Bagaikan ibu bapak dan dua anak yang bahagia, kami berpose di depan Equarius Hotel. Padahal aslinya berbeda-beda asal tapi tetap satu jua, media dari Indonesia, yang dipertemukan Resorts World Sentosa bersama Donnie Yen dan Cecilia Wang. IYA, Donnie Yen yang master Ip Man itu!
Tanggal 15 Januari 2016 adalah hari bersejarah sang master bersama istri. Tepat di hari Jumat yang penuh berkah, Donnie Yen bersama Cecilia Wang dinobatkan menjadi Brand Ambassadors Resorts World Sentosa untuk tahun 2016. Selain terlibat dalam beragam kampanye print, photography dan video, juga akan berinteraksi dengan audience dari China, Hong Kong, Indonesia, Malaysia dan Singapore.
Dengan nuansa backdrop berwarna merah seperti amplop angpao, Donnie Yen tersenyum berkharisma bersama Cecilia Wang yang aura cantiknya begitu kentara di samping sang suami. Beruntung saya bisa berada di sana mendengarkan paparan Donnie Yen dalam dua bahasa. Kadang dalam bahasa Inggris, tapi lebih banyak berbahasa Mandarin, yang akhirnya saya cuma berharap semoga dibagikan amplop angpao saking nangisnya mengikuti pembicaraan yang tidak dimengerti itu.
Acara penobatan brand ambassadors ini digelar di The Pavillion Equarius Hotel. Yang berarti saya juga satu hotel dong sama Donnie Yen. Wooohooo. Mengingat kamar hotelnya yang deluxe begitu besar, saya paham mengapa dia berkata, ‘It’s too big.’
Donnie Yen dan Cecilia Wang menginap di The Palace, sepertinya super suite milik Equarius Hotel. Dia mengaku bahkan bisa main sepakbola dan berlatih martial art di kamarnya. Saking besarnya ini kamar sepertinya tidak dicantumkan di website resminya karena yang saya temukan cuma dua jenis saja.
Ini kamar yang saya tempati. Besar?
Buwesar buanget. Nget. Nget. Ini adalah kamar hotel terbesar yang pernah saya tempati, pun dulu di The Mulia Bali hanya separuhnya ini. Saya sampai merasa ditempatkan di kamar yang salah melihat besarnya. Satu kamar deluxe Equarius Hotel dilengkapi dengan bathroom, dan ruang duduk dengan sofa yang empuk. Eh sepertinya empuk, saya baru ingat kalau ngga sempet mencicipi duduk karena agenda yang sangat padat. Juga ada balkon yang memiliki pilihan pemandangan.
Bagian kamar saya menghadap Singapore Harbour, dengan pemandangan balkon ke pelabuhan peti kemas, cable car, juga siluet kota di kejauhan. Bagian kamar yang lain menghadap ke hutan dan dilengkapi balkon yang memakai rumput sintesis. Bisa main futsal di situ katanya saking nyamannya diinjak. Atau untuk guling-guling seperti Syahrini di rerumputan yang dihempas-hempas.
Dan kalau ingin ngerasain surga handuk, Equarius Hotel rajanya. Hampir setiap sudut bathroom ada handuk yang tersampir. Besar dan lembut di dekat tempat mandi. Halus dan haluuuss banget di dekat wastafel. Amenities-nya pun ngga sembarangan, diimpor dari ESPA London. Aroma bergamot, jasmine dan cedarwood bikin pikiran jadi tenang dan nyaman.
Kemewahan Equarius Hotel ini memang luar biasa bagi saya yang ngga terbiasa. Cicipi saja ketika berkunjung ke Resorts World Sentosa. Jangan lupa siapkan kartu kredit dan deposit S$200 sebelum check in. Harga bisa berubah sewaktu-waktu.
Tapi Equarius ini cukup jauh ya kalau mau banyak bermain di destinasi entertain-nya. Agak rempong kalau mau sewaktu-waktu jalan keluar hotel atau pengen nyeberang ke Vivo City karena harus menunggu shuttle hotel dan turun di Michael Hotel menuju destinasi selanjutnya. Jika ingin bermain di Universal Studios Singapore, SeA Aquarium, Cove Waterpark, atau TrickEye Museum, sila memilih menginap di Festive atau Michael Hotel ya.
Fasilitas hotelnya keliatannya Bagus