Java Dancer, Pick Your Custom Menu

Sekitar awal tahun lalu, mmm, bulan kedua sih tepatnya, saya berkunjung ke Java Dancer. Memang menimbulkan bekas di hati dan sebenarnya ngga pengen ke situ lagi. But, I promise to myself, I have to try this cafe once again. Apakah perlakuan sama yang saya dapatkan, atau review bagus yang saya tulis di blog ini.

Jadilah malam ini saya janjian dengan Dito, orang yang sama yang saya sebutkan di cerita lalu. Agak skeptis untuk muncul sendirian malam-malam, tapi saya harus coba. Kostum yang saya pakai beda pula sih. Tapi, the cozyness yang saya cari beberapa waktu lalu, terasa sekali. Apa karena saya ditemani sahabat-sahabat dan juga teman lama yang sekarang di Java Dancernya?? hahahaha..

Here I am, di tengah kumpulan sahabat dan obrolan seru di udara. Sambil menyeruput Mocha Frappe di dalam toples tinggi ^^.  Sumpah, toples. Seperti tempat kue-kue lebaran, cookies coklat kecil-kecil, di situlah Mocha Frappe saya berada.

See? Cute!

Secute salah satu owner Java Dancer teman ngobrol malam ini. Dia menawarkan untuk meracik minuman coklat sesuai dengan keinginan saya. Sayang sudah cukup diisi Mocha Frappe dalam ukuran besar, perut belom berkenan diisi lagi. Keistimewaan Java Dancer di situ ternyata. Kalau Anda janjian sama peracik asli minuman di cafe ini, Anda bisa pilih minuman yang isinya sesuai dengan keinginan Anda. Just call him 🙂 he’ll treat you well. Range harga minumannya dari belasan hingga dua puluh ribuan rupiah. Plus 15% tax yang membedakan dengan cafe lainnya. Maklum lah, kan di halamannya hotel, pasti ada jenis pajak yang harus dibayar selain harga makanan dan minumannya.

Perubahan atmosfer cafe ini dari negatif yang saya alami dulu, terobati dengan sedikit saja perhatian ekstra. Sedikit perbincangan mendalam. Dan ruang hati saya terasa ringan walau diobok-obok orang baru. Lega. Bahwa beban kondisi saya ada yang memahami dengan sudut pandang lain.

Pertanyaan ‘KAPAN’ itu tak lagi memberatkan langkah saya.