NBL vs Azrul Ananda

Final NBL – National Basketball League – Pre Season Tournament 2010 semalam berlangsung seru di GOR Bimasakti, Malang. 2 tiket free pas dari Hun membawa kita melenggang masuk ke GOR Bimasakti. Ribuan pendukung CLS Knigts dan Satria Muda Britama menyesaki sejak sore sekalian nonton perebutan tempat ketiga antara Stadium Jakarta dan Aspac. Tempat ketiga diduduki oleh Stadium. Sementara juara pertama adalah Satria Muda dengan skor 51-36! What a game…

Jujur aja sebenernya aku ngga “into” basket. Pertama kalinya nonton pertandingan nasional ini bikin ketagihan nonton? Engga. Memang mereka mainnya bagus-bagus, tapi ya itu, aku lebih suka melihat ‘people’nya, keramaiannya, grupiesnya. Terganggu dengan suara alay-melambai-di-tepi-pantai yang duduk tepat di belakangku. Terngakak-ngakak ria melihat 2 pemain Aspac dan Stadium yang kurusnyaaaaa kebangeten, ngebayangin mereka gampang banget dicuklek2 tulangnya. Risih melihat seorang pemain CLS yang melambai dg inisial D.

Dan semalam sementara yang lain ngeliat ke lapangan ke mana bola basket itu dibawa pemain SM dan CLS, mata aku ngikutin kemana Azrul Ananda melangkah. Nyaris menjerit histeris waktu tau Azrul ternyata duduk sederet kursiku dan aku ngga tau.

nbl

Laki-laki muda bernama Azrul Ananda itu tulisannya ngga pernah ketinggalan takbaca di Jawa Pos. Sosok sukses yang dibawa dari bapaknya Dahlan Iskan, sederhana tapi kreatif dan visinya jauh ke depan. Deteksi, Sportivo, Metropolis, hanya sedikit karyanya. The big bang masterpiece adalah mengubah pola olahraga basket pelajar menjadi olahraga berprestasi tidak hanya di lapangan tapi juga di rapor penilaian. Atlet yang berprestasi harus pula berotak cerdas. Kiblat olahraga basket tidak lagi di Jakarta, tapi di Surabaya dan terus disebar oleh Azrul ke pelosok Indonesia. Perubahan yang dihasilkan? .

Serupa tapi tak sama, bos aku di kantor mungkin seperti Dahlan Iskan di media yang berbeda walau mirip. Muda saat memulai, muda saat sukses. Dan melihat mereka mengkader lingkungannya agar terpacu melakukan hal yang sama. Mungkin ada yang tidak cocok dengan gaya mereka? Wajarlah…pasti ada yang ngga cocok. Aku cukup melihat yang positif dari mereka, dan mempositifkan diriku sendiri.

Azrul Ananda, I adore you..

Jadilah air yang mengalir sampai jauh, air yang deras, bukan air yang biasa-biasa saja….


12 Comments

  • pak Dahlan bilang “setiap jaman itu punya generasinya tersendiri”, saiki jamane azrul ananda, 🙂

  • @ ken, berarti bukan orang jawa timur, soalnya kalo orang jawa timur kaya’nya semua orang tau Bang Uli anaknya pak Dahlan *doh kok sok kenal ya aku* hehehehe … kebanyakan kumpul sama anak deteksi ya gini nih :p

  • Wogh, jadi Azrul Ananda itu anaknya Dahlan Iskan? Pantes karirnya meroket gitu, dari reporter langsung ke CEO.

    Eh saya orang Jatim asli dan pembaca setia JP lho, tapi bener baru tau sekarang 😐

    Tapi di luar luar itu, dia memang cocok sih jadi seorang leader.

  • “Risih melihat seorang pemain CLS yang melambai dg inisial D” —-> ini maksudnya saya, a.k.a divardha?? 😀

    masa sih pemain CLS inisial D itu melambai? eh tapi keren kan mainnya? *kedip-kedip*

  • divardha? keren? sebut saja namanya bunga deh…pasti keren >:)

    nazieb, klo ngeliat track recordnya ga semelesat gituh. ada kok saat azrul perna dipecat sama dahlan iskan…

    *keplak fajar*

  • saya pernah bermimpi, bahwa pada suatu saat pucuk pimpinan diberbagai cabang olah raga di Indonesia akan dipegang oleh anak-anak muda.. mimpi itu tak lama menggantung, kini satu diantaranya sudah ada yg muncul… AZRUL ANANDA…DIA punya konsep yg jelas/ terukur dan implementatif. Saya haqqul yakin basket Indonesia kini sdh menjadi primadona anak muda indonesia..ditangan Ulik (AA)basket dikemas menjadi entertainment.. “gile benerr” liga Basket kini ditonton lbh 5000 pnnton…kayaknya blm pernah sebelumnya. style-nya full american basketball league..kereeeen abis. gak ngawur kalo aq bilang kalau pssi suatu saat dipegang orang seperti azrul..di zamin 99% dunia sepak bola Indonesia lbh di hargai dunia ketimbang sekarang dicaci maki ama rakyatnya sendiri.

  • betul! butuh anak muda yang kenyang pengalaman di luar negeri dan membawa pengaruh besar bagi negeri.
    pengalaman om azrul selama sekolah di luar positif banget untuk komunitas basket kita.
    tapi aga sulit untuk mendobrak mafia sepakbola di negeri kita bang anang

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *