Sudah lama saya nggak mengangkat senjata. Menyelinap di balik pepohonan, atau yaa sekadar ngetes ketajaman mata pakai senjata airsoft gun. Sampai ketika ada ajakan ke Lembah Tumpang Resort buat event Nusantara Airsoft Gathering ke 2 (NAG2) di Malang.
“Mau ikut nggak?”
‘Ngapain, kan aku uda nggak main perang-perangan lagi..’
“Nggak usah perang-perangan, kita jualan aja..”
Ealaaaah…
Jadilah saya SPG sehari berjualan kaus, tas, dan pernak pernik airsoft gun di event yang dihadiri airsofter se-Indonesia di Lembah Tumpang Resort kemarin.
Kalau ada yang perlu senjata airsoft gun, barang-barang army dan sejenisnya, jangan lupa hubungi saya ya. #sponsor #ad
Lokasi gathering ini sebenarnya nggak jauh dari rumah. Yaa sekitar 15 kilometer aja lah ke arah Lembah Tumpang Resort. Kalau dari Kota Malang, meluncur ke Sawojajar, lalu ke arah Cemorokandang. Lewati gerbang perumahan Buring Raya, lurus terus ke arah Tumpang. Check point selanjutnya adalah pasar sayur, kemudian gerbang Selamat Datang Desa Slamet, belok kiri. Ikuti jalan kecil itu menuju Lembah Tumpang Resort.
Siang hari saat tiba di sini suasananya adeeem ayeeeem tentreeeem. Hanya banyak pekerja karena resort ini pun sebenarnya belum jadi tapi sudah bisa dipakai untuk event-event. Biarpun belum jadi, ada kamar cottage yang sudah bisa ditempati, dan toilet-toilet bersih sungguh bersiiih untuk pengunjung event.
Di tengah resort tampak sedang dibangun gedung tinggi yang dijadikan materi Benteng Takeshi untuk skenario perang malam. Dari atas benteng takeshi, pemandangannya cantik sekali. Sejauh mata memandang, hijaunya pepohonan, dan kolam-kolam ikan mengelilingi bangunan-bangunannya. Sunyi.
Sampai ketika pasukan tentara sabtu minggu memenuhi venue Lembah Tumpang Resort. Tiba-tiba jadi antri kamar mandi. Tiba-tiba aja pada merunduk sambil pada angkat senjata. Tiba-tiba tidur di tenda pun dihujani peluru bb saat perang malamnya. Campur aduklah pengalaman sehari di Lembah Tumpang Resort ini.
Kalau ada yang cari tempat untuk retreat, reuni atau acara keluarga, bahkan tempat menikah outdoor yang suasananya asyik, Lembah Tumpang Resort bisa jadi jujugan. Masih terjangkau dari kota Malang, tapi mendapat suasana pedesaan yang terisolir. Tenang, kalau hujan ada beberapa joglo yang bisa digunakan sebagai tempat berteduh, kok.
WISATA LEMBAH TUMPANG
Jl. Urip Sumoharjo Kav. 3 / 53
Surabaya – Jawa Timur
P. +62 – 31 – 791.3949
F. +62 – 31 – 791.1750
E. info@wisatalembahtumpang.com
www.wisatalembahtumpang.com
Sedikit skrinsut kemeriahan Nusantara Airsoftgun Gathering 2 kemarin di sini:
Bukan Hantu Lembah Tumpang Resort
Gazebo Mini Air Terjun
Foto kiriman Yoan Baskara (@yoanbaskara) pada
Update Kondisi Lembah Tumpang Mei 2018
2 Tahun setelah posting Lembah Tumpang diunggah, saya kembali lagi ke sini. Kalau dulu terlihat gersang karena belum selesai pembangunannya, di kunjungan ini saya malah pangling berat sama pemandangannya. Semuanya berubah. Semuanya jadi indah.
Gerbang kedatangan sih masih tetap sama, tapi ada banyak yang tidak ada di tempatnya lagi seperti dulu. Joglo yang jadi tempat jualan dulu di depan ‘istana’ sih masih ada, namun dipercantik dengan jalan setapak berkolam dari depan. Di area depan juga ada kolam renang anak yang dangkal. Sementara masuk lagi ke area dalam sekarang sudah dilengkapi dengan cafe.
Di depan cafe ada 2 kolam besar untuk dewasa yang pemandangannya lebih ciamik daripada kolam depan. Fasilitasnya juga lengkap. Parkiran lapang, toilet laki-laki dan perempuan yang dipisahkan dan super besar, juga ada musholla dan taman-taman penunjang.
Saya suka berenang di area kolam yang di dalam. Meskipun dingin, tapi menyenangkan karena warnanya biru bersih. Dicat sih mungkin dasar kolamnya.
Namun perubahan yang terjadi di seluruh area Lembah Tumpang ini memang bikin bingung. Papan penunjuk arah dan petugas pengurus Lembah Tumpang tidak kelihatan. Rombongan kami sempat tersasar-sasar nggak tau mau ke mana karena kolam nggak terlihat. Akhirnya mengeluarkan drone untuk mencari arah. Gosh, we’re so digital.
Tiket masuk Lembah Tumpang dibanderol 40rb rupiah per orang dewasa. Anak kecil nggak masuk hitungan. Mobil juga ga bayar parkir deh rasanya. Hanya membayar tiket orangnya saja. Kabarnya cottage-cottage di sini juga sudah terbuka untuk umum. Harga per malamnya dimulai dari 300rb sampai 1jt rupiah.
Sedikit TIPS BUAT YANG MAU MAIN KE LEMBAH TUMPANG:
- Pastikan sudah mengatur penunjuk arah di maps buat yang baru pertama kali ke Lembah Tumpang. Daripada nyasar.
- Bawa peralatan lengkap, buat yang mau berenang atau sekadar jalan-jalan.
- Kalau mengajak bayi, jangan lupa bawa stroller. Meskipun jalur pedestriannya kurang ramah, setidaknya nggak ngos-ngosan bawa bayi jauh-jauh soalnya lokasinya.
- Tentukan saja mau ke mana. Kalau mau berenang, ya langsung parkir di area cafe.
- Sebenarnya ada aturan TIDAK BOLEH MEMBAWA MAKANAN DAN MINUMAN DARI LUAR. Tapi apa boleh dikata, banyak juga yang bawa rantangan dan gelar tikar untuk piknik di lokasi.
- Kalau mau menginap di Lembah Tumpang, bawalah segala sesuatu dari jajan hingga alat mandi. Biar nggak kudu keluar-keluar lagi untuk belanja. Jauh bener bok kalau mau keluar.
- Sebaiknya juga bawa kendaraan saja. Kalau menginap bisa dimasukkan hingga pelataran tempat menginap.
Tempatnya indah sekali. Kalau sudah jadi semua bakalan rame nih dengan anak-anak kekinian 🙂
kayaknya begitu. untung ya masih sepi pas nyobain 😀
Nyobain ke lembah ini bakalan betah kali ya. Sebagai spot foto2 juga bagus ya hehehe. keren euy.
bagus banget, pengelolanya paham sama orang2 yg suka selfie seperti sekarang 😀
Kalo baca nama sawo jajar, kok aku inget nya dkadoor itu yang lambehe menye2 suka bilang “Iku lho arek saaojajar” hahaha
YO IKUU AREK SAWOJAJAR. hahahahaha!
Wa asyik tempatnya, lumayan sering lewat daerah situ tapi aku kok ga tau, haha. nice revie mbak 😉
iyo rodo ndlesep sih yo. sepertinya juga belum ada palang namanya soalnya
barusan kesana tadi pagi, kayaknya emang butuh marketing kenceng nihh….lagian akses jalan kurang sipppp…..selain turunan curam, tikungan dr arah utara patah bisa bikin repot klo salipan mobil…..jalan sempit kyknya bikin kendaraan bis besar susah manufer, paling2 pake Elf atai Hiace ……lagian, itu kali dekat mushola diluar kyknya rawan banjir yaa 😀