PS: I Love You, Malang

Saya, bukan asli kelahiran kota Malang. Setelah berpindah selama beberapa kali ke berbagai daerah, saya memutuskan untuk tidak lagi berpindah kota. Cukup, Malang adalah kota saya. Lebih dari 20 tahun saya tinggal di sini. Meniti masa depan di kota yang saat saya datangi dingin sekali.

Suhu udaranya tidak pernah ramah kepada saya yang memiliki alergi udara dingin. Pun saya harus berangkat pagiii sekali pukul 6 kurang untuk ke sekolah. Hey, dan kalian yang di Jakarta mengeluhkan masuk lebih pagi?

Saya suka suasana pagi hari di Kota Malang, jadi saya tidak pernah berangkat terlalu siang kecuali ada keperluan. Itu masih terbawa sampai puluhan tahun ke depan saat saya sudah bekerja. Melihat geliat bangun tidur masyarakat Malang dan melihat mereka kembali ke hunian saat petang menjelang. Tidak terlalu indah tidak pula menjemukan. Selalu ada yang baru.

Bermacam acara touring ke berbagai daerah, beragam tawaran untuk hijrah ke daerah lain, tidak pernah membuat saya melupakan kota ini.  Saat lepas landas, lewati batas kota, atau baru saja menimang tiket untuk pergi, yang selalu ada di hati adalah seperti apa kota ini nanti saat aku kembali?

Dan kamu, siapa pun yang datang ke Kota Malang, hari ini 1 April 2011 adalah Ulang Tahun Kota Malang ke 97. Kami tidak memiliki sindrom putar Tugu Jogja agar betah di kota Jogja. Malang adalah Malang. Apa pun ritual kamu untuk betah di kota Malang, cukup rasakan dan nikmati beberapa hari. Dan temukan sendiri, kenapa kamu betah di sini.

Tak ada Jco dan Blitz di sini, jangan berharap lebih untuk menikmatinya. Macet dan banjir, adalah fitur pengaturan diri dan kota yang kurang sempurna. Tapi tak pernah dirasakan pulang kerja jam 4 sampai rumah jam 12 malem karena macet, bukan?

Teman pernah bilang, “aku suka kota Malang, kalo janjian terlambat dikit itu poling cuma 10-15 menit. ”

Hold On people… Kita akan bikin Malang lebih indah lagi bukan?