4 Bahaya Baju Panjang Saat Naik Motor

Bertahun lalu waktu anak-anak mama masih berkeliaran di jalan sama teman-temannya, kakak saya pernah pulang dalam kondisi mengenaskan. Bersarung kumuh menutupi bagian bawah tubuh, sambil menangis terisak-isak. Mama syok melihat kondisinya, apalagi dia pergi bersama teman lelaki.

“Astagfirullah, kenapa ini? Kenapa bajunya jadi kayak gini?” tanya mama emosi.
“Nggak papa kok ma, nggak papa.” jawab kakak saya.
“Kenapa pakai sarung?” selidik Mama lagi.
“Anu………………………………………….roknya sobek, ma.. Kena rantai motor…” ucap kakak lirih sambil memperlihatkan secarik kain kecil berbalut oli hitam yang tersisa dari roknya. Lalu meledaklah tawa Mama saat itu juga.

Jadi, waktu itu kakak sedang hobi pakai rok yang melambai-lambai. Sewaktu dibonceng temannya, ujung roknya tersangkut rantai motor (belum jaman motor matic). Seketika dia terbanting ke jalan sementara roknya sobek tercabik-cabik dan motornya mogok nggak bisa jalan. Untung jalannya sedang nggak ramai, selamat dari tabrakan selanjutnya. Sayang roknya nggak selamat, kakak cuma bisa duduk di aspal sambil menutupi bagian bawah tubuhnya sampai dipinjami sarung oleh seseorang yang lewat di TKP.

Sejak saat itu saya nggak mau pake rok yang melambai, juga panjang semata kaki kalau pakai motor. Namun tren-tren fashion perempuan beberapa waktu belakangan bikin saya khawatir dengan keselamatan mereka. Contohnya di gambar berikut ini:

Bahayanya baju panjang saat naik motor
Bahayanya baju panjang saat naik motor @elzataher

Apa saja yang mungkin mengancam keselamatan si ibu karena baju panjangnya?

1) Beban nggak seimbang.
Perhatikan barang bawaan si ibu. Ada anak di pangkuan, dan kandang burung di punggung. Siapapun orang yang memboncengnya sungguh berani mempertaruhkan nyawa si ibu dengan membawa beban yang melebihi lebar setang kemudi dan rok yang melambai menambah hambatan angin yang diterima dari depan.

2) Tidak konsentrasi pada jalan di depan.
Boncenger sebaiknya juga waspada pada kondisi jalan di sekitarnya, bukan hanya beban pengemudi lho. Karena memakai rok, tentu baiknya duduk menyamping lebih baik daripada mengangkang. Tapi jangan abaikan konsentrasi ke depan. Sebaiknya ketika duduk menyamping, sedikit serong ke arah depan agar bisa melihat kondisi jalan. Errrr, susah kalau bebannya segitu tapi ya 🙁

3) Roknya menutupi lampu rem dan lampu sign. 
Lampu rem merupakan tanda waspada yang ditunjukkan pada pengemudi di belakang. Kalau ketutupan dan tiba-tiba mengerem dadakan?  Bisa gawat kalau pengemudi di belakang tidak bisa melihat arah pergerakan motor di depannya.

4) Ujung rok bisa tersangkut rantai motor.
Jenis motor yang di dalam gambar masih manual dengan rantai, bukan motor matic karena nggak ada box cvt-nya. Jadi risiko kecantol rantai itu 90% terjadi melihat lambaian ujung roknya.

Sungguh, saya nggak pengen kejadian kakak saya keulang pada kalian-kalian semua. Beberapa jenis fashion yang dapat berisiko misalnya cardigan panjang sampai kaki, rok sifon berbahan halus yang panjang sampai kaki, juga jenis kerudung yang panjang sampai kaki. Demi keamanan diri, sebaiknya nggak asal duduk aja di boncengan atau ketika menjadi pengemudi.

Atur pakaian agar tidak melambai terkena angin dengan menduduki ujungnya, atau bagian samping rok. Saat duduk, perhatikan jatuhnya pakaian agar tidak menutupi lampu sign dan rem di belakang. Tekuk atau lipat ke samping sementara selama perjalanan. Atau pakailah jaket yang menjaga agar pakaian tidak terbang-terbang sehingga mengganggu pengendara lainnya.

Cardigan panjang semata kaki yang sering saya pakai bahkan kadang-kadang jadi sweater kalau dipakai saat membonceng. Saya ikat di pinggang ujung-ujungnya, lalu dilepas lagi waktu sudah sampai. Kadang-kadang saya dudukin, atau saya tekuk dan ditaruk di pangkuan. Padahal motor saya matic. Sedikitnya saya berusaha mengurangi risiko pakaian melambai-lambai dan tersangkut kendaraan lainnya.

Setelah pakaian aman dan tidak berisiko selama perjalanan, barulah beri tanda pada pengemudi untuk jalan. Semoga selamat sampai di tujuan ya!

 

12 Comments

  • Nah ini mbak, alasan kenapa akhirnya vakum pake rok. Mesti diingetin orang, “Mbak roknya itu lho bahaya.” Udah vakum pake rok, sekarang pake rompi yang panjang ke bawah, diingetin lagi. Sepertinya harus pake beberapa tips di atas :’)

    Pernah juga sempet masuk rantai motor waktu dibonceng, syukurnya sih gak kenapa-kenapa. Masih bisa dikeluarin dan selama sampai tujuan. Tapi ya gitu, oli semua :’D

    • Syukurlah ngga ampe jatuh. Antara sakit sama sedikit malu, pasti banyak malunya juga :D. Hati2 yaa, pakai jaket biar nggak berkibar2

  • Saya sudah mengalami yang point no 4, saya bonceng adik yang pake baju panjang dan masuk kedalam rante, bajunya sobek 🙁
    Semoga kejadian ini tidak terulang lagi baik untuk kami atau yang lainnya.

      • sudahterantuk baru tengadah kita punya aksen..jelas bhayanya kan sudah nggendong bayi burungpun tenteng juga ….patut bawa mobil mbah kalo apa apa nak dibawa……….dasar kampungan banget

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *