Tidur siang.
Mandi sore.
Main sama teman-teman di dekat rumah.
Pulang, ngemil jajan bareng bapak ibuk.
Begitulah kebanyakan masa kecil yang diingat dari generasi saya. Begitu pula yang ingin diberikan Hotel Tugu Malang pada para tamunya setiap sore mulai jam 4 hingga 6pm di Afternoon Tea. Lewat secangkir teh dan kue-kue kecil untuk ngemil, suasana yang tadinya sedikit resmi, mencair seiring dengan keletikan bunyi sendok di pinggir cangkir.
Ngemil sore di @Tuguhotels asik juga. Sambil ngeliat Tugu dan Balaikota di belakangnya. Nice! pic.twitter.com/S9fpHgYXsI
— NengBiker.com (@nengbiker) October 11, 2014
Anak-anak berpiyama yang mengambil piring penuh jajan. Sementara ayah ibunya menanti di teras depan. Menyesap teh atau kopi pilihan, serta es dawet segar bagi yang pengen sedikit dingin untuk menyegarkan badan. Pilihan sekarang mungkin akan beda untuk besok lho, karena Hotel Tugu akan terus menghadirkan jajanan dari kearifan lokal kota Malang.
Debu dan deru jalanan di depan jalan Tugu no 3 itu pun menghilang. Rasanya suasana kembali pada romantisme masa kecil yang sudah sempat terlupa. Kebiasaan masa kecil saya bersama ibu dulu di Madiun tempat menghabiskan umur 5-11 tahun sebelum menjadi besar dan jauh dari keluarga di Malang.
Haru dalam hati. Masih ada yang mau mengingat dan menghadirkan kembali romantisme masa kecil di sini.
Lezat kue di lidah, dan sepat teh memberi kehangatan di antara bincang-bincang keluarga dari berbagai daerah yang datang menginap di Hotel Tugu.
Waittt… Siapa bilang Hotel Tugu hanya untuk bule?
waw enaknya
pakabar mbak? sehat sehat?