Ngga bisa dipungkiri kalau ponsel sekarang merupakan gadget terpenting bagi manusia. Selain untuk berkomunikasi ponsel juga merupakan teman dikala sepi dengan fitur entertainmen yang ditanamkan di dalamnya. Vendor-vendor ponsel sekarang pun berlomba-lomba memenuhi permintaan pengguna gadgetnya. Pemutar musik, games, tv, hingga browser untuk berselancar internet wajib ada di dalamnya.
Ngga heran lagi kalau motto : “Mendekatkan yang jauh, Menjauhkan yang dekat” itu melekat buat pengguna ponsel atau smartphone dengan fitur canggih. Mendekatkan yang jauh karena bisa jadi dekat saat berkomunikasi via messenger Y!m, MSN, gtalk, BlackBerry Messenger, facebook, twitter, foursquare, apalagi yang lagi booming sekarang? Menjauhkan yang dekat karena saat duduk bareng satu meja pun ngobrolnya bukan ngomong langsung, tapi pakai social media itu. Komen di teman yang sama, chat via messenger, check in. Waw, sepertinya itu uda jadi culture/budaya.
Budaya yang yaah menurutku ngga safety, ngga aman. Gimana mau aman kalo mata ngga bisa lepas dari gadget? Tunjuk pengguna motor yang malas berhenti untuk sekedar balas sms, telpon, dan terakhir aku lihat kemaren di jalan adalah pake BlackBerry-an sambil motoran. Gimana mau aman kalau sambil setir mobil masih ketak-ketik keypad? Gimana mau aman kalau masuk jalan di mall ngga liat kanan kiri? Ya ya, itu terjadi sama temenku sendiri. Sibuk dengan BBnya sementara aku yang mbukain pintu mall, narik ke jalan yang bener,, dan dia bilang “eh gara2 BB aku jadi dibukain pintu”, JDIENG (tunjek Atha). Konyol lagi saat di jalan ada cewek nyebrang jalan tapi matanya ke hp, ga heran kan klo dia ngeloyoooorrr dan ketubruk motor? Bukan pake BB tu padahal. Memang bukan salah gadgetnya tapi salah penggunanya yang geje waktu makenya.
BlackBerry.. Should I buy it?Should i buy BlackBerry? Pekerjaan kantorku ngga bisa dilihat pake BB buk. Email memang bisa dibaca via BB, my online games work? Nooo.. i should buy another gadget with more sophisticated technology. Android smartphone maybe? Dengan layar yang lebar, touchsreen, dan prosesor yang mumpuni. Acer Liquid E? Well, nama Eclair, teknologi Android 2.1 itu aja uda bikin aku ngiler, lom lagi bawaan-bawaan yang ada di dalemnya.. Prosesor Qualcomm snapdragon 768 MHz, serta memori RAM 512 , layar touchsreen seluas 3,5″, dengan pilihan 3G HSDPA 7,2Mbps dan HSUPA 2Mbps. Ngga ada radio FM ngga papa, aku bukan penggemar musik setiap saat. Duh jadi tamba geregeten sama Eclair…
Dan aku berjanji ngga akan bertingkah saat menggunakannya. Aku janji akan mengamankan gadgetku, pekerjaanku, dan terutama akan mengamankan diriku saat Acer Liquid E ada di tanganku.
Coz with smart handheld I should use it with smart way too.
artikelnya bagus,
salam kenal,
need IT??
http://www.linovtech.com
hahaha … sip dah … be safe with your gadget … aku membayangkan kalo aku punya BB, orang rumah malah lebih gak tak reken … dan kasihan si abang, hehehehe …
HHmmm jadi senang ada pengguna motor dan calon pengguna ACER Liquid E yang berjanji memakainya dengan cara yang aman 🙂