Tepat di hari ketujuh setelah Presiden Jokowi meresmikan dibukanya Gerbang Tol Singosari yang letaknya di mulut perempatan Karanglo – Arjosari, saya baru sempat mencoba jalan tol ini.
Tol Pandaan Malang sudah dibuka! Yaaay! Ayo kita beli Kepiting Cak Gundul, Ay!
Memang itulah yang jadi cita-cita saya ketika mendengar pembangunan jalan tol Pandaan Malang dilanjutkan beberapa tahun belakangan. Bukan cuma sampai Karanglo saja, tapi jalan tol juga sudah menyentuh area Sawojajar, the city inside the big city. Ke depannya, sepertinya saya bisa tinggal naik tol saja kalau mau ke kantor di Araya. Beban jalan di area sekitar Sawojajar pun pasti akan berkurang.
Begitu pula beban kendaraan di ruas jalan masuk menuju Malang dari arah Singosari. Kalau kendaraan-kendaraan bertonase besar masuk jalan tol, jalan propinsi di depan kantor ini pasti bakal diperbaiki secara bertahap dan tidak jadi bergelombang lagi. Perjalanan menuju pusat kota juga jadi lebih aman buat kendaraan-kendaran kecil lainnya.
Hmmm, pembangunan itu masih lama, namun kami pasti akan bersabar. Wong jalan tol menuju Surabaya yang putus karena Lumpur Lapindo pun bikin kami tetap bersabar menempuh jalan berputar.
Sekarang, biarlah kami warga Malang dan yang mau jalan-jalan ke Batu atau Kota Malang dan sekitarnya, menikmati dulu secuplik pembangunan ini. Melihat gerbang tol Singosari, mencoba underpass Karanglo, dan kadang-kadang masih terjebak di kemacetan jalan di sekitarnya.
Tapi mencicipi mulusnya jalan tol Pandaan Malang juga bukan tanpa hambatan. Setidaknya ada beberapa tips yang perlu diperhatikan sebelum kamu masuk lewat gate Singosari ini.
Selalu Siapkan Kartu e-Toll
Mungkin orang-orang Malang langsung serentak membeli kartu e-Toll di Indomaret atau Alfamart selama seminggu setelah diresmikan kemarin. Lenyap. Nyarinya susah amat! Lupa juga kenapa nggak pinjam sama kakak waktu berangkat.
Menyusuri Indomaret demi Indomaret, di gerai kelima baru saya mendapatkan kartu e-Toll. Harganya 100.000 dengan saldo 50.000.
Kartu e-Toll Bank
Kemarin saya sebenarnya janjian sama teman. Tapi karena sibuk menyiapkan bayi-bayi, waktu berangkat malah lupa nyangking dia. Dan itu kesalahan besar karena dia punya info kartu Debit bank BCA yang sudah dilengkapi chip, bisa digunakan untuk tap e-Toll.
BRIZZI, FLAZZ BCA, BNI, Mandiri, rata-rata sudah bisa dipakai untuk ini. Asal diisi dulu saldonya ya.
Tarif Tol Pandaan Malang Masih Gratis Tapi Harus Tap e-Toll
Kartu e-Toll diperlukan untuk membuka dan menutup palang otomatis di pintu tol. Jadi jangan coba-coba masuk tanpa kartu ya. Hanya akan menghambat jalan masuk di gerbang tol. Saat masuk tol Singosari, ada satu mobil yang menyebabkan seluruh rangkaian mobil di belakangnya harus mundur memberi dia ruang untuk putar balik. Karena tidak membawa kartu e-Toll.
Waktu masuk tol Taman Dayu juga demikian. Haduh itu antrian masuk panjang ya, juga gerbang tolnya sudah berumur lebih dulu daripada yang dari Singosari. Kok ya masih ada aja yang nggak bawa kartu.
Tidak Ada Rest Area di Tol Pandaan Malang
Atau rest area-nya masih dalam proses pembangunan. Saya memperhatikan ada ruas jalan yang ditutupi seng dan sedang diratakan. Mungkin itu tempat rest area-nya di masa mendatang. Apakah saat musim mudik dan arus balik lebaran tahun 2019 ini sudah bisa digunakan? We’ll wait!
Jadi, jangan lupa pipis-pipis dulu sebelum menempuh kilometer demi kilometer menuju Surabaya ya.
Tips Mengambil Foto dan Video di Tol Pandaan Malang
Jalan tol adalah jalan bebas hambatan. Jadi kamu nggak bisa setiba-tiba berhenti waktu melihat ada spot yang menarik untuk didokumentasikan. Masalahnya, di jalan Tol Pandaan Malang, hampir setiap ruasnya dilengkapi dengan PEMANDANGAN yang CUAKEP KEREN BERLATAR PEGUNUNGAN!
Baik dalam perjalanan berangkat dari tol Singosari, ataupun ketika menuju Malang. Berangkat dan pulang, kita semua akan disuguhi pemandangan pegunungan sejauh mata memandang. Dengan semua sajian itu, memang menggoda untuk berhenti di bahu jalan ya. Selain kepentingan berhenti karena darurat, bahu jalan juga merupakan spot yang berbahaya kalau tidak ada keperluan.
Namun, kalau kamu memang berniat mengambil foto serta video untuk konten blog dan vlog atau sekadar di Twitter dan Instagram, pakai saja dashboard cam. Jangan menyetir, jadilah navigator atau penumpang saja. Biarkan sopir yang bekerja dan kamu yang foto depan, belakang dan kanan kiri kendaraan.
SPOT PEMANDANGAN TERBAIK DI TOL PANDAAN MALANG
Masih ingat nggak perasaan ketika memasuki jalan menuju Malang saat mendaki flyover Lawang? Di lokasi yang sejajar, tepatnya di ruas kilometer 74, kamu akan diberi pemandangan yang serupa.
Jalan tol yang membelah lembah pegunungan, dinding tinggi di kanan kiri. Dan gunung lagi di kejauhan. THAT’S THE BEST PART!
OMG, saya hampir tidak sadar kenapa banyak kendaraan melambat di ruas tersebut. Posisi kendaraan saya memang di jalur kiri terus karena sambil ngobrol sambil santai-santai saja menuju pulang. Jadi, hati-hati saja kalau masih pertama kali mencoba jalan tol Pandaan Malang ini ya.
Tol Pandaan Malang dan Manfaatnya Buat Masyarakat
Malang adalah kota penunjang Surabaya. Banyak warganya yang beradu untung bekerja di sana. Ada yang berangkat pagi pulang malam, ada juga yang berangkat Senin pulang Jumat. Satu masalah LDR dan LDM bisa terselesaikan dengan Tol Pandaan Malang. Mereka yang bekerja bisa kembali pulang di hari yang sama lalu bekerja kembali esok harinya.
Satu lagi, para penggiat UMKM pasti sudah bersiap-siap menggenjot usahanya begitu tol ini dibuka. Salah satunya teman saya yang memiliki usaha cwie mie made by order. “Senang ya, semoga banyak yang membuka orderan jastip same day delivery ke Surabaya,” harapannya ditulis di dalam postingan Instagram saya.
Waktu tempuh yang bisa dipersingkat dengan kehadiran jalan tol Pandaan Malang tembus ke berbagai kota hingga Jawa Tengah dan Jakarta ini memang membuka peluang. Bagi siapa pun yang bisa melihat sekarang belanjaan kue-kue, jajanan, atau masakan, bisa sampai di kota tujuan tanpa takut membusuk di jalan.
Jadi, siapa bilang infrastruktur tidak bisa dipakai buat makan? Ketika Tol Pandaan Malang dibuka, hampir semua bersorak merayakannya.
Sudah cobain juga?
1 Comment