Tak Pernah Menolak Kopdar

Apalagi kalau kopdarnya besar-besaran seperti kemarin malam. Ini badan jadi segini mungkin kebanyakan kopdar, sampai malu kalo pas foto-foto harus nahan perut biar ngga kelihatan besar. Tapi, foto-foto harus jalan teruuuus! Coba lihat yang mana diriku di foto ini?

Property of @FleurFlauga

Alkisah tersebutlah undangan menghabiskan voucher dari Grand Food Court – Pusatnya Kuliner Top di Malang dalam rangkaian acara pembukaan yang baru saja dilakukan awal bulan Desember ini. Ada empat komunitas online yang hadir bergabung malam itu. BloggerNgalam, Koparema – Koprolnya Arek Malang, Kaskus Regional Malang, dan teman-teman dari @MalangKuliner.

Bermacam-macam makanan dari 13 tenant yang tersedia di Grand Food Court nyaris semuanya terhidang di meja.  Berlalu lalang pula waiter dan waitress tak kenal lelah melayani permintaan dari sekitar 30 perut yang lapar minta diisi.  Mulai dari Lumpia MT pengganjal perut, sampai porsi besar mangkok Rawon Tessy. Bakmie GajahMada pesanan saya hanya separo mengisi perut. Jadi menghabiskan Nasi Ayam Bali milik Divardha. Bebek HT porsi Jumbo punya si pacar rasanya juga cepat banget amblas jadinya cuman kebagian sambelnya aja. Sepertinya Tahu Telur Jeng Anis punya Monita menggoda selera juga deh. Ada Nasi Goreng tenant Chinese Food punya adeknya Haqqi, pak ketua BloggerNgalam bikin keki. Soalnya porsinya cukup tuh buat berdua. Sate Ayam Ponorogo Pak Siboen ada di meja Reza. Masih banyak macamnya lagi di meja sebelah ujung sana dan ujung sini.

Property of @FleurFlauga

Dan yang paling saya suka itu Lychees Breeze yang seger dengan potongan buah dan soda ringan.

Siapa ngga datang malam itu karena takut tempatnya ngga cukup? Ahhh itu bukan alesan. Grand Food Court itu luaaasss sekali! Bahkan kedatangan kami-kami yang segitu banyak juga bukan apa-apa, sama sekali ngga menuh-menuhin tempat. Reza dan Fajarembun sempet pula ngerjain tugas di situ karena wifinya kenceng :D. Kualitas penerangan yang terang dengan lampu kuning romantis juga bikin yang hobi foto-foto tersalurkan. Yang hobi difoto sih tinggal mejeng aja.

Waduh.. Gimana nih jadi kepengen Lumpia lagi nih?

 

 

 

16 Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *