(Kisah) Cokelat Klasik Untuk Masa Depan

Beberapa hari belakangan, saya banyak menulis tentang nutrisi dari snack yang sehat. Salah satu yang disebutkan, dark chocolate. Penting untuk dicemil saat hamil, stres, atau memang cuma pengen ngemil.

Ngemil secuil kecil dark chocolate setiap hari katanya dipercaya bisa menurunkan tekanan darah, mencegah penumpukan kolesterol LDL, dan melindungi jantung dari kerusakan akibat radikal bebas.

Eh, ritter sport dark chocolate diskon loh di giant ~ anggep aja iklan layanan masyarakat

Berangkat dari keinginan ngemil dari chocolate, saya mengelilingi rak-rak yang memajang cokelat batang di supermarket dan minimarket. Belum beli sih, kok sedang merasa pelit beli cokelat dan kemudian dibagiin ke teman, sementara saya pengen mendapatkan manfaatnya. Bingung kan?

Pelit kok bingung.

Akhirnya, body yang lelah dan pikiran yang stres, jadi semakin parah karena mikir kepelitan itu. Pulang kantor, rasanya malah ruwet sendiri. Melangkah gontai sambil bersenandung tentang Kisah Klasik Untuk Masa Depan. Kisah orang pelit yang ngga mau berbagi sama teman.

Trus lihat konter Cokelat Klasik. Cocok nih buat tempat ngamen! #eh

Gelas cokelat pertama yang saya coba rasa Chocopucino di konter Cokelat Klasik ITN. Mata berbinar-binar melihat daftar harganya, cukup 7 ribu aja loh. Mbak CK (Cokelat Klasik) di konter ini rapi banget dan bersihan orangnya. Entah sudah SOP atau engga karena beda perlakuan sama di konter UM, mbak di konter ITN sampai bikinin lubang untuk sedotan hot choco biar ngga ngrusak kantung plastiknya.

Kemudian…. Sebungkus bubuk coklat dimasukkan ke blender, dikasih susu, es batu, air putih, lalu dikocok sampai kental. Beberapa kali serutan cokelat blok, dan jadilah segelas cokelat dingin yang lezaaaaat!

Setelah itu, saya jadi sensi merhatiin konter Cokelat Klasik di jalan. Di ITN itu ada dua, di Betek ada satu, di Terusan Surabaya satu, dan yang ada kursinya ada di Suhat. Kenapa di Araya ngga ada -_____-“. Inikan lebih cocok untuk kami pekerja kreatif yang butuh mood booster dari cokelat. Setelah diteliti, ternyata memang konternya kebanyakan di daerah sana-sana aja…

1. Jl. Soekarnohatta (Depan Polinema-Malang)
2. Jl. MT.Hariono (Depan KPRI UB-Malang)
3. Jl. Watugong (Depan GamaRezto-Malang)
4. Jl. Gajayana (Depan UIN-Malang)
5. Jl. Raya Tlogo Mas (Malang)
6. Jl. Terusan Surabaya (Malang)
7. Jl. Bendungan Sutami (Malang)
8. Jl. MT.Hariono (Depan FIA UB-Malang)
9. Jl. Ketawang Gede (Malang)
10. Jl. Sunan Kalijaga- belakang UIN (Malang)

Belum ada yang pengen bermitra Cokelat Klasik di daerah Blimbing dan sekitarnya, Temans? Nanti saya jadi pelanggan tetap deh.. 😀

 

8 Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *