Selain tubuh yang kuat, bepergian selama dua minggu sepertinya tidak bisa dilakukan dengan bebas oleh sebagian besar orang lainnya. Setidaknya begitulah nada-nada komentar yang saya dapat setelah ikut traveling terpanjang yang pernah dilakukan kemarin. Beruntung, saya sangat beruntung berada di lingkup pekerjaan kreatif yang memberi kesempatan seperti ini. Bekerja. Sekaligus jalan-jalan. Yang saya pikirkan waktu berangkat, itu berapa baju yang perlu dibawa untuk 2 minggu?
Belajar dari teman-teman Pesona Indonesia, bawaan untuk pergi selama 2 minggu sebenarnya ngga banyak.
Cari Tau Sistem Perjalanannya
Itinerary perjalanan itu penting untuk diketahui. Di situ bisa dilihat akan stay berapa lama di masing-masing tempat. Acaranya akan ngapain aja di tiap tempat. Dari situ juga bisa ditentukan jenis baju dan jumlah mana yang dibanyakin. Saya nyesel ngga bawa baju tipis lebih banyak dengan outer seperti kemeja atau cardigan cadangan.
Yang lebih saya sesalkan adalah kecuekan sudah baca akan ke Bromo tapi kekeuh ngga bawa jaket. Terpaksa beli jaket ratusan ribu yang hanya kepakai 2 jam saja itu.
Pilih Barang Pribadi yang Praktis
Selain jenis baju yang mengikuti aktivitas, memilih barang pribadi seperti baju dalam, peralatan mandi, perawatan kecantikan, sama pelindung kulit nggak perlu yang tubenya besar-besar. Sekarang produsen sudah pintar kok membaca kebutuhan pasar, Mane n Tail Shampoo yang segede gaban itu aja ada versi travelingnya.
Thanks to Mba Silvi yang ngasi pinjem minta shampo itu selama sekamar dua minggu. Dengan rambut yang tebel-tebel kayak punya kita, versi traveling shampo itu juga ga habis kok.
Pilih Sepatu yang Nyaman
Lihat lagi dari itinerary perjalanan, apakah akan banyak jalan-jalannya apa santai-santainya. Kalau banyak jalan, lebih baik bawa sepatu kets, atau sepatu running. Kalau lebih nyaman pakai sendal jepit ya ngga papa. Bawa yang kondisinya bagus jadi kuat dibawa selama 2 minggu. Jangan yang sudah hampir jebol kayak sepatu saya. Kalau ngga ada acara cantik-cantikan, ngga usa bawa heels atau sandal cantik.
Koper atau Backpack?
Saya pilih KOPER! Nata bajunya lebih gampang, bawa kelilingan bandaranya juga ngga mberatin. Tapi bawa backpack juga bukan kesalahan. Asal packingnya dengan benar aja, karena menurut saya kepraktisan backpack ngga sama seperti kapasitas koper. Which is kalau di saat terdesak, semua barang bisa dijejelin ke koper dan biasanya masih muat.
Charger dan Peralatan Elektronik
Kembali lagi, butuhnya perjalanan ini apa? Kalau seperti kemarin yang mendokumentasikan Indonesia, kamera berbagai jenis is a must. Tripod dan peralatan kamera is a must. Siapkan juga oloran colokan yang muat untuk banyak charger. Berbagi colokan bisa memberi banyak kesempatan ngobrol sama teman-teman juga.
Sudah siap jalan-jalan puluhan hari lamanya? Coba baca pengalaman teman-teman traveler yang sudah jauh lebih pengalaman untuk ngelihat saran dari mereka bagaimana.