Lampu Strobo, Riwayatmu Kini

Beberapa waktu lampau, semasa masih aktif berkeliaran di jalan bersama klub motor seperjuangan, polemik pemakaian lampu strobo pernah sampai rame di permukaan. Lampu strobo yang jenisnya ada 3 warna itu, merah, biru dan kuning, memang hanya boleh dipakai oleh pihak yang berwenang. Tapi prakteknya, kami klub motor dan mobil banyak juga yang menggunakan.

Pro dan kontra dari penggunaan lampu strobo di jalan terus bergulir. Sampai sweeping kendaraan di klub-klub untuk mengurangi pemakaian lampu strobo. Kenapa sih ngga bole pakai? Yeaa logika aja sih, kalo kendaraan sipil pakai lampu strobo dan ‘menginginkan’ hak yang sama dengan kendaraan petugas agar mendapat prioritas di jalan, pasti akan muncul konflik horisontal antar pemakai jalan.Gini aja, situ pernah mangkel ngga kalo ada lampu strobo kelapkelip di depan atau belakang kamu, sudah keburu2 minggir namun ternyata itu bukan petugas? Sekumpulan motor, atau hanya sebuah mobil. Pernah? Mangkel kan? Tidak ada yang urgent dari pemakai-pemakai lampu strobo itu. Yang akhirnya nanti saat ada petugas beneran yang butuh jalan, kita ngga mau ngasi jalan. Itu efek berkepanjangan aja sih.

Pada akhirnya, dengan gencarnya sweeping pengguna strobo, saya ngga lihat lagi tuh yang pada make strobo di jalanan waktu itu.

Nah, beberapa waktu belakangan, sekitar dua mingguan ini kayaknya pada kumat lagi kendaraan sipil yang pakai lampu strobo. Motor belum lihat. Ada sekitar 4 mobil ga jelas yang sudah saya temui memakai lampu strobo. Dengan gaya parkir di depan penjual nasi goreng duk2 dan ngga matiin lampu strobo. Dengan gaya melintas di jalan utama, pelan-pelan sambil pamer lampu strobo.

Bagi saya, ITU SILAU man! Memang memancing perhatian, bukan hanya perhatian saya tapi juga polisi-polisi itu. Ya semoga ngga sampai ribut kayak dulu lagi aja deh polemik lampu strobo ini.

Selama penjualnya tidak dilarang, masyarakat akan tetap menganggap lampu strobo ini bisa dipakai sembarangan.