Sekali. Dua kali. Tiga kali. Menerima kiriman barang elektronik lewat JNE terasa sudah seperti biasa. Biarpun ada yang bilang ‘Hati-hati lho, kirimannya nanti dilempar-lempar’. Atau ada juga yang bilang ‘Ih kalo lewat JNE suka telat sampainya kan nggak bisa ditracking kirimannya!’. Sejauh ini, barang-barang dari yang kecil sampai yang besar kayak sepasang ban motor itu pun nyampai rumah dengan selamat. Yaah mau gimana, wong ya dikirimi kan ya? Saya pasrah aja, buktinya toh barang-barang tersebut aman di dalam packingan sampai ke alamat penerima.
Tapi minggu ini saya kena batunya.
Sudah ada Aplikasi MyJNE cek Nomor Resi, lalu kiriman GoPro tak terlacak ke mana larinya!
Oh Tuhan..
Padahal dua minggu lalu dalam bincang-bincang #KopdarJNE bersama rekan BloggerNgalam, orang-orang di balik layar JNE Pusat dan JNE Malang, Aplikasi MyJNE dikenalkan untuk yang belum mengenal cara melacak barang kiriman dengan smartphone yang selalu ada di genggaman. Dudulnya, saat itu saya sibuk ngtwit daripada ngedengerin penjelasannya.
Artinya selama ini saya tenang-tenang saja tanpa melacak dari dan sampai mana kirimannya lewat JNE. Artinya lagi selama ini tanpa Aplikasi MyJNE, saya sangat percaya dengan kualitas pengiriman kurirnya.
Terus sampai di mana kiriman GoPro LEWAT JNE ini? T_T
Jadi begini ceritanya.
Dua minggu lalu saya menjual action cam Xiaomi Yi ke teman. Seminggu kemudian saya dapat action cam GoPro pengganti, tapi barangnya dikirim dari Jakarta. Ardi namanya, yang berjanji mengirimkan kamera saya. Dan berjanji memberikan nomor resi setelah masuk ke JNE. Pada hari Selasa 23 Agustus, Ardi memberi nomor resi JNE CGK7Z0168999xx dan meminta tanda bukti barang telah diterima nantinya.
Oooh pakai JNE. Aman lah, pikir saya.
And then, entah dari mana keisengan saya berasal. Mengambil ponsel suami, dan mengakses Aplikasi MyJNE yang dipakainya untuk melacak kiriman barang-barang onlineshop KD20 Gears-nya. Masukkan nomor resi, dan hasilnya.. Please Check Your Internet Connection.. DAAANG!
OH PUHLEASE! Saya pakai koneksi 4G super kencang gini. Masa karena koneksi? Nggak percaya hasil di ponsel suami, saya mengunduh sendiri dari link download Aplikasi MyJNE di sini kalau pake Android.
Dan hasilnya tetap!
Tetap Please Check Your Internet Connection..! Ini kan bikin gemetz! Lalu saya membandingkan nomor-nomor resi di tab Tracking List Aplikasi MyJNE dengan nomor resi yang dikirim dengan status terkirim milik suami.
Ahahaha, bedaaaaa, beda 2 angka rata-rata.. T____T
Saya jadi teringat sama pesan Pak Eri Palgunadi, VP Marketing JNE di #KopdarMyJNE Malang, mari sama-sama bangun kepercayaan antara penjual – JNE – penerima barang. Karena dengan perubahan yang ada di JNE sekarang, dengan dikembangkannya Aplikasi MyJNE, telah ada garansi barang dikirimkan sesuai dengan pesanan, aman dan dapat dilacak pengirimannya. Pak Eri menambahkan, seorang seller yang ingin mendapat amanah kepercayaan pembeli adalah dengan memanfaatkan layanan REPACKAGING GRATIS di kantor JNE saat barang dikirim.
Si penerima juga jangan hanya mengandalkan foto barang yang sedang dipacking pengirim sebagai penjual saja. Mintalah penjual untuk saling menjaga kepercayaan dengan JNE sebagai agen kurir dan mengepaknya bersama, karena pasti akan tercatat di kantor pengirimannya.
Inilah salah satu komitmen JNE dalam menjalani perubahan demi perubahan jaman seiring usianya yang terus bertambah sejak didirikan pada 26 November 1990. Di pasar e-commerce Indonesia yang diteliti JNE ternyata baru 3% saja, sudah sedemikian gencarnya, tidak heran JNE terus melakukan banyak inovasi jasa pengiriman.
JNE yang saya kenal sejak dulu punya layanan Super Speed, Yakin Esok Sampai, Regular, Ongkos Kirim Ekonomis dan masih banyak lagi. Di segmen e-commerce, JNE punya PESONA yang akan mengirimkan ribuan makanan dan snack khas dari seluruh penjuru Indonesia ke tempat kamu berada. Di daerah tertentu, JNE membuka layanan kurir ASI dengan nama JESIKA, Jemput ASI Seketika, buat ibu-ibu bekerja yang ingin mengirim ASI Perah untuk buah hatinya. Yang baru lagi cukup unik, JNE POP BOX namanya, yaitu loker otomatis sebagai tempat pengambilan barang kiriman JNE di lokasi sesuai pilihanmu.
Dan untuk menambah kepercayaan pelanggan terhadap layanan pengirimannya, JNE mengembangkan Aplikasi MyJNE berbasis Android yang terhubung dengan nomor telepon pelanggan JNE Express, baik sebagai pengirim maupun sebagai penerima. Dengan Aplikasi MyJNE, kamu secara individu bisa cek sendiri tarif pengiriman JNE seluruh Indonesia, memonitor status pengiriman, mencari lokasi JNE terdekat serta melakukan transaksi jual beli antara penjual dan pembeli individual dengan bantuan JNE sebagai perantara.
Aplikasi MyJNE juga memberikan fitur-fitur baru yang tidak ada pada aplikasi sebelumnya. Karena cukup dengan 1 nomor yang terdaftar, ini lho Fitur-Fitur Istimewa Aplikasi MyJNE yang bisa kamu nikmati:
MY TARIFF
Cek tarif pengiriman JNE seluruh Indonesia, biar nggak kebanyakan atau kekurangan ongkos kirim yang dibebankan ke penerima. Karena jangkauan JNE sudah lebih luas, lebih banyak lagi calon konsumen yang menunggu pengiriman barang. Fitur ini sangat penting dalam menjaga anggaran (rumah tangga) pengeluaran pengiriman.
MY SHIPMENT
Cek Status pengiriman sendiri dan kiriman orang lain dengan lebih cepat. Kalau nggak ada bonus Please Check Your Internet Connection, saya pasti kasih acungan jempol 4. Lha tapi emang nomor resi pengirimannya yang salah sih…
MY LOCATION
Cek Lokasi pengiriman JNE yang terdekat kalau nggak ketemu baliho papan nama besar-besar di jalan yang dilewati. Fitur ini masih belum berjalan maksimal. Malah inilah yang dapat banyak komplain karena rata-rata nggak berfungsi di banyak gadget.
MY COD dan MY COD Wallet
Membuat Order dari toko online dan menggunakan JNE sebagai mediasi pembayaran. Sistem pembayaran seperti ini banyak penyedia jasanya juga. Di MyJNE data yang diminta lengkap, bahkan juga bisa input nama toko untuk kelengkapan identitas. Bisa top up, transfer, cash out dan cek history keuangan mengalir dari dompet virtual ini.
Kalau masih mengalami masalah saat pakai Aplikasi MyJNE, ada kotak saran dan komplain di sini:
Contact center. (021) 2927 8888
Office. (62-21) 566 5262
Fax. (62-21) 567 1413
Email. customercare@jne.co.id
Saya sendiri sih enggak komplen. Fiturnya memang gampang dimengerti bagi saya yang paham bahasa Inggris. Aplikasi MyJNE ini tampaknya kurang mudah dipahami bagi kebanyakan orang karena di dalamnya memakai istilah bahasa Inggris. Jadi ada sedikit saran sih diupdate kembali dengan pilihan bahasa Indonesia biar lebih banyak lagi pelanggan JNE yang bisa mengakses aplikasi ini dan nggak kebingungan mencari barangnya, juga bisa memanfaatkan lebih untuk usahanya.
Nggak seperti saya yang memegang nomor resi yang salah. Di sinilah saya bingung sudah sampai mana paket GoPro yang dijanjikan. Tapi sekali lagi, saya kok ya sumpah super duper tenang karena nomor resi yang diberikan memakai layanan JNE untuk pengiriman.
Karena dengan ketenangan, saya akhirnya bisa meluapkan kesenangan ketika akhirnya GoPro idaman sampai juga di tangan.
Punya uneg-uneg yang sama tentang Aplikasi MyJNE? Ceritain sama nengbiker sini di sini sambil utek-utek GoPro baru nih.
Jadi udah legaa dong paketnya sampek dengan aman dan selamat yaa *bancakan nyobak go pro :)))
lhooo trus lupa takbawa x(
Iya skarang asik nyaris semua perusahaan ekspedisi punya apss dan fitur tracking. kmaren nyoba RPX keren jg sih 😀
Dan ya nunggu sesuatu yg belum jelas itu mendebarkan haha sini pinjem go pronya #lah
ayooo sepedaan gopronya taruk di helm!
sering dapet kiriman hadiah pakai JNE, atau pas beli barang online.
cuma waktu ditracking, status receivenya beda.
karena aku jarang di rumah, dan paketnya dititipkan ke tetangga, tetapi receivednya atau signenya tetap namaku, bukan nama tetangga yang menerima.
mungkin itu cuma oknum, karena ada juga kurir yang menelpon “mas, paketnya saya titipkan ke bu ini” gitu. nah kalau ada yang kaya gini, sudah bikin lega
hmmmm, apa ditandatangani sama kurirnya ya?
yeaayy! Akhirnya datang. Kalau saya orangnya panikan. Ada kendala begitu, bisa panik kemana-mana hihihi
sebenernya sih panik. tapi karena kiriman hadiah pasang alarm selow aja. rejeki nggak akan salah orang. #HALAH
gopronya kok casing nya kayu ya?
… *runrunsmall*
kan luarnyaaa
Aku beberapa kali kirim via JNE aman2 aja, barang di packing kayu dan sehat wal afiat juga