Dia yang selalu duduk di situ. Dia yang dengan tak acuh memperhatikan siapa saja yang datang lewat pintu depan. Dia yang tenang dalam diam, menanti kesempatan membahagiakan seseorang di sudut rumah sakit itu. Malam tadi pertemuan keempat antara kami berdua. Bersirobok mata dengannya masih saja...