuhan ramadhan dan ada cashback yang bisa digunakan setelah pengeluaran besar-besaran kumpul keluarga saat lebaran. Itu yang kini lebih dirindu, hihihi…