Seorang teman bilang “kalau ke Batu jangan lupa ke Ketan Lejen ya”. Tapi berulangkali juga saya lupa mampir ke sana. Pertama karena si pacar yang orang Batu sendiri ngga tau apa itu ketan lejen. Kedua sering lupa.
Dan ternyata nama aslinya adalah Ketan Legenda! *sepak @adhib_irish*. Dicari keliling Batu pun ga akan ketemu yang namanya lejen. Keminggris yo ojo nemen ta.. Sampe orang Batu pun ngga paham yang dimaksud.
Atmosfer tempat kongkow di sini asyik. Saya dan teman-teman berkunjung bukan di malam minggu, dan tempatnya penuh! Antrinya panjang sampai mengular di warung sebelahnya. Harganya cukup murah, tebus dengan 3000 rupiah untuk ketan bubuk dan ketan kicir aka saus gula jawa. Dan yang suka keju, boleh pesen ketan susu keju reganya 5000. Selain harganya yang cukup ramah, rasa ketan yang legit sepertinya ini yang bisa membuatnya bertahan nyaris 50 tahunan.
Walau tempatnya sempit, pengunjung tampaknya rela berlama-lama. Salah satu faktornya adalah indera pendengaran juga cukup dimanja. Musik yang menemani pengunjung memang bukan musik masa kini aliran Kpop, lagu mellow atau dangdut koplo. Tapi deretan lagu top 40 jaman 90an. Slow rockĀ dan aneka lagu ballads yang dipilih malam itu, rasanya ngga bikin ketinggalan jaman, dan memunculkan rasa nyaman. Dari segala usia pengunjung, pilihan lagunya memang TEPAT SEKALI *sambil nunduk ala mbak Pijahat*.
Tambahkan Ketan Legenda dalam daftar kuliner kamu di Kota Batu. Tempatnya dekat kok sama jujugan beli susu KUD Batu di sekitar alun-alun.
Ingat ya, LEGENDA bukan LEJEN!
Cukup konsisten…. hampir setengah abad
tetap bercitarasa tempo dulu itu yg menyenangkannya
Kirain daerah batu Bandung.. ??? eh daerah batu bandung bukan.. hahahahaha
bukaaan. malaang, hihihi
wah, Anyway.. Kota Batu itu dimana ya mas?
aku cewek -__________________-”
ini di malang ^^
dari foto yang saya lihat diatas, ramai ya mba tempatnya,
rame bangeet. antrinya lama >:)
worth to try