“Tuan-tuan, apakah kalian tidak mengenal belas kasihan?” pintaku pilu.. Di depan sana, tubuh-tubuh bergelimpangan meregang nyawa. Para pemimpinku, para tetua, dan orang-orang berpengaruh di Banda, tak dapat lagi membela kami rakyatnya. Nyawa yang tak lagi ada ditebas pedang serdadu...