Goks banget sih ini pameran buku Big Bad Wolf! Tidak hanya menggebrak Jakarta, tapi Surabaya juga didatanginya. Seminggu penuh, 24 jam setiap harinya. Mau nggak mau suka nggak suka perjalanan ke Surabaya, saya akhirnya menyerah memohon diangkut Bazz untuk melihat Big Bad Wolf di JX Internasional Surabaya.
Selain malas dengan macetnya, sebenarnya agak malas melihat-lihat buku kalau harus berdesakan di tokonya. Untung saja kemalasan itu terkalahkan, karena ternyata bisa kok menikmati Big Bad Wolf dengan nyaman!
Berangkat Lebih Awal?
Nggak harus. Ini bursa buku Big Bad Wolf bukanya 24 jam. Yang jadi perhatian saya malah cuacanya biar nggak kepanasan di di dalam. Mau berangkat subuh, pagi-pagi di sana juga sudah buka. Sambil CFD-an mungkin besok minggu? Yang pasti nggak pakai nginep juga bisa belanja di sini kapan aja selama masa periode bursa bukunya. Lokasinya di JX Internasional di seputaran A. Yani ini juga strategis. Perhatikan aja yang nggak hapal jalan Surabaya, karena sekarang jalurnya uda ada 4 ruas jalan lebuar-lebuar yang cukup bikin bingung setelah lama nggak ke sana.
Kalau naik mobil, turun di Tol Waru ke arah A.Yani, putar baliknya lewati 1x putaran dari depan JX. Nggak bisa belok kiri masuk JX kalau putar di depannya (rasanya). Stay di jalur kanan, jangan coba-coba nginjek garis putih sebelum putar balik! Kemudian ambil sisi kiri sampai lampu merah untuk belok ke arah JX. Parkirnya lumayan ruwet di dalam gedung yang kelihatannya besar ini. Bersabarlah, jangan parkir di pinggir jalan kalau nggak mau diangkut dishub.
Kalau naik kendaraan umum seperti kereta, bis dan lain sebagainya, saya nggak hapal :D. Maafkan!
Siapin Segala Kartu Mandiri atau Uang Cash
Big Bad Wolf hanya menerima transaksi dengan kartu Mandiri, bisa debit maupun kartu kredit atau e-money. Begitu kencengnya blocking si kartu, sampai di setiap penjuru tempat buku dipajang ada tulisan: TIDAK MENERIMA DEBIT BCA.
Santai saja, siapkan saja uang cash secukupnya. Kalau nggak mau berlebihan, maksimalkan jumlah buku yang mau dibeli dari anggaran dengan minimal pembelian 150rb. Harga rata-rata novel, biografi, dan buku-buku standar Big Bad Wolf di kisaran 70rb. Atau lihat saja dulu di websitenya, incar mana saja yang mau dibeli, dan siapkan uang cash jika tidak miliki kartu Mandiri sebelum sampai di lokasi.
Biar Nyaman, High Heels Sebaiknya Disimpan, Pakai Troli Besar, dan Bawa Air Minum
Karena kemarin ke Big Bad Wolf sedikitnya saya dicabut dari luar jadwal kegiatan, alas kakinya sih kebetulan pakai flat shoes yang nyaman. Di dalam JX kemarin ada yang terpincang-pincang menyeret troli berisi banyak buku dengan heels setinggi 7cm di kakinya. Itu gedung luas buanget! Pakai sandal jepit, sepatu running, atau apalah setidaknya yang tidak menyiksa kaki untuk menyeret troli buku di dalam gedung.
Oya, pilih troli yang besar. Nggak usah merasa kebesaran, karena troli yang kecil itu bentuknya kurang teguh sehingga saat diseret bikin ‘keyor-keyor’ pegangannya. Ngeselin! #sepaktroli. Pengunjung pameran boleh kok bawa air minum. Di konter depan pintu masuk, ada yang jual 10rb dapat 5 botol, bisa dibagi-bagi untuk temannya. Jadi, pakai tas pundak yang besar dan backpack juga dianjurkan. Eh, juga bisa belanja makanan dan minuman di atas kok.
