Oura Malang, Mata Senang Perut Kenyang

Tempat makan yang instagrammable kini semakin diperhitungkan. Satu-satu bermunculan buat memuaskan kamera-kamera ponsel berkekuatan puluhan megapixel untuk kemudian diupload di Instagram. Salah satu yang barusan dicicipi suasana dan makanannya adalah Oura Malang. Logikanya, tempat ini cantik untuk fine dining sama si dia, tapi…

Kebanyakan yang datang ke Oura Malang emang tujuannya beragam. Salah satu yang banyak adalah foto-foto di berbagai sudutnya. Mulai dari pelataran depan hingga teras-teras atas dan belakang yang hanya berupa tempat kosong itu memang dibekali permainan cahaya yang asyik untuk dijadikan background foto. Nggak salah juga sih kalau hanya modal segelas kopi, ngobrol berjam-jam sambil foto di mana-mana. Toh sudah beli kan?

Kalau tujuan saya ke Oura Malang, jelas untuk makan!

Apalagi judulnya traktiran. Kebaikan teman itu harus dimanfaatkan sebaik mungkin. Meskipun sebenarnya ada pilihan lain yang juga menarik, tapi Oura Malang dicapcipcup secara tepat dan cepat karena lokasinya yang tepat, masih sekitaran pusat kota.

Terletak di jantung perkulineran baru Jalan Pahlawan Trip, rata-rata tempat makan di Malang posisi ini memang terlihat kelas atas, premium dan berada di gedung magrong-magrong. Tidak jauh berbeda dengan Oura, dia muncul dengan warna abu-abu khas dan interior yang semacam bernafaskan gaya industrial tanpa finishing. Namun, semuanya tetap terasa pas saat memasuki ruangannya.

Coffee bar ? #OURAmlg

A post shared by OURA (@ouramlg) on

Disambut dengan jajaran pasty gendut mengoda, di baliknya tampak barista-barista bekerja menyelesaikan pesanan minuman. Live kitchen seperti ini terasa dinamis sekali. Di antara yang lagi duduk leyeh-leyeh dan foto-foto, melihat mas-mas berseragam abu-abu yang dengan ahli meracik gelas demi gelas, saya senang melihat perpaduan aktivitasnya. Apalagi ketika tercium bau cinnamon dibakar yang hmmmm harumnya…

Yup, kami berempat mengambil posisi duduk di lantai 2, tepat di atas dapur terbuka. Di atas dapurnya ada instalasi lampu bentuk O dan O dan O melingkar dari atap hingga lantai 1. Mana dapurnya berasa modern banget, saya semakin cinta dan kadang-kadang bikin nggak konsen dengan obrolan di meja.

Tapi saya sangat konsentrasi menghabiskan Lamb Shank Curry segede Godamnya Thor yang saya pesan. Ada juga Australian Ribeye with Asian Salsa Verde, aka steak serta Half Young Duck Confit With Green Sambal Two Ways, aka bebek goreng sambel ijo. Rata-rata harga makanan berat dimulai dari 50k dan yang termahal 120k. Starternya sekitaran 30-45k. Seimbang dengan harga minumannya.

Pretty expensive untuk kalau lagi nggak ada traktiran, huahahaha. Pantas kalau misalnya ada yang ke Oura cuma pesan minum dan foto-foto aja. Padahal, menu makanan berat yang dicobain sepanjang sore hingga malam ini, saya bilang ENAK! dan ENAK BANGET! Nggak overrated dengan harga yang ditawarkan karena porsinya besar.

It’s the newest exquisite dining place in #Malang that recently opened TODAY! @ouramlg is basically a cafe that serves coffee, Modern Indonesian cuisines, pastries and more. Spacious dining area with touches of modern marble, gold color and a bit of luxurious industrial installment. Theatrical view from second floor straight to the bar in the center of the room. Look up and you’ll be amazed by glass ceiling (as literally, haha). Food? Tried everything and satisfied. You don’t want to miss their Duck Confit with Fragrant Rice, Fried Tofu with Wagyu filling, their Beef Soup and CROISSANTS OMG. My my, please put this in your bucket list if you’re going to #Malang because i want you to experience this too?? #MagnificoMalang . . . . . #f52grams #jackmagnifico #feedyoursoull #devourpower #onthetable #EEEEEATS #darlingweekend #buzzfeast #beautifulcuisines #feedfeed #gloobyfood #huffposttaste #flatlay #handsinframe

A post shared by Jack ? | ?Surabaya, IDN (@jackmagnifico) on

Yang menambah kepuasan makan di Oura lainnya adalah staf yang helpful dan cekatan, serta makanan yang cepat diantar. Saya bilang cekatan ini karena alas makan Oura yang disajikan NAUDZUBILLAH BERATNYA! Bagaikan mengangkat lempengan batu naik turun tangga. Jadi waiter dan waitress di Oura sebulan, badan uda sixpack tanpa terasa kali ya.

Sayangnya, saya dan teman sempat kekuncian di toilet yang letaknya di luar ruangan. Toiletnya sih buersih dan menyenangkan banget. Tapi dikunci dari dalam ruangan karena dikira nggak ada orang di toilet itu pengalaman yang bikin deg-degan. Belum lagi di lantai 2 pengunjungnya pas nggak banyak. Mau minta tolong siapa kalau pas nggak ada siapa-siapa? Kirim pesan lewat DM instagram?

Di luar pengalaman demikian, saya ingin kembali lagi kulineran ke Oura. Sambil foto-foto. Waktu yang tepat emang siang kali ya, saat cahaya lagi melimpah-limpahnya ke dalam ruangan. Kalau malam datang, jatuhnya sih ala-ala foto romantis. Nggak salah juga, kecuali datangnya ngga sama yang dicinta.

Would you? Iya, you!

8 Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *