Kadang saya heran dengan yang invest besar-besaran untuk membuat cafe yang interiornya ngehits tetapi tidak diikuti rasa makanan dan minuman yang sama hitsnya. Kenapa? Karena dengan konsep warung dan menu makanan yang merakyat saja sudah bisa meraih margin keuntungan yang cukup lumayan. Seperti Resto Serba Sambel yang baru buka ini.
Biasa sekali area makan yang ditawarkan. Di dindingnya pun ngga banyak hiasan, cuma rak dinding minimalis dan beberapa poster makanan yang dipasang. Bahkan penerangannya pun cukup seadanya. Tapi jangan ditanya jumlah pengunjungnya. Sekali jam makan, bisa bergantian yang datang.
Dari sekilas pandangan orang akan salah mengira Resto Serba Sambel ini merupakan cabang resto sejenis yang sudah ada di Jalan Ciliwung atau yang di Sengkaling. Ingat ya, ini beda. Di sini kamu bisa sekalian makan chicken steak selain pilihan menu masakan pedas-pedasan.
Ada juga pembedanya, di sini kamu bisa memilih oseng mercon yang super pedas dari pilihan jamur dan beberapa sayuran lainnya. Juga ada pilihan kremesan yang saya rasa tidak ditemukan di resto sejenis. Pun di Warung Raja Sambel kesukaan saya yang ada di Jalan Hamid Rusdi.
Menu yang saya coba cukup berbeda meski pilihan masih berkisar di rasa yang aman. Sambel Teri dan Sambel Tomat, ini adalah sambel yang biasa dibuat dan kalau enggak enak berarti enggak semua sambelnya rekomended. Waktu keluar di meja, rasanya enak sih, tapi porsinya minimalis :D. Dalam bayangan, dengan harga yang yaa beberapa rupiah di atas, jumlahnya akan lebih banyak lah.
Jadinya kurang 🙁
Nasinya banyak sambelnya cuma segitu. Iya sayanya pelit pesen daripada sambelnya kebuang kalau pesennya kebanyakan.
Kalo ke sini aku sukanya Sambel Belut sama ikan wader. enaknya absolut, nambah nambah nasi sampe 2 bakul.