Bawa Kamera Juga Boleh
Apalagi ada voucher yang akan dibagikan buat pengunggah foto tercakep di lokasi. Mayan bet, 500rb! Bisa dapat 8 buku itu!
Perhatikan Pulau-Pulau Tempat Buku Dipamerkan
Dari pintu masuk, pengunjung sudah akan dibuat terpanah asmara dengan JUTAAN BUKU yang dibagi-bagi dalam banyak pulau dan tumpukan. Saat berdiri di pintu masuk, menghadap panggung Mandiri di depan mata, perhatikan sebelah kiri adalah buku anak-anak, playbook, mainan anak, buku novel fantasy, adult book, dan tumpukan LEGO. Di tengah-tengah ada meja pendaftaran member Big Bad Wolf. Sedangkan di sebelah kanan adalah buku biografi, religi, design, dan bagian-bagiannya Mizan.
Di pojok kiri banget, ada meja-meja dengan buku yang dikumpulkan dari troli-troli yang nggak jadi dibeli. Lumayan di sini bisa dapat harta karun tersembunyi dari buku yang sudah nggak ada di tempatnya. Percaya deh, saya kemarin dapat tinggal 1 setelah ngublek-ublek segedung cari buku titipan dan ngga ada.
Cara Membayar
Deretan meja kasir ada di sebelah pojok kanan, di sana ada 30 meja dengan masing-masing 2 personel yang akan mengawal pembayaran. Untuk masuk ke area pembayaran, ada line berliku dari sisi kiri setelah menghadap deretan kasir. Bagi yang nggak jadi beli juga bisa langsung ambil arah ke sini untuk mencari jalan keluarnya.
Kalau bingung, jangan malu bertanya. Ada sekitar 600 kru di lokasi yang akan sangat membantu pengunjung bursa buku di sini. Eh tapi itu juga kebagi dalam 3 shift sih. Tapi di setiap sudutnya kamu bakal mudah nemuin mereka kalau perlu bertanya. Cari saja yang memakai celemek warna abu-abu bertuliskan Big Bad Wolf.
Satu yang paling penting, sebaiknya makan dulu sebelum masuk. Pening lho ngelihat segitu banyak buku, apalagi kalau banyak yang diincar. Biarpun sebenarnya saya banyak ngincar, tapi dari pembelanjaan persis 1 juta kemarin, ternyata saya cuma beli 3 item, sisanya titipan.
Kekekeke … Sudah terampok sebelum ke sana beneran. Aku ke sananya hari terakhir ajaaaa ~ Kasihan rekeningku, dia tercekik 🙁
dan pas hari terakhir dienya sakit 😀
Sudah ke sinii!
Buku-bukunya pada minta dibawa pulang~
tapi dompetnya nggak mau bawa pulaaang, hahahaha
Saya yang waktu di Jakarta gak sempat datang. Semoga kalau ada lagi bisa datang ^_^
hooh, alhamdulillah masih sempet liat2. jadi bener tau ada banyak buku bagus yg bisa dibaca selain novel 😀
wah keren, sayang ane lagi lagi jauh dari surabaya, Jadi tahun ini kayaknya bakal melatkan even ini.
Penulis sendiri mborong buku apa aja?
mborong buku titipan, ahahahha. dari seri GOT, Sherlock, sama buku-buku anak2. lucu2 sih
fiuh. untung aku lagi di Batam haha. Tapi agak sedih juga sih karena gak bisa nengok ke sana, padahal baca sosmed temen-temen seru banget.
seru sih, dompetnya sumpah teriak2
Herman deh, kok nggak bikin di Jogja ya? Kan kota pelajar, mestinya banyak peminat buku. Mestinya loh, mboh kalau riset marketingnya berkata lain :))
mestinya lho ya. wong di jogja juga tempat yg besar banyak. mungkin daya belinya